Surveillance/id: Perbedaan revisi

(Created page with "Setiap sesi (1,5 jam) akan berisi:")
Baris 63: Baris 63:
 
Pelatihan ''Surveilans Dasar ''dirancang untuk diberikan selama 3 hari. Setiap hari dibagi ke dalam empat sesi dengan durasi 1.5 per sesinya. Pelatihan ini dirancang untuk disampaikan oleh fasilitator yang memiliki keterampilan dalam memfasilitasi pelatihan dan tidak serta merta harus memiliki keahlian teknis dalam surveilans veteriner. Fasilitator akan dibantu dengan pedoman fasilitator, video materi pelatihan dan perlengkapan pelatihan bagi peserta.
 
Pelatihan ''Surveilans Dasar ''dirancang untuk diberikan selama 3 hari. Setiap hari dibagi ke dalam empat sesi dengan durasi 1.5 per sesinya. Pelatihan ini dirancang untuk disampaikan oleh fasilitator yang memiliki keterampilan dalam memfasilitasi pelatihan dan tidak serta merta harus memiliki keahlian teknis dalam surveilans veteriner. Fasilitator akan dibantu dengan pedoman fasilitator, video materi pelatihan dan perlengkapan pelatihan bagi peserta.
  
Each session (1.5 hours) will consist of:
+
Setiap sesi (1,5 jam) akan berisi:
  
 
* one or more videos to present important technical content (each video up to 10 minutes in duration)
 
* one or more videos to present important technical content (each video up to 10 minutes in duration)

Revisi per 9 Mei 2015 16.37

Bahasa lain:
English • ‎Bahasa Indonesia

Surveillance

Nuvola apps kview.png

Pelatihan ini dirancang bagi orang-orang yang terlibat dalam perencanaan atau pelaksanaan surveilans, atau bagi mereka yang mengambil keputusan berdasarkan hasil surveilans.



Materi pelatihan

Link.svg

Bacaan tambahan

Nuvola apps bookcase.png


Ikhtisar Pelatihan

Nuvola apps edu miscellaneous.png

Pelatihan ini dikembangkan sebagai bagian Program Kesehatan Hewan Kemitraan Australia Indonesia untuk Penyakit Menular yang Baru Muncul.

Tujuan utama Komponen 2.1 Program Kesehatan Hewan AIP-EID adalah untuk meningkatkan pengumpulan, manajemen, dan penggunaan informasi kesehatan hewan guna meningkatkan kapasitas untuk pencegahan dan pengendalian penyakit yang efektif.

Pelatihan dalam surveilans disusun untuk memberikan keterampilan yang dibutuhkan paravet dan dokter hewan untuk mengumpulkan data surveilans berkualitas tinggi, serta untuk membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data yang terkumpul.

Pelatihan mengenai surveilans telah dikembangkan untuk pelatihan para staf dimana peran yang dimilikinya termasuk pengambilan keputusan tentang kegiatan-kegiatan surveilans, termasuk pula perencanaan dan pelaksanaannya. Mereka biasanya adalah dokter hewan, namun bisa juga (terkadang) paramedis veteriner.

Pernyataan kompetensi

Pernyataan Kompetensi

Sebuah pernyataan kompetensi adalah sebuah penjelasan tentang apa yang mungkin diharapkan untuk dapat dilakukan oleh suatu individu agar dapat berhasil dalam menjalankan tugasnya.

Peserta diharapkan dapat memahami pendekatan yang berbeda-beda terhadap surveilans penyakit hewan dan mampu menggunakan pengetahuan ini untuk berkontribusi pada surveilans yang efektif terhadap permasalahan kesehatan hewan demi hewan ternak dan pemiliknya di Indonesia.

Untuk mencapai hal ini, peserta harus mampu:

  • menjelaskan dan menggambarkan pendekatan yang berbeda-beda terhadap surveilans penyakit hewan
  • menjelaskan sistem pelaporan peternak, batasan-batasannya dan bagaimana hal tersebut dapat ditingkatkan
  • mengakses hasil-hasil iSIKHNAS untuk digunakan dalam perencanaan, pengelolaan dan analisis kegiatan-kegiatan surveilans.


Tujuan pembelajaran dan isi pelatihan

Target colour.jpg

Tujuan pembelajaran adalah terkait dengan pelatihan dan menjelaskan tentang apa yang harus dapat dilakukan oleh peserta setelah mereka menyelesaikan pelatihan tersebut. Terdapat sejumlah tujuan pembelajaran yang perlu dicapai sebelum seseorang dapat dinilai kompeten di tempat kerjanya.

Evaluasi kinerja

Peserta akan dievaluasi atas beberapa hal di bawah ini:

  • kehadiran dan partsipasi aktif dalam diskusi pada seluruh sesi.
  • Penyelesaian latihan-latihan dan pertanyaan-pertanyaan jawaban singkat baik secara individu maupun dalam kelompok seperti yang diinstruksikan dalam pelatihan.

Struktur pelatihan dan pendekatan penyampaian

Pelatihan Surveilans Dasar dirancang untuk diberikan selama 3 hari. Setiap hari dibagi ke dalam empat sesi dengan durasi 1.5 per sesinya. Pelatihan ini dirancang untuk disampaikan oleh fasilitator yang memiliki keterampilan dalam memfasilitasi pelatihan dan tidak serta merta harus memiliki keahlian teknis dalam surveilans veteriner. Fasilitator akan dibantu dengan pedoman fasilitator, video materi pelatihan dan perlengkapan pelatihan bagi peserta.

Setiap sesi (1,5 jam) akan berisi:

  • one or more videos to present important technical content (each video up to 10 minutes in duration)
  • discussion to clarify important concepts
  • exercises to practice and reinforce concepts
  • feedback and evaluations to confirm understanding
  • extension reading and exercises.
Course Timetable
Day
Time
Session
Session Title
Guidelines reference
1
8:30 - 10:00
1
Welcome and Introduction
 
 
10:00 - 10:30
Break
 
 
 
10:30 - 12:00
2
Overview of surveillance
2
 
12:00 - 1:00
Lunch
 
 
 
1:00 - 2:30
3
Surveillance objectives
3.1
 
2:30 - 3:00
Break
 
 
 
3:00 - 4:30
4
Measures of disease
6
2
8:30 - 10:00
5
Surveillance approaches: Structured surveys
4.3, 4.4
 
10:00 - 10:30
Break
 
 
 
10:30 - 12:00
6
Surveillance approaches: Aggregation point surveillance, and sentinel herds/flocks
4.6, 4.7
 
12:00 - 1:00
Lunch
 
 
 
1:00 - 2:30
7
Surveillance approaches: Laboratory surveillance, syndromic surveillance, negative reporting
4.5, 4.10
 
2:30 - 3:00
Break
 
 
 
3:00 - 4:30
8
Surveillance approaches: Farmer reporting system (1)
4.1
3
8:30 - 10:00
9
Surveillance approaches: Farmer reporting system (2)
4.1
 
10:00 - 10:30
Break
 
 
 
10:30 - 12:00
10
Surveillance approaches: Participatory approaches to surveillance
4.2
 
12:00 - 1:00
Lunch
 
 
 
1:00 - 2:30
11
iSIKHNAS and its role in surveillance
 
 
2:30 - 3:00
Break
 
 
 
3:00 - 4:30
12
Course evaluation, conclusion, and closing
 

Course resources

Nuvola apps bookcase.png

The Basic Surveillance course resource documents will be provided in English and key documents and video material will be translated into Bahasa Indonesian.

The Basic Surveillance training package includes the following:

Surveillance Guidelines - the training is based on the 2014 Pedoman Teknis Surveilans Penyakit Hewan Menular (Technical guidelines for contagious animal disease surveillance), to be provided to all participants

  • Participant Workbook - to be provided to all participants

This contains key concepts, course-specific activities, exercises, and memory prompts.

  • Facilitator Guide - provides basic training information, and an outline of each session with specific learning objectives and session steps.
  • Powerpoint presentations with speaker notes (technical) - to be used within the project team for production of videos
  • Powerpoint presentations with speaker notes (facilitator) - to be used by the facilitators to deliver the training course
  • Video-based training material - to be provided to all facilitators and made available online, or as electronic files to all participants

Videos will present each of the important concepts in the course using a combination of screen casting and personnel speaking to camera.

  • Administration documents - to be provided to all facilitators

These documents include: facilitators training package information, participant pre-course information, training course preparation checklist, attendance list, certificate template, and are needed to effectively run the training.

  • Evaluation forms - to be provided to all facilitators and participants

The evaluation forms are used for two purposes: evaluation of participant performance, and for collecting feedback on the course from participants and facilitators.

  • Online support - a website will be developed for this project to make resource material available online. Teaching materials, videos and additional learning resources will be made available through the website. Additional online resources and capacity may be developed depending on internet availability and accessibility and may include participant registration, course evaluation and participant assessment tools.