Translations:Basic Field Epi: Course Resource Book/52/id: Perbedaan revisi
| Baris 1: | Baris 1: | ||
{{example|Kemarin Budi melaporkan kepada Pelsa setempat bahwa satu dari sapinya lumpuh. Pelsa mengirimkan laporan Tanda Umum (tanda Umum menggunakan pesan U) kepada iSIKHNAS. | {{example|Kemarin Budi melaporkan kepada Pelsa setempat bahwa satu dari sapinya lumpuh. Pelsa mengirimkan laporan Tanda Umum (tanda Umum menggunakan pesan U) kepada iSIKHNAS. | ||
| − | Pak Paimin (paravet) menerima notifikasi dari iSIKHNAS dan berbicara dengan Budi. Budi mengatakan kepada Pak Paimin bahwa satu sapinya pincang | + | Pak Paimin (paravet) menerima notifikasi dari iSIKHNAS dan berbicara dengan Budi. Budi mengatakan kepada Pak Paimin bahwa sudah beberapa minggu ini satu sapinya pincang. Sapi tersebut kurus dan anaknya lemah. Selain itu, ada 2 sapi yang mencret. |
| − | Pak Paimin mendengarkan Pak Budi | + | Pak Paimin mendengarkan Pak Budi bercerita tentang sapinya yang pincang dan membuat beberapa daftar kemungkinan penyebab (diagnosis banding) untuk situasi ini. Daftar tersebut mencakup: luka, abses, penyakit menular (brucellosis, radang paha atau ''black leg'', dsb.), atau trauma (patah kaki). |
| − | + | Dua sapi yang mencret mungkin sakit akibat parasit,terlalu banyak biji-bijian, infeksi bakterial, atau penyakit liver akibat keracunan. Penyakit-penyakit tersebut merupakan diagnosis banding untuk diare pada sapi. | |
| − | Pak Paimin memutuskan untuk melakukan kunjungan lapangan | + | Pak Paimin memutuskan untuk melakukan kunjungan lapangan guna memperoleh informasi tambahan agar ia dapat mempersempit daftar diagnosis bandingnya. |
Revisi per 24 Maret 2015 15.42
{{example|Kemarin Budi melaporkan kepada Pelsa setempat bahwa satu dari sapinya lumpuh. Pelsa mengirimkan laporan Tanda Umum (tanda Umum menggunakan pesan U) kepada iSIKHNAS.
Pak Paimin (paravet) menerima notifikasi dari iSIKHNAS dan berbicara dengan Budi. Budi mengatakan kepada Pak Paimin bahwa sudah beberapa minggu ini satu sapinya pincang. Sapi tersebut kurus dan anaknya lemah. Selain itu, ada 2 sapi yang mencret.
Pak Paimin mendengarkan Pak Budi bercerita tentang sapinya yang pincang dan membuat beberapa daftar kemungkinan penyebab (diagnosis banding) untuk situasi ini. Daftar tersebut mencakup: luka, abses, penyakit menular (brucellosis, radang paha atau black leg, dsb.), atau trauma (patah kaki).
Dua sapi yang mencret mungkin sakit akibat parasit,terlalu banyak biji-bijian, infeksi bakterial, atau penyakit liver akibat keracunan. Penyakit-penyakit tersebut merupakan diagnosis banding untuk diare pada sapi.
Pak Paimin memutuskan untuk melakukan kunjungan lapangan guna memperoleh informasi tambahan agar ia dapat mempersempit daftar diagnosis bandingnya.