Building a good learning atmosphere/id: Perbedaan revisi

(Created page with "Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: *They have lived full lives and they want to share their expe...")
 
(23 revisi antara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5: Baris 5:
 
Buat dan atur sebuah rencana  
 
Buat dan atur sebuah rencana  
 
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan
 
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan taati
+
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan
 
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;
 
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;
 
**Larangan penggunaan ponsel  
 
**Larangan penggunaan ponsel  
 
**Bergantian saat berbicara
 
**Bergantian saat berbicara
**Pencatat waktu
+
**Pencatatan waktu
 
**Waktu mulai dan selesai
 
**Waktu mulai dan selesai
 
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi
 
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi
Baris 32: Baris 32:
 
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu   
 
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu   
 
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok   
 
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok   
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna
+
*mengajukan pertanyaan yang tepat untuk
 
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri   
 
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri   
 
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui   
 
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui   
Baris 51: Baris 51:
 
*Praktek dan menggunakan keterampilan  
 
*Praktek dan menggunakan keterampilan  
  
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif.  
+
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaimana menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif.  
  
There are three sets of factors that need to be accommodated to create a positive learning environment:  
+
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif:  
*Physical factors
+
*Faktor fisik
*Emotional factors
+
*Faktor emosional 
*Intellectual factors
+
*Faktor intelektual
  
===Physical factors===
+
===Faktor fisik===
  
Adults need to be physically comfortable or they can’t focus on learning.  
+
Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar.  
  
The following factors help create a physically comfortable learning environment:  
+
Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik:  
*The room is not too hot or too cold.  
+
*Ruangan tidak terlampau panas atau dingin.  
*The room is set up so people can see and can hear the instructor.  
+
*Ruangan ditata sedemikian rupa agar peserta dapat melihat dan mendengar instruktur.  
*Lighting and amplification allow for people with reduced vision and hearing.  
+
*Pencahayaan dan amplifikasi cukup untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran.  
*Allowances are made for fatigue: there are frequent activities so participants don’t have to sit too long; you take regular breaks.  
+
*Beri kelonggaran jika merasa lelah: sesering mungkin berikan kegiatan agar peserta tidak duduk terlalu lama; anda pun dapat beristirahat secara teratur.  
*The trainer is sensitive to the time of day, the mood of the class and levels of motivation in the group.  
+
*Pelatih peka terhadap waktu, suasana kelas dan motivasi dalam kelompok.  
  
An instructor can respond to physical needs by:  
+
Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan:  
*asking students if they are comfortable
+
*menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman 
*checking the body language of learners
+
*mengamati bahasa tubuh peserta 
*being responsive to the time of day, need for breaks.
+
*bersikap responsif dalam hal waktu, kebutuhan untuk beristirahat
*ensuring that they look at the room from the participants' point of view (ie stand and look from the back of the class)  
+
*mengamati ruang kelas dari sudut pandang peserta (yakni, berdiri dan melihat dari arah belakang kelas)  
*ensuring there are as few distractions or interruptions as possible.
+
*mengurangi gangguan
  
===Emotional factors===
+
===Faktor emosional===
  
Adults also have to be comfortable emotionally.  
+
Orang dewasa juga harus merasa nyaman secara emosional.  
  
Adults have definite emotional needs:  
+
Orang dewasa memiliki kebutuhan emosional tertentu:  
*To be treated like adults (They want to be peers with the instructor.)  
+
*Diperlakukan layaknya orang dewasa (Mereka ingin sejajar dengan instruktur)  
*To direct their own learning whenever possible (Adults are self-motivated. They are at the training because they chose to be, not because someone told them to come.)  
+
*Mengarahkan proses belajar mereka sendiri bila memungkinkan (Orang dewasa dapat memotivasi dirinya sendiri. Mereka mengikuti pelatihan atas keinginan sendiri, bukan karena disuruh)  
*To know they are doing it right (or at least that they are trying hard)  
+
*Mengetahui bahwa mereka melakukannya dengan benar (atau paling tidak bahwa mereka telah berusaha keras)  
*To feel accepted as they are (Adults come in all forms and styles.)  
+
*Merasa diterima seperti apa adanya mereka (Mereka datang dengan beragam bentuk dan gaya)  
*To see a reason for the training (Adults want to know how the training is going to make a difference for them.)  
+
*Mengetahui alasan dilaksanakannya pelatihan (Mereka ingin tahu bagaimana pelatihan membawa perubahan bagi diri mereka)  
  
An instructor can respond to emotional needs by:  
+
Seorang instruktur dapat merespon kebutuhan emosional dengan:  
*Being a learning resource, a coach
+
*Menjadi sumber pembelajaran, seorang pelatih
*Explaining the benefits of the training (WIIFM: What’s In It For Me), then letting participants explore as much as possible (to discover the benefits for themselves)  
+
*Menjelaskan manfaat pelatihan (apa yang ada untuk saya), kemudian membiarkan peserta mengeksplorasi  sebanyak mungkin (untuk menemukan manfaat bagi mereka sendiri)  
*Respecting them (not talking down to them)  
+
*Menghormati mereka (tidak merendahkan)  
*Teaching to their level (not above or below)  
+
*Mengajar sesuai dengan level mereka (tidak diatas maupun dibawah)  
*Not embarrassing them
+
*Tidak mempermalukan mereka
*Providing meaningful reinforcement and opportunities for peer feedback (This is also a powerful reinforcement.)  
+
*Menyediakan bantuan yang bermakna dan kesempatan untuk memperoleh umpan balik dari sesama peserta (Ini juga merupakan bantuan yang sangat berarti.)  
*Making learning non-threatening (This goes along with teaching to their level.)  
+
*Membuat pembelajaran yang tidak mengancam (Hal ini sejalan dengan pengajaran yang sesuai dengan level mereka.)  
*Making the learning realistic and problem centred; using scenarios that are familiar and that they might encounter
+
*Membuat pembelajaran yang realistis dan fokus pada masalah; gunakan skenario yang familiar dan yang mungkin mereka alami
  
 
===Faktor Intelektual===
 
===Faktor Intelektual===
  
 
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual:  
 
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual:  
*They have lived full lives and they want to share their experiences.  
+
*Mereka telah menjalani kehidupan dan mereka ingin berbagi pengalaman.  
*They want to connect new information to what they already know.  
+
*Mereka ingin menghubungkan informasi yang baru dengan sesuatu yang telah mereka ketahui.  
 
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran.  
 
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran.  
 
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.
 
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.
 
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan).  
 
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan).  
  
A good facilitator can respond to intellectual needs by:  
+
Seorang fasilitator yang baik dapat menanggapi kebutuhan intelektual dengan:
*Using the learners’ life experiences to introduce new concepts through questions and discussion
+
*Menggunakan pengalaman hidup peserta untuk memperkenalkan konsep baru melalui pertanyaan dan diskusi
*Building bridges between old information and new information with analogies, examples, and job aids.  
+
*Menjembatani antara informasi lama dan informasi terbaru dengan analogi, contoh-contoh dan alat bantu.  
*Making the learning active. Include practical hands-on exercises, not just lecture and slides.  
+
*Membuat pembelajaran yang aktif termasuk praktik langsung, bukan hanya presentasi dan slides.
*Using a variety of methods during the training to reach all the learning styles (e.g., lecture, discussion, role play, demonstrations, activities, games).
+
*Menggunakan berbagai metode selama pelatihan  untuk mencapai semua gaya pembelajaran (misalnya presentasi, diskusi, bermain peran, demonstrasi, kegiatan, permainan).

Revisi terkini pada 20 Januari 2015 09.56

Bahasa lain:
English • ‎Bahasa Indonesia

10. Membangun suasana belajar yang baik

Buat dan atur sebuah rencana

  • Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan
  • Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan
  • Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;
    • Larangan penggunaan ponsel
    • Bergantian saat berbicara
    • Pencatatan waktu
    • Waktu mulai dan selesai
    • Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi
    • Menghargai setiap ide
    • dll
  • Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.

Persiapkan secara seksama

  • Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.
  • Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.
  • Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.
  • Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.
  • Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.

ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif

Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan;

  • melakukan persiapan secara seksama.
  • sabar mendengarkan peserta.
  • memperhatikan setiap detil.
  • mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata.
  • mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran
  • Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu
  • Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok
  • mengajukan pertanyaan yang tepat untuk
    • membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri
    • mencari tahu apa yang telah mereka ketahui
  • Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.

Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut:

  • Partisipatif
  • Interaktif
  • Fasilitatif
  • Fleksibel
  • Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki
  • Aktif
  • Bervariasi
  • Aksi/gerakan fisik
  • Melibatkan panca indera
  • Pengulangan dan penegasan
  • Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati
  • Praktek dan menggunakan keterampilan

Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaimana menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif.

Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif:

  • Faktor fisik
  • Faktor emosional
  • Faktor intelektual

Faktor fisik

Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar.

Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik:

  • Ruangan tidak terlampau panas atau dingin.
  • Ruangan ditata sedemikian rupa agar peserta dapat melihat dan mendengar instruktur.
  • Pencahayaan dan amplifikasi cukup untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran.
  • Beri kelonggaran jika merasa lelah: sesering mungkin berikan kegiatan agar peserta tidak duduk terlalu lama; anda pun dapat beristirahat secara teratur.
  • Pelatih peka terhadap waktu, suasana kelas dan motivasi dalam kelompok.

Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan:

  • menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman
  • mengamati bahasa tubuh peserta
  • bersikap responsif dalam hal waktu, kebutuhan untuk beristirahat
  • mengamati ruang kelas dari sudut pandang peserta (yakni, berdiri dan melihat dari arah belakang kelas)
  • mengurangi gangguan

Faktor emosional

Orang dewasa juga harus merasa nyaman secara emosional.

Orang dewasa memiliki kebutuhan emosional tertentu:

  • Diperlakukan layaknya orang dewasa (Mereka ingin sejajar dengan instruktur)
  • Mengarahkan proses belajar mereka sendiri bila memungkinkan (Orang dewasa dapat memotivasi dirinya sendiri. Mereka mengikuti pelatihan atas keinginan sendiri, bukan karena disuruh)
  • Mengetahui bahwa mereka melakukannya dengan benar (atau paling tidak bahwa mereka telah berusaha keras)
  • Merasa diterima seperti apa adanya mereka (Mereka datang dengan beragam bentuk dan gaya)
  • Mengetahui alasan dilaksanakannya pelatihan (Mereka ingin tahu bagaimana pelatihan membawa perubahan bagi diri mereka)

Seorang instruktur dapat merespon kebutuhan emosional dengan:

  • Menjadi sumber pembelajaran, seorang pelatih
  • Menjelaskan manfaat pelatihan (apa yang ada untuk saya), kemudian membiarkan peserta mengeksplorasi sebanyak mungkin (untuk menemukan manfaat bagi mereka sendiri)
  • Menghormati mereka (tidak merendahkan)
  • Mengajar sesuai dengan level mereka (tidak diatas maupun dibawah)
  • Tidak mempermalukan mereka
  • Menyediakan bantuan yang bermakna dan kesempatan untuk memperoleh umpan balik dari sesama peserta (Ini juga merupakan bantuan yang sangat berarti.)
  • Membuat pembelajaran yang tidak mengancam (Hal ini sejalan dengan pengajaran yang sesuai dengan level mereka.)
  • Membuat pembelajaran yang realistis dan fokus pada masalah; gunakan skenario yang familiar dan yang mungkin mereka alami

Faktor Intelektual

Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual:

  • Mereka telah menjalani kehidupan dan mereka ingin berbagi pengalaman.
  • Mereka ingin menghubungkan informasi yang baru dengan sesuatu yang telah mereka ketahui.
  • Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran.
  • Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.
  • Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan).

Seorang fasilitator yang baik dapat menanggapi kebutuhan intelektual dengan:

  • Menggunakan pengalaman hidup peserta untuk memperkenalkan konsep baru melalui pertanyaan dan diskusi
  • Menjembatani antara informasi lama dan informasi terbaru dengan analogi, contoh-contoh dan alat bantu.
  • Membuat pembelajaran yang aktif termasuk praktik langsung, bukan hanya presentasi dan slides.
  • Menggunakan berbagai metode selama pelatihan untuk mencapai semua gaya pembelajaran (misalnya presentasi, diskusi, bermain peran, demonstrasi, kegiatan, permainan).