http://wiki.isikhnas.com/api.php?action=feedcontributions&user=Niar&feedformat=atomWiki Sumber Informasi iSIKHNAS - User contributions [en]2024-03-29T08:39:17ZUser contributionsMediaWiki 1.31.16http://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=23018Building a good learning atmosphere/id2015-01-20T02:56:10Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatatan waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat untuk<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaimana menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual <br />
<br />
===Faktor fisik===<br />
<br />
Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar. <br />
<br />
Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik: <br />
*Ruangan tidak terlampau panas atau dingin. <br />
*Ruangan ditata sedemikian rupa agar peserta dapat melihat dan mendengar instruktur. <br />
*Pencahayaan dan amplifikasi cukup untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran. <br />
*Beri kelonggaran jika merasa lelah: sesering mungkin berikan kegiatan agar peserta tidak duduk terlalu lama; anda pun dapat beristirahat secara teratur. <br />
*Pelatih peka terhadap waktu, suasana kelas dan motivasi dalam kelompok. <br />
<br />
Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan: <br />
*menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman <br />
*mengamati bahasa tubuh peserta <br />
*bersikap responsif dalam hal waktu, kebutuhan untuk beristirahat <br />
*mengamati ruang kelas dari sudut pandang peserta (yakni, berdiri dan melihat dari arah belakang kelas) <br />
*mengurangi gangguan <br />
<br />
===Faktor emosional===<br />
<br />
Orang dewasa juga harus merasa nyaman secara emosional. <br />
<br />
Orang dewasa memiliki kebutuhan emosional tertentu: <br />
*Diperlakukan layaknya orang dewasa (Mereka ingin sejajar dengan instruktur) <br />
*Mengarahkan proses belajar mereka sendiri bila memungkinkan (Orang dewasa dapat memotivasi dirinya sendiri. Mereka mengikuti pelatihan atas keinginan sendiri, bukan karena disuruh) <br />
*Mengetahui bahwa mereka melakukannya dengan benar (atau paling tidak bahwa mereka telah berusaha keras) <br />
*Merasa diterima seperti apa adanya mereka (Mereka datang dengan beragam bentuk dan gaya) <br />
*Mengetahui alasan dilaksanakannya pelatihan (Mereka ingin tahu bagaimana pelatihan membawa perubahan bagi diri mereka) <br />
<br />
Seorang instruktur dapat merespon kebutuhan emosional dengan: <br />
*Menjadi sumber pembelajaran, seorang pelatih <br />
*Menjelaskan manfaat pelatihan (apa yang ada untuk saya), kemudian membiarkan peserta mengeksplorasi sebanyak mungkin (untuk menemukan manfaat bagi mereka sendiri) <br />
*Menghormati mereka (tidak merendahkan) <br />
*Mengajar sesuai dengan level mereka (tidak diatas maupun dibawah) <br />
*Tidak mempermalukan mereka <br />
*Menyediakan bantuan yang bermakna dan kesempatan untuk memperoleh umpan balik dari sesama peserta (Ini juga merupakan bantuan yang sangat berarti.) <br />
*Membuat pembelajaran yang tidak mengancam (Hal ini sejalan dengan pengajaran yang sesuai dengan level mereka.) <br />
*Membuat pembelajaran yang realistis dan fokus pada masalah; gunakan skenario yang familiar dan yang mungkin mereka alami <br />
<br />
===Faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*Mereka telah menjalani kehidupan dan mereka ingin berbagi pengalaman. <br />
*Mereka ingin menghubungkan informasi yang baru dengan sesuatu yang telah mereka ketahui. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
Seorang fasilitator yang baik dapat menanggapi kebutuhan intelektual dengan: <br />
*Menggunakan pengalaman hidup peserta untuk memperkenalkan konsep baru melalui pertanyaan dan diskusi<br />
*Menjembatani antara informasi lama dan informasi terbaru dengan analogi, contoh-contoh dan alat bantu. <br />
*Membuat pembelajaran yang aktif termasuk praktik langsung, bukan hanya presentasi dan slides. <br />
*Menggunakan berbagai metode selama pelatihan untuk mencapai semua gaya pembelajaran (misalnya presentasi, diskusi, bermain peran, demonstrasi, kegiatan, permainan).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/11/id&diff=23017Translations:Building a good learning atmosphere/11/id2015-01-20T02:56:09Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div>Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan: <br />
*menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman <br />
*mengamati bahasa tubuh peserta <br />
*bersikap responsif dalam hal waktu, kebutuhan untuk beristirahat <br />
*mengamati ruang kelas dari sudut pandang peserta (yakni, berdiri dan melihat dari arah belakang kelas) <br />
*mengurangi gangguan</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/6/id&diff=23015Translations:Building a good learning atmosphere/6/id2015-01-20T02:54:16Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div>Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaimana menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif.</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=23016Building a good learning atmosphere/id2015-01-20T02:54:16Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatatan waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat untuk<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaimana menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual <br />
<br />
===Faktor fisik===<br />
<br />
Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar. <br />
<br />
Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik: <br />
*Ruangan tidak terlampau panas atau dingin. <br />
*Ruangan ditata sedemikian rupa agar peserta dapat melihat dan mendengar instruktur. <br />
*Pencahayaan dan amplifikasi cukup untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran. <br />
*Beri kelonggaran jika merasa lelah: sesering mungkin berikan kegiatan agar peserta tidak duduk terlalu lama; anda pun dapat beristirahat secara teratur. <br />
*Pelatih peka terhadap waktu, suasana kelas dan motivasi dalam kelompok. <br />
<br />
Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan: <br />
*menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman <br />
*mengamati bahasa tubuh peserta <br />
*bersikap responsif dalam hal waktu, kebutuhan untuk beristirahat <br />
*memastikan bahwa mereka memandang ruang kelas dari sudut pandang peserta (yakni, berdiri dan melihat dari arah belakang kelas) <br />
*mengurangi gangguan <br />
<br />
===Faktor emosional===<br />
<br />
Orang dewasa juga harus merasa nyaman secara emosional. <br />
<br />
Orang dewasa memiliki kebutuhan emosional tertentu: <br />
*Diperlakukan layaknya orang dewasa (Mereka ingin sejajar dengan instruktur) <br />
*Mengarahkan proses belajar mereka sendiri bila memungkinkan (Orang dewasa dapat memotivasi dirinya sendiri. Mereka mengikuti pelatihan atas keinginan sendiri, bukan karena disuruh) <br />
*Mengetahui bahwa mereka melakukannya dengan benar (atau paling tidak bahwa mereka telah berusaha keras) <br />
*Merasa diterima seperti apa adanya mereka (Mereka datang dengan beragam bentuk dan gaya) <br />
*Mengetahui alasan dilaksanakannya pelatihan (Mereka ingin tahu bagaimana pelatihan membawa perubahan bagi diri mereka) <br />
<br />
Seorang instruktur dapat merespon kebutuhan emosional dengan: <br />
*Menjadi sumber pembelajaran, seorang pelatih <br />
*Menjelaskan manfaat pelatihan (apa yang ada untuk saya), kemudian membiarkan peserta mengeksplorasi sebanyak mungkin (untuk menemukan manfaat bagi mereka sendiri) <br />
*Menghormati mereka (tidak merendahkan) <br />
*Mengajar sesuai dengan level mereka (tidak diatas maupun dibawah) <br />
*Tidak mempermalukan mereka <br />
*Menyediakan bantuan yang bermakna dan kesempatan untuk memperoleh umpan balik dari sesama peserta (Ini juga merupakan bantuan yang sangat berarti.) <br />
*Membuat pembelajaran yang tidak mengancam (Hal ini sejalan dengan pengajaran yang sesuai dengan level mereka.) <br />
*Membuat pembelajaran yang realistis dan fokus pada masalah; gunakan skenario yang familiar dan yang mungkin mereka alami <br />
<br />
===Faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*Mereka telah menjalani kehidupan dan mereka ingin berbagi pengalaman. <br />
*Mereka ingin menghubungkan informasi yang baru dengan sesuatu yang telah mereka ketahui. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
Seorang fasilitator yang baik dapat menanggapi kebutuhan intelektual dengan: <br />
*Menggunakan pengalaman hidup peserta untuk memperkenalkan konsep baru melalui pertanyaan dan diskusi<br />
*Menjembatani antara informasi lama dan informasi terbaru dengan analogi, contoh-contoh dan alat bantu. <br />
*Membuat pembelajaran yang aktif termasuk praktik langsung, bukan hanya presentasi dan slides. <br />
*Menggunakan berbagai metode selama pelatihan untuk mencapai semua gaya pembelajaran (misalnya presentasi, diskusi, bermain peran, demonstrasi, kegiatan, permainan).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=23014Building a good learning atmosphere/id2015-01-20T02:53:16Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatatan waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat untuk<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual <br />
<br />
===Faktor fisik===<br />
<br />
Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar. <br />
<br />
Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik: <br />
*Ruangan tidak terlampau panas atau dingin. <br />
*Ruangan ditata sedemikian rupa agar peserta dapat melihat dan mendengar instruktur. <br />
*Pencahayaan dan amplifikasi cukup untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran. <br />
*Beri kelonggaran jika merasa lelah: sesering mungkin berikan kegiatan agar peserta tidak duduk terlalu lama; anda pun dapat beristirahat secara teratur. <br />
*Pelatih peka terhadap waktu, suasana kelas dan motivasi dalam kelompok. <br />
<br />
Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan: <br />
*menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman <br />
*mengamati bahasa tubuh peserta <br />
*bersikap responsif dalam hal waktu, kebutuhan untuk beristirahat <br />
*memastikan bahwa mereka memandang ruang kelas dari sudut pandang peserta (yakni, berdiri dan melihat dari arah belakang kelas) <br />
*mengurangi gangguan <br />
<br />
===Faktor emosional===<br />
<br />
Orang dewasa juga harus merasa nyaman secara emosional. <br />
<br />
Orang dewasa memiliki kebutuhan emosional tertentu: <br />
*Diperlakukan layaknya orang dewasa (Mereka ingin sejajar dengan instruktur) <br />
*Mengarahkan proses belajar mereka sendiri bila memungkinkan (Orang dewasa dapat memotivasi dirinya sendiri. Mereka mengikuti pelatihan atas keinginan sendiri, bukan karena disuruh) <br />
*Mengetahui bahwa mereka melakukannya dengan benar (atau paling tidak bahwa mereka telah berusaha keras) <br />
*Merasa diterima seperti apa adanya mereka (Mereka datang dengan beragam bentuk dan gaya) <br />
*Mengetahui alasan dilaksanakannya pelatihan (Mereka ingin tahu bagaimana pelatihan membawa perubahan bagi diri mereka) <br />
<br />
Seorang instruktur dapat merespon kebutuhan emosional dengan: <br />
*Menjadi sumber pembelajaran, seorang pelatih <br />
*Menjelaskan manfaat pelatihan (apa yang ada untuk saya), kemudian membiarkan peserta mengeksplorasi sebanyak mungkin (untuk menemukan manfaat bagi mereka sendiri) <br />
*Menghormati mereka (tidak merendahkan) <br />
*Mengajar sesuai dengan level mereka (tidak diatas maupun dibawah) <br />
*Tidak mempermalukan mereka <br />
*Menyediakan bantuan yang bermakna dan kesempatan untuk memperoleh umpan balik dari sesama peserta (Ini juga merupakan bantuan yang sangat berarti.) <br />
*Membuat pembelajaran yang tidak mengancam (Hal ini sejalan dengan pengajaran yang sesuai dengan level mereka.) <br />
*Membuat pembelajaran yang realistis dan fokus pada masalah; gunakan skenario yang familiar dan yang mungkin mereka alami <br />
<br />
===Faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*Mereka telah menjalani kehidupan dan mereka ingin berbagi pengalaman. <br />
*Mereka ingin menghubungkan informasi yang baru dengan sesuatu yang telah mereka ketahui. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
Seorang fasilitator yang baik dapat menanggapi kebutuhan intelektual dengan: <br />
*Menggunakan pengalaman hidup peserta untuk memperkenalkan konsep baru melalui pertanyaan dan diskusi<br />
*Menjembatani antara informasi lama dan informasi terbaru dengan analogi, contoh-contoh dan alat bantu. <br />
*Membuat pembelajaran yang aktif termasuk praktik langsung, bukan hanya presentasi dan slides. <br />
*Menggunakan berbagai metode selama pelatihan untuk mencapai semua gaya pembelajaran (misalnya presentasi, diskusi, bermain peran, demonstrasi, kegiatan, permainan).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/4/id&diff=23013Translations:Building a good learning atmosphere/4/id2015-01-20T02:53:15Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div>===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat untuk<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=23010Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T10:24:00Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatatan waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual <br />
<br />
===Faktor fisik===<br />
<br />
Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar. <br />
<br />
Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik: <br />
*Ruangan tidak terlampau panas atau dingin. <br />
*Ruangan ditata sedemikian rupa agar peserta dapat melihat dan mendengar instruktur. <br />
*Pencahayaan dan amplifikasi cukup untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran. <br />
*Beri kelonggaran jika merasa lelah: sesering mungkin berikan kegiatan agar peserta tidak duduk terlalu lama; anda pun dapat beristirahat secara teratur. <br />
*Pelatih peka terhadap waktu, suasana kelas dan motivasi dalam kelompok. <br />
<br />
Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan: <br />
*menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman <br />
*mengamati bahasa tubuh peserta <br />
*bersikap responsif dalam hal waktu, kebutuhan untuk beristirahat <br />
*memastikan bahwa mereka memandang ruang kelas dari sudut pandang peserta (yakni, berdiri dan melihat dari arah belakang kelas) <br />
*mengurangi gangguan <br />
<br />
===Faktor emosional===<br />
<br />
Orang dewasa juga harus merasa nyaman secara emosional. <br />
<br />
Orang dewasa memiliki kebutuhan emosional tertentu: <br />
*Diperlakukan layaknya orang dewasa (Mereka ingin sejajar dengan instruktur) <br />
*Mengarahkan proses belajar mereka sendiri bila memungkinkan (Orang dewasa dapat memotivasi dirinya sendiri. Mereka mengikuti pelatihan atas keinginan sendiri, bukan karena disuruh) <br />
*Mengetahui bahwa mereka melakukannya dengan benar (atau paling tidak bahwa mereka telah berusaha keras) <br />
*Merasa diterima seperti apa adanya mereka (Mereka datang dengan beragam bentuk dan gaya) <br />
*Mengetahui alasan dilaksanakannya pelatihan (Mereka ingin tahu bagaimana pelatihan membawa perubahan bagi diri mereka) <br />
<br />
Seorang instruktur dapat merespon kebutuhan emosional dengan: <br />
*Menjadi sumber pembelajaran, seorang pelatih <br />
*Menjelaskan manfaat pelatihan (apa yang ada untuk saya), kemudian membiarkan peserta mengeksplorasi sebanyak mungkin (untuk menemukan manfaat bagi mereka sendiri) <br />
*Menghormati mereka (tidak merendahkan) <br />
*Mengajar sesuai dengan level mereka (tidak diatas maupun dibawah) <br />
*Tidak mempermalukan mereka <br />
*Menyediakan bantuan yang bermakna dan kesempatan untuk memperoleh umpan balik dari sesama peserta (Ini juga merupakan bantuan yang sangat berarti.) <br />
*Membuat pembelajaran yang tidak mengancam (Hal ini sejalan dengan pengajaran yang sesuai dengan level mereka.) <br />
*Membuat pembelajaran yang realistis dan fokus pada masalah; gunakan skenario yang familiar dan yang mungkin mereka alami <br />
<br />
===Faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*Mereka telah menjalani kehidupan dan mereka ingin berbagi pengalaman. <br />
*Mereka ingin menghubungkan informasi yang baru dengan sesuatu yang telah mereka ketahui. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
Seorang fasilitator yang baik dapat menanggapi kebutuhan intelektual dengan: <br />
*Menggunakan pengalaman hidup peserta untuk memperkenalkan konsep baru melalui pertanyaan dan diskusi<br />
*Menjembatani antara informasi lama dan informasi terbaru dengan analogi, contoh-contoh dan alat bantu. <br />
*Membuat pembelajaran yang aktif termasuk praktik langsung, bukan hanya presentasi dan slides. <br />
*Menggunakan berbagai metode selama pelatihan untuk mencapai semua gaya pembelajaran (misalnya presentasi, diskusi, bermain peran, demonstrasi, kegiatan, permainan).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/16/id&diff=23009Translations:Building a good learning atmosphere/16/id2015-01-19T10:23:59Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div>===Faktor Intelektual===</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22994Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T10:06:24Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatatan waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual <br />
<br />
===Faktor fisik===<br />
<br />
Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar. <br />
<br />
Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik: <br />
*Ruangan tidak terlampau panas atau dingin. <br />
*Ruangan ditata sedemikian rupa agar peserta dapat melihat dan mendengar instruktur. <br />
*Pencahayaan dan amplifikasi cukup untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran. <br />
*Beri kelonggaran jika merasa lelah: sesering mungkin berikan kegiatan agar peserta tidak duduk terlalu lama; anda pun dapat beristirahat secara teratur. <br />
*Pelatih peka terhadap waktu, suasana kelas dan motivasi dalam kelompok. <br />
<br />
Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan: <br />
*menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman <br />
*mengamati bahasa tubuh peserta <br />
*bersikap responsif dalam hal waktu, kebutuhan untuk beristirahat <br />
*memastikan bahwa mereka memandang ruang kelas dari sudut pandang peserta (yakni, berdiri dan melihat dari arah belakang kelas) <br />
*mengurangi gangguan <br />
<br />
===Faktor emosional===<br />
<br />
Orang dewasa juga harus merasa nyaman secara emosional. <br />
<br />
Orang dewasa memiliki kebutuhan emosional tertentu: <br />
*Diperlakukan layaknya orang dewasa (Mereka ingin sejajar dengan instruktur) <br />
*Mengarahkan proses belajar mereka sendiri bila memungkinkan (Orang dewasa dapat memotivasi dirinya sendiri. Mereka mengikuti pelatihan atas keinginan sendiri, bukan karena disuruh) <br />
*Mengetahui bahwa mereka melakukannya dengan benar (atau paling tidak bahwa mereka telah berusaha keras) <br />
*Merasa diterima seperti apa adanya mereka (Mereka datang dengan beragam bentuk dan gaya) <br />
*Mengetahui alasan dilaksanakannya pelatihan (Mereka ingin tahu bagaimana pelatihan membawa perubahan bagi diri mereka) <br />
<br />
Seorang instruktur dapat merespon kebutuhan emosional dengan: <br />
*Menjadi sumber pembelajaran, seorang pelatih <br />
*Menjelaskan manfaat pelatihan (apa yang ada untuk saya), kemudian membiarkan peserta mengeksplorasi sebanyak mungkin (untuk menemukan manfaat bagi mereka sendiri) <br />
*Menghormati mereka (tidak merendahkan) <br />
*Mengajar sesuai dengan level mereka (tidak diatas maupun dibawah) <br />
*Tidak mempermalukan mereka <br />
*Menyediakan bantuan yang bermakna dan kesempatan untuk memperoleh umpan balik dari sesama peserta (Ini juga merupakan bantuan yang sangat berarti.) <br />
*Membuat pembelajaran yang tidak mengancam (Hal ini sejalan dengan pengajaran yang sesuai dengan level mereka.) <br />
*Membuat pembelajaran yang realistis dan fokus pada masalah; gunakan skenario yang familiar dan yang mungkin mereka alami <br />
<br />
===Faktor - faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*Mereka telah menjalani kehidupan dan mereka ingin berbagi pengalaman. <br />
*Mereka ingin menghubungkan informasi yang baru dengan sesuatu yang telah mereka ketahui. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
Seorang fasilitator yang baik dapat menanggapi kebutuhan intelektual dengan: <br />
*Menggunakan pengalaman hidup peserta untuk memperkenalkan konsep baru melalui pertanyaan dan diskusi<br />
*Menjembatani antara informasi lama dan informasi terbaru dengan analogi, contoh-contoh dan alat bantu. <br />
*Membuat pembelajaran yang aktif termasuk praktik langsung, bukan hanya presentasi dan slides. <br />
*Menggunakan berbagai metode selama pelatihan untuk mencapai semua gaya pembelajaran (misalnya presentasi, diskusi, bermain peran, demonstrasi, kegiatan, permainan).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/8/id&diff=22993Translations:Building a good learning atmosphere/8/id2015-01-19T10:06:24Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div>===Faktor fisik===</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/12/id&diff=22991Translations:Building a good learning atmosphere/12/id2015-01-19T10:06:07Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div>===Faktor emosional===</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22992Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T10:06:07Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatatan waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual <br />
<br />
===Faktor Fisik===<br />
<br />
Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar. <br />
<br />
Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik: <br />
*Ruangan tidak terlampau panas atau dingin. <br />
*Ruangan ditata sedemikian rupa agar peserta dapat melihat dan mendengar instruktur. <br />
*Pencahayaan dan amplifikasi cukup untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran. <br />
*Beri kelonggaran jika merasa lelah: sesering mungkin berikan kegiatan agar peserta tidak duduk terlalu lama; anda pun dapat beristirahat secara teratur. <br />
*Pelatih peka terhadap waktu, suasana kelas dan motivasi dalam kelompok. <br />
<br />
Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan: <br />
*menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman <br />
*mengamati bahasa tubuh peserta <br />
*bersikap responsif dalam hal waktu, kebutuhan untuk beristirahat <br />
*memastikan bahwa mereka memandang ruang kelas dari sudut pandang peserta (yakni, berdiri dan melihat dari arah belakang kelas) <br />
*mengurangi gangguan <br />
<br />
===Faktor emosional===<br />
<br />
Orang dewasa juga harus merasa nyaman secara emosional. <br />
<br />
Orang dewasa memiliki kebutuhan emosional tertentu: <br />
*Diperlakukan layaknya orang dewasa (Mereka ingin sejajar dengan instruktur) <br />
*Mengarahkan proses belajar mereka sendiri bila memungkinkan (Orang dewasa dapat memotivasi dirinya sendiri. Mereka mengikuti pelatihan atas keinginan sendiri, bukan karena disuruh) <br />
*Mengetahui bahwa mereka melakukannya dengan benar (atau paling tidak bahwa mereka telah berusaha keras) <br />
*Merasa diterima seperti apa adanya mereka (Mereka datang dengan beragam bentuk dan gaya) <br />
*Mengetahui alasan dilaksanakannya pelatihan (Mereka ingin tahu bagaimana pelatihan membawa perubahan bagi diri mereka) <br />
<br />
Seorang instruktur dapat merespon kebutuhan emosional dengan: <br />
*Menjadi sumber pembelajaran, seorang pelatih <br />
*Menjelaskan manfaat pelatihan (apa yang ada untuk saya), kemudian membiarkan peserta mengeksplorasi sebanyak mungkin (untuk menemukan manfaat bagi mereka sendiri) <br />
*Menghormati mereka (tidak merendahkan) <br />
*Mengajar sesuai dengan level mereka (tidak diatas maupun dibawah) <br />
*Tidak mempermalukan mereka <br />
*Menyediakan bantuan yang bermakna dan kesempatan untuk memperoleh umpan balik dari sesama peserta (Ini juga merupakan bantuan yang sangat berarti.) <br />
*Membuat pembelajaran yang tidak mengancam (Hal ini sejalan dengan pengajaran yang sesuai dengan level mereka.) <br />
*Membuat pembelajaran yang realistis dan fokus pada masalah; gunakan skenario yang familiar dan yang mungkin mereka alami <br />
<br />
===Faktor - faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*Mereka telah menjalani kehidupan dan mereka ingin berbagi pengalaman. <br />
*Mereka ingin menghubungkan informasi yang baru dengan sesuatu yang telah mereka ketahui. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
Seorang fasilitator yang baik dapat menanggapi kebutuhan intelektual dengan: <br />
*Menggunakan pengalaman hidup peserta untuk memperkenalkan konsep baru melalui pertanyaan dan diskusi<br />
*Menjembatani antara informasi lama dan informasi terbaru dengan analogi, contoh-contoh dan alat bantu. <br />
*Membuat pembelajaran yang aktif termasuk praktik langsung, bukan hanya presentasi dan slides. <br />
*Menggunakan berbagai metode selama pelatihan untuk mencapai semua gaya pembelajaran (misalnya presentasi, diskusi, bermain peran, demonstrasi, kegiatan, permainan).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/8/id&diff=22989Translations:Building a good learning atmosphere/8/id2015-01-19T10:05:54Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div>===Faktor Fisik===</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22990Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T10:05:54Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatatan waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual <br />
<br />
===Faktor Fisik===<br />
<br />
Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar. <br />
<br />
Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik: <br />
*Ruangan tidak terlampau panas atau dingin. <br />
*Ruangan ditata sedemikian rupa agar peserta dapat melihat dan mendengar instruktur. <br />
*Pencahayaan dan amplifikasi cukup untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran. <br />
*Beri kelonggaran jika merasa lelah: sesering mungkin berikan kegiatan agar peserta tidak duduk terlalu lama; anda pun dapat beristirahat secara teratur. <br />
*Pelatih peka terhadap waktu, suasana kelas dan motivasi dalam kelompok. <br />
<br />
Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan: <br />
*menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman <br />
*mengamati bahasa tubuh peserta <br />
*bersikap responsif dalam hal waktu, kebutuhan untuk beristirahat <br />
*memastikan bahwa mereka memandang ruang kelas dari sudut pandang peserta (yakni, berdiri dan melihat dari arah belakang kelas) <br />
*mengurangi gangguan <br />
<br />
===Faktor-faktor emosional===<br />
<br />
Orang dewasa juga harus merasa nyaman secara emosional. <br />
<br />
Orang dewasa memiliki kebutuhan emosional tertentu: <br />
*Diperlakukan layaknya orang dewasa (Mereka ingin sejajar dengan instruktur) <br />
*Mengarahkan proses belajar mereka sendiri bila memungkinkan (Orang dewasa dapat memotivasi dirinya sendiri. Mereka mengikuti pelatihan atas keinginan sendiri, bukan karena disuruh) <br />
*Mengetahui bahwa mereka melakukannya dengan benar (atau paling tidak bahwa mereka telah berusaha keras) <br />
*Merasa diterima seperti apa adanya mereka (Mereka datang dengan beragam bentuk dan gaya) <br />
*Mengetahui alasan dilaksanakannya pelatihan (Mereka ingin tahu bagaimana pelatihan membawa perubahan bagi diri mereka) <br />
<br />
Seorang instruktur dapat merespon kebutuhan emosional dengan: <br />
*Menjadi sumber pembelajaran, seorang pelatih <br />
*Menjelaskan manfaat pelatihan (apa yang ada untuk saya), kemudian membiarkan peserta mengeksplorasi sebanyak mungkin (untuk menemukan manfaat bagi mereka sendiri) <br />
*Menghormati mereka (tidak merendahkan) <br />
*Mengajar sesuai dengan level mereka (tidak diatas maupun dibawah) <br />
*Tidak mempermalukan mereka <br />
*Menyediakan bantuan yang bermakna dan kesempatan untuk memperoleh umpan balik dari sesama peserta (Ini juga merupakan bantuan yang sangat berarti.) <br />
*Membuat pembelajaran yang tidak mengancam (Hal ini sejalan dengan pengajaran yang sesuai dengan level mereka.) <br />
*Membuat pembelajaran yang realistis dan fokus pada masalah; gunakan skenario yang familiar dan yang mungkin mereka alami <br />
<br />
===Faktor - faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*Mereka telah menjalani kehidupan dan mereka ingin berbagi pengalaman. <br />
*Mereka ingin menghubungkan informasi yang baru dengan sesuatu yang telah mereka ketahui. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
Seorang fasilitator yang baik dapat menanggapi kebutuhan intelektual dengan: <br />
*Menggunakan pengalaman hidup peserta untuk memperkenalkan konsep baru melalui pertanyaan dan diskusi<br />
*Menjembatani antara informasi lama dan informasi terbaru dengan analogi, contoh-contoh dan alat bantu. <br />
*Membuat pembelajaran yang aktif termasuk praktik langsung, bukan hanya presentasi dan slides. <br />
*Menggunakan berbagai metode selama pelatihan untuk mencapai semua gaya pembelajaran (misalnya presentasi, diskusi, bermain peran, demonstrasi, kegiatan, permainan).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/2/id&diff=22987Translations:Building a good learning atmosphere/2/id2015-01-19T10:02:06Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div>Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatatan waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22988Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T10:02:06Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatatan waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual <br />
<br />
===Faktor-faktor Fisik===<br />
<br />
Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar. <br />
<br />
Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik: <br />
*Ruangan tidak terlampau panas atau dingin. <br />
*Ruangan ditata sedemikian rupa agar peserta dapat melihat dan mendengar instruktur. <br />
*Pencahayaan dan amplifikasi cukup untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran. <br />
*Beri kelonggaran jika merasa lelah: sesering mungkin berikan kegiatan agar peserta tidak duduk terlalu lama; anda pun dapat beristirahat secara teratur. <br />
*Pelatih peka terhadap waktu, suasana kelas dan motivasi dalam kelompok. <br />
<br />
Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan: <br />
*menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman <br />
*mengamati bahasa tubuh peserta <br />
*bersikap responsif dalam hal waktu, kebutuhan untuk beristirahat <br />
*memastikan bahwa mereka memandang ruang kelas dari sudut pandang peserta (yakni, berdiri dan melihat dari arah belakang kelas) <br />
*mengurangi gangguan <br />
<br />
===Faktor-faktor emosional===<br />
<br />
Orang dewasa juga harus merasa nyaman secara emosional. <br />
<br />
Orang dewasa memiliki kebutuhan emosional tertentu: <br />
*Diperlakukan layaknya orang dewasa (Mereka ingin sejajar dengan instruktur) <br />
*Mengarahkan proses belajar mereka sendiri bila memungkinkan (Orang dewasa dapat memotivasi dirinya sendiri. Mereka mengikuti pelatihan atas keinginan sendiri, bukan karena disuruh) <br />
*Mengetahui bahwa mereka melakukannya dengan benar (atau paling tidak bahwa mereka telah berusaha keras) <br />
*Merasa diterima seperti apa adanya mereka (Mereka datang dengan beragam bentuk dan gaya) <br />
*Mengetahui alasan dilaksanakannya pelatihan (Mereka ingin tahu bagaimana pelatihan membawa perubahan bagi diri mereka) <br />
<br />
Seorang instruktur dapat merespon kebutuhan emosional dengan: <br />
*Menjadi sumber pembelajaran, seorang pelatih <br />
*Menjelaskan manfaat pelatihan (apa yang ada untuk saya), kemudian membiarkan peserta mengeksplorasi sebanyak mungkin (untuk menemukan manfaat bagi mereka sendiri) <br />
*Menghormati mereka (tidak merendahkan) <br />
*Mengajar sesuai dengan level mereka (tidak diatas maupun dibawah) <br />
*Tidak mempermalukan mereka <br />
*Menyediakan bantuan yang bermakna dan kesempatan untuk memperoleh umpan balik dari sesama peserta (Ini juga merupakan bantuan yang sangat berarti.) <br />
*Membuat pembelajaran yang tidak mengancam (Hal ini sejalan dengan pengajaran yang sesuai dengan level mereka.) <br />
*Membuat pembelajaran yang realistis dan fokus pada masalah; gunakan skenario yang familiar dan yang mungkin mereka alami <br />
<br />
===Faktor - faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*Mereka telah menjalani kehidupan dan mereka ingin berbagi pengalaman. <br />
*Mereka ingin menghubungkan informasi yang baru dengan sesuatu yang telah mereka ketahui. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
Seorang fasilitator yang baik dapat menanggapi kebutuhan intelektual dengan: <br />
*Menggunakan pengalaman hidup peserta untuk memperkenalkan konsep baru melalui pertanyaan dan diskusi<br />
*Menjembatani antara informasi lama dan informasi terbaru dengan analogi, contoh-contoh dan alat bantu. <br />
*Membuat pembelajaran yang aktif termasuk praktik langsung, bukan hanya presentasi dan slides. <br />
*Menggunakan berbagai metode selama pelatihan untuk mencapai semua gaya pembelajaran (misalnya presentasi, diskusi, bermain peran, demonstrasi, kegiatan, permainan).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/14/id&diff=22983Translations:Building a good learning atmosphere/14/id2015-01-19T09:58:02Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div>Orang dewasa memiliki kebutuhan emosional tertentu: <br />
*Diperlakukan layaknya orang dewasa (Mereka ingin sejajar dengan instruktur) <br />
*Mengarahkan proses belajar mereka sendiri bila memungkinkan (Orang dewasa dapat memotivasi dirinya sendiri. Mereka mengikuti pelatihan atas keinginan sendiri, bukan karena disuruh) <br />
*Mengetahui bahwa mereka melakukannya dengan benar (atau paling tidak bahwa mereka telah berusaha keras) <br />
*Merasa diterima seperti apa adanya mereka (Mereka datang dengan beragam bentuk dan gaya) <br />
*Mengetahui alasan dilaksanakannya pelatihan (Mereka ingin tahu bagaimana pelatihan membawa perubahan bagi diri mereka)</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22984Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T09:58:02Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual <br />
<br />
===Faktor-faktor Fisik===<br />
<br />
Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar. <br />
<br />
Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik: <br />
*Ruangan tidak terlampau panas atau dingin. <br />
*Ruangan ditata sedemikian rupa agar peserta dapat melihat dan mendengar instruktur. <br />
*Pencahayaan dan amplifikasi cukup untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran. <br />
*Beri kelonggaran jika merasa lelah: sesering mungkin berikan kegiatan agar peserta tidak duduk terlalu lama; anda pun dapat beristirahat secara teratur. <br />
*Pelatih peka terhadap waktu, suasana kelas dan motivasi dalam kelompok. <br />
<br />
Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan: <br />
*menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman <br />
*mengamati bahasa tubuh peserta <br />
*bersikap responsif dalam hal waktu, kebutuhan untuk beristirahat <br />
*memastikan bahwa mereka memandang ruang kelas dari sudut pandang peserta (yakni, berdiri dan melihat dari arah belakang kelas) <br />
*mengurangi gangguan <br />
<br />
===Faktor-faktor emosional===<br />
<br />
Orang dewasa juga harus merasa nyaman secara emosional. <br />
<br />
Orang dewasa memiliki kebutuhan emosional tertentu: <br />
*Diperlakukan layaknya orang dewasa (Mereka ingin sejajar dengan instruktur) <br />
*Mengarahkan proses belajar mereka sendiri bila memungkinkan (Orang dewasa dapat memotivasi dirinya sendiri. Mereka mengikuti pelatihan atas keinginan sendiri, bukan karena disuruh) <br />
*Mengetahui bahwa mereka melakukannya dengan benar (atau paling tidak bahwa mereka telah berusaha keras) <br />
*Merasa diterima seperti apa adanya mereka (Mereka datang dengan beragam bentuk dan gaya) <br />
*Mengetahui alasan dilaksanakannya pelatihan (Mereka ingin tahu bagaimana pelatihan membawa perubahan bagi diri mereka) <br />
<br />
Seorang instruktur dapat merespon kebutuhan emosional dengan: <br />
*Menjadi sumber pembelajaran, seorang pelatih <br />
*Menjelaskan manfaat pelatihan (apa yang ada untuk saya), kemudian membiarkan peserta mengeksplorasi sebanyak mungkin (untuk menemukan manfaat bagi mereka sendiri) <br />
*Menghormati mereka (tidak merendahkan) <br />
*Mengajar sesuia dengan level mereka (tidak diatas maupun dibawah) <br />
*Tidak mempermalukan mereka <br />
*Menyediakan bantuan yang bermakna dan kesempatan untuk memperoleh umpan balik dari sesama peserta (Ini juga merupakan bantuan yang sangat berarti.) <br />
*Membuat pembelajaran yang tidak mengancam (Hal ini sejalan dengan pengajaran sesuai dengan level mereka.) <br />
*Membuat pembelajaran yang realistis dan fokus pada masalah; gunakan skenario yang familiar dan yang mungkin mereka alami <br />
<br />
===Faktor - faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*Mereka telah menjalani kehidupan dan mereka ingin berbagi pengalaman. <br />
*Mereka ingin menghubungkan informasi yang baru dengan sesuatu yang telah mereka ketahui. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
Seorang fasilitator yang baik dapat menanggapi kebutuhan intelektual dengan: <br />
*Menggunakan pengalaman hidup peserta untuk memperkenalkan konsep baru melalui pertanyaan dan diskusi<br />
*Menjembatani antara informasi lama dan informasi terbaru dengan analogi, contoh-contoh dan alat bantu. <br />
*Membuat pembelajaran yang aktif termasuk praktik langsung, bukan hanya presentasi dan slides. <br />
*Menggunakan berbagai metode selama pelatihan untuk mencapai semua gaya pembelajaran (misalnya presentasi, diskusi, bermain peran, demonstrasi, kegiatan, permainan).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22982Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T09:57:05Z<p>Niar: Created page with "Orang dewasa memiliki kebutuhan emosional tertentu: *Diperlakukan layaknya orang dewasa (Mereka ingin sejajar dengan instruktur) *Mengarahkan proses belajar mereka sendiri b..."</p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual <br />
<br />
===Faktor-faktor Fisik===<br />
<br />
Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar. <br />
<br />
Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik: <br />
*Ruangan tidak terlampau panas atau dingin. <br />
*Ruangan ditata sedemikian rupa agar peserta dapat melihat dan mendengar instruktur. <br />
*Pencahayaan dan amplifikasi cukup untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran. <br />
*Beri kelonggaran jika merasa lelah: sesering mungkin berikan kegiatan agar peserta tidak duduk terlalu lama; anda pun dapat beristirahat secara teratur. <br />
*Pelatih peka terhadap waktu, suasana kelas dan motivasi dalam kelompok. <br />
<br />
Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan: <br />
*menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman <br />
*mengamati bahasa tubuh peserta <br />
*bersikap responsif dalam hal waktu, kebutuhan untuk beristirahat <br />
*memastikan bahwa mereka memandang ruang kelas dari sudut pandang peserta (yakni, berdiri dan melihat dari arah belakang kelas) <br />
*mengurangi gangguan <br />
<br />
===Faktor-faktor emosional===<br />
<br />
Orang dewasa juga harus merasa nyaman secara emosional. <br />
<br />
Orang dewasa memiliki kebutuhan emosional tertentu: <br />
*Diperlakukan layaknya orang dewasa (Mereka ingin sejajar dengan instruktur) <br />
*Mengarahkan proses belajar mereka sendiri bila memungkinkan (Orang dewasa dapat memotivasi dirinya sendiri. Mereka mengikuti pelatihan atas keinginan sendiri, bukan karena disuruh) <br />
*Mengetahui bahwa mereka melakukannya dengan benar (atau paling tidak bahwa mereka telah berusaha keras) <br />
*Merasa diterima seperti apa adanya mereka (Mereka datang dengan beragam bentuk dan gaya) <br />
*Mengetahui alasan dilaksanakannya pelatihan (Mereka ingin tahu bahwa pelatihan akan membawa perubahan bagi diri mereka) <br />
<br />
Seorang instruktur dapat merespon kebutuhan emosional dengan: <br />
*Menjadi sumber pembelajaran, seorang pelatih <br />
*Menjelaskan manfaat pelatihan (apa yang ada untuk saya), kemudian membiarkan peserta mengeksplorasi sebanyak mungkin (untuk menemukan manfaat bagi mereka sendiri) <br />
*Menghormati mereka (tidak merendahkan) <br />
*Mengajar sesuia dengan level mereka (tidak diatas maupun dibawah) <br />
*Tidak mempermalukan mereka <br />
*Menyediakan bantuan yang bermakna dan kesempatan untuk memperoleh umpan balik dari sesama peserta (Ini juga merupakan bantuan yang sangat berarti.) <br />
*Membuat pembelajaran yang tidak mengancam (Hal ini sejalan dengan pengajaran sesuai dengan level mereka.) <br />
*Membuat pembelajaran yang realistis dan fokus pada masalah; gunakan skenario yang familiar dan yang mungkin mereka alami <br />
<br />
===Faktor - faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*Mereka telah menjalani kehidupan dan mereka ingin berbagi pengalaman. <br />
*Mereka ingin menghubungkan informasi yang baru dengan sesuatu yang telah mereka ketahui. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
Seorang fasilitator yang baik dapat menanggapi kebutuhan intelektual dengan: <br />
*Menggunakan pengalaman hidup peserta untuk memperkenalkan konsep baru melalui pertanyaan dan diskusi<br />
*Menjembatani antara informasi lama dan informasi terbaru dengan analogi, contoh-contoh dan alat bantu. <br />
*Membuat pembelajaran yang aktif termasuk praktik langsung, bukan hanya presentasi dan slides. <br />
*Menggunakan berbagai metode selama pelatihan untuk mencapai semua gaya pembelajaran (misalnya presentasi, diskusi, bermain peran, demonstrasi, kegiatan, permainan).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/14/id&diff=22981Translations:Building a good learning atmosphere/14/id2015-01-19T09:57:04Z<p>Niar: Created page with "Orang dewasa memiliki kebutuhan emosional tertentu: *Diperlakukan layaknya orang dewasa (Mereka ingin sejajar dengan instruktur) *Mengarahkan proses belajar mereka sendiri b..."</p>
<hr />
<div>Orang dewasa memiliki kebutuhan emosional tertentu: <br />
*Diperlakukan layaknya orang dewasa (Mereka ingin sejajar dengan instruktur) <br />
*Mengarahkan proses belajar mereka sendiri bila memungkinkan (Orang dewasa dapat memotivasi dirinya sendiri. Mereka mengikuti pelatihan atas keinginan sendiri, bukan karena disuruh) <br />
*Mengetahui bahwa mereka melakukannya dengan benar (atau paling tidak bahwa mereka telah berusaha keras) <br />
*Merasa diterima seperti apa adanya mereka (Mereka datang dengan beragam bentuk dan gaya) <br />
*Mengetahui alasan dilaksanakannya pelatihan (Mereka ingin tahu bahwa pelatihan akan membawa perubahan bagi diri mereka)</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/13/id&diff=22977Translations:Building a good learning atmosphere/13/id2015-01-19T09:36:46Z<p>Niar: Created page with "Orang dewasa juga harus merasa nyaman secara emosional."</p>
<hr />
<div>Orang dewasa juga harus merasa nyaman secara emosional.</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22978Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T09:36:46Z<p>Niar: Created page with "Orang dewasa juga harus merasa nyaman secara emosional."</p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual <br />
<br />
===Faktor-faktor Fisik===<br />
<br />
Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar. <br />
<br />
Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik: <br />
*Ruangan tidak terlampau panas atau dingin. <br />
*Ruangan ditata sedemikian rupa agar peserta dapat melihat dan mendengar instruktur. <br />
*Pencahayaan dan amplifikasi cukup untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran. <br />
*Beri kelonggaran jika merasa lelah: sesering mungkin berikan kegiatan agar peserta tidak duduk terlalu lama; anda pun dapat beristirahat secara teratur. <br />
*Pelatih peka terhadap waktu, suasana kelas dan motivasi dalam kelompok. <br />
<br />
Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan: <br />
*menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman <br />
*mengamati bahasa tubuh peserta <br />
*bersikap responsif dalam hal waktu, kebutuhan untuk beristirahat <br />
*memastikan bahwa mereka memandang ruang kelas dari sudut pandang peserta (yakni, berdiri dan melihat dari arah belakang kelas) <br />
*mengurangi gangguan <br />
<br />
===Faktor-faktor emosional===<br />
<br />
Orang dewasa juga harus merasa nyaman secara emosional. <br />
<br />
Adults have definite emotional needs: <br />
*To be treated like adults (They want to be peers with the instructor.) <br />
*To direct their own learning whenever possible (Adults are self-motivated. They are at the training because they chose to be, not because someone told them to come.) <br />
*To know they are doing it right (or at least that they are trying hard) <br />
*To feel accepted as they are (Adults come in all forms and styles.) <br />
*To see a reason for the training (Adults want to know how the training is going to make a difference for them.) <br />
<br />
An instructor can respond to emotional needs by: <br />
*Being a learning resource, a coach <br />
*Explaining the benefits of the training (WIIFM: What’s In It For Me), then letting participants explore as much as possible (to discover the benefits for themselves) <br />
*Respecting them (not talking down to them) <br />
*Teaching to their level (not above or below) <br />
*Not embarrassing them <br />
*Providing meaningful reinforcement and opportunities for peer feedback (This is also a powerful reinforcement.) <br />
*Making learning non-threatening (This goes along with teaching to their level.) <br />
*Making the learning realistic and problem centred; using scenarios that are familiar and that they might encounter <br />
<br />
===Faktor - faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*Mereka telah menjalani kehidupan dan mereka ingin berbagi pengalaman. <br />
*Mereka ingin menghubungkan informasi yang baru dengan sesuatu yang telah mereka ketahui. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
Seorang fasilitator yang baik dapat menanggapi kebutuhan intelektual dengan: <br />
*Menggunakan pengalaman hidup peserta untuk memperkenalkan konsep baru melalui pertanyaan dan diskusi<br />
*Menjembatani antara informasi lama dan informasi terbaru dengan analogi, contoh-contoh dan alat bantu. <br />
*Membuat pembelajaran yang aktif termasuk praktik langsung, bukan hanya presentasi dan slides. <br />
*Menggunakan berbagai metode selama pelatihan untuk mencapai semua gaya pembelajaran (misalnya presentasi, diskusi, bermain peran, demonstrasi, kegiatan, permainan).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/11/id&diff=22975Translations:Building a good learning atmosphere/11/id2015-01-19T09:25:25Z<p>Niar: Created page with "Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan: *menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman *mengamati bahasa tubuh peserta *bersikap responsif dalam..."</p>
<hr />
<div>Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan: <br />
*menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman <br />
*mengamati bahasa tubuh peserta <br />
*bersikap responsif dalam hal waktu, kebutuhan untuk beristirahat <br />
*memastikan bahwa mereka memandang ruang kelas dari sudut pandang peserta (yakni, berdiri dan melihat dari arah belakang kelas) <br />
*mengurangi gangguan</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22976Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T09:25:25Z<p>Niar: Created page with "Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan: *menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman *mengamati bahasa tubuh peserta *bersikap responsif dalam..."</p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual <br />
<br />
===Faktor-faktor Fisik===<br />
<br />
Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar. <br />
<br />
Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik: <br />
*Ruangan tidak terlampau panas atau dingin. <br />
*Ruangan ditata sedemikian rupa agar peserta dapat melihat dan mendengar instruktur. <br />
*Pencahayaan dan amplifikasi cukup untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran. <br />
*Beri kelonggaran jika merasa lelah: sesering mungkin berikan kegiatan agar peserta tidak duduk terlalu lama; anda pun dapat beristirahat secara teratur. <br />
*Pelatih peka terhadap waktu, suasana kelas dan motivasi dalam kelompok. <br />
<br />
Seorang instruktur dapat menjawab kebutuhan fisik dengan: <br />
*menanyakan kepada peserta apakah mereka merasa nyaman <br />
*mengamati bahasa tubuh peserta <br />
*bersikap responsif dalam hal waktu, kebutuhan untuk beristirahat <br />
*memastikan bahwa mereka memandang ruang kelas dari sudut pandang peserta (yakni, berdiri dan melihat dari arah belakang kelas) <br />
*mengurangi gangguan <br />
<br />
===Faktor-faktor emosional===<br />
<br />
Adults also have to be comfortable emotionally. <br />
<br />
Adults have definite emotional needs: <br />
*To be treated like adults (They want to be peers with the instructor.) <br />
*To direct their own learning whenever possible (Adults are self-motivated. They are at the training because they chose to be, not because someone told them to come.) <br />
*To know they are doing it right (or at least that they are trying hard) <br />
*To feel accepted as they are (Adults come in all forms and styles.) <br />
*To see a reason for the training (Adults want to know how the training is going to make a difference for them.) <br />
<br />
An instructor can respond to emotional needs by: <br />
*Being a learning resource, a coach <br />
*Explaining the benefits of the training (WIIFM: What’s In It For Me), then letting participants explore as much as possible (to discover the benefits for themselves) <br />
*Respecting them (not talking down to them) <br />
*Teaching to their level (not above or below) <br />
*Not embarrassing them <br />
*Providing meaningful reinforcement and opportunities for peer feedback (This is also a powerful reinforcement.) <br />
*Making learning non-threatening (This goes along with teaching to their level.) <br />
*Making the learning realistic and problem centred; using scenarios that are familiar and that they might encounter <br />
<br />
===Faktor - faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*Mereka telah menjalani kehidupan dan mereka ingin berbagi pengalaman. <br />
*Mereka ingin menghubungkan informasi yang baru dengan sesuatu yang telah mereka ketahui. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
Seorang fasilitator yang baik dapat menanggapi kebutuhan intelektual dengan: <br />
*Menggunakan pengalaman hidup peserta untuk memperkenalkan konsep baru melalui pertanyaan dan diskusi<br />
*Menjembatani antara informasi lama dan informasi terbaru dengan analogi, contoh-contoh dan alat bantu. <br />
*Membuat pembelajaran yang aktif termasuk praktik langsung, bukan hanya presentasi dan slides. <br />
*Menggunakan berbagai metode selama pelatihan untuk mencapai semua gaya pembelajaran (misalnya presentasi, diskusi, bermain peran, demonstrasi, kegiatan, permainan).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/10/id&diff=22969Translations:Building a good learning atmosphere/10/id2015-01-19T09:09:29Z<p>Niar: Created page with "Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik: *Ruangan tidak terlampau panas atau dingin. *Ruangan ditata sedemikian rupa agar..."</p>
<hr />
<div>Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik: <br />
*Ruangan tidak terlampau panas atau dingin. <br />
*Ruangan ditata sedemikian rupa agar peserta dapat melihat dan mendengar instruktur. <br />
*Pencahayaan dan amplifikasi cukup untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran. <br />
*Beri kelonggaran jika merasa lelah: sesering mungkin berikan kegiatan agar peserta tidak duduk terlalu lama; anda pun dapat beristirahat secara teratur. <br />
*Pelatih peka terhadap waktu, suasana kelas dan motivasi dalam kelompok.</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22970Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T09:09:29Z<p>Niar: Created page with "Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik: *Ruangan tidak terlampau panas atau dingin. *Ruangan ditata sedemikian rupa agar..."</p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual <br />
<br />
===Faktor-faktor Fisik===<br />
<br />
Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar. <br />
<br />
Faktor-faktor berikut dapat membantu penciptaan lingkungan belajar yang nyaman secara fisik: <br />
*Ruangan tidak terlampau panas atau dingin. <br />
*Ruangan ditata sedemikian rupa agar peserta dapat melihat dan mendengar instruktur. <br />
*Pencahayaan dan amplifikasi cukup untuk mereka yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran. <br />
*Beri kelonggaran jika merasa lelah: sesering mungkin berikan kegiatan agar peserta tidak duduk terlalu lama; anda pun dapat beristirahat secara teratur. <br />
*Pelatih peka terhadap waktu, suasana kelas dan motivasi dalam kelompok. <br />
<br />
An instructor can respond to physical needs by: <br />
*asking students if they are comfortable <br />
*checking the body language of learners <br />
*being responsive to the time of day, need for breaks. <br />
*ensuring that they look at the room from the participants' point of view (ie stand and look from the back of the class) <br />
*ensuring there are as few distractions or interruptions as possible. <br />
<br />
===Emotional factors===<br />
<br />
Adults also have to be comfortable emotionally. <br />
<br />
Adults have definite emotional needs: <br />
*To be treated like adults (They want to be peers with the instructor.) <br />
*To direct their own learning whenever possible (Adults are self-motivated. They are at the training because they chose to be, not because someone told them to come.) <br />
*To know they are doing it right (or at least that they are trying hard) <br />
*To feel accepted as they are (Adults come in all forms and styles.) <br />
*To see a reason for the training (Adults want to know how the training is going to make a difference for them.) <br />
<br />
An instructor can respond to emotional needs by: <br />
*Being a learning resource, a coach <br />
*Explaining the benefits of the training (WIIFM: What’s In It For Me), then letting participants explore as much as possible (to discover the benefits for themselves) <br />
*Respecting them (not talking down to them) <br />
*Teaching to their level (not above or below) <br />
*Not embarrassing them <br />
*Providing meaningful reinforcement and opportunities for peer feedback (This is also a powerful reinforcement.) <br />
*Making learning non-threatening (This goes along with teaching to their level.) <br />
*Making the learning realistic and problem centred; using scenarios that are familiar and that they might encounter <br />
<br />
===Faktor - faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*Mereka telah menjalani kehidupan dan mereka ingin berbagi pengalaman. <br />
*Mereka ingin menghubungkan informasi yang baru dengan sesuatu yang telah mereka ketahui. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
Seorang fasilitator yang baik dapat menanggapi kebutuhan intelektual dengan: <br />
*Menggunakan pengalaman hidup peserta untuk memperkenalkan konsep baru melalui pertanyaan dan diskusi<br />
*Menjembatani antara informasi lama dan informasi terbaru dengan analogi, contoh-contoh dan alat bantu. <br />
*Membuat pembelajaran yang aktif termasuk praktik langsung, bukan hanya presentasi dan slides. <br />
*Menggunakan berbagai metode selama pelatihan utnuk mencapai semua gaya pembelajaran (misalnya presentasi, diskusi, bermain peran, demonstrasi, kegiatan, permainan).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22962Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T08:47:27Z<p>Niar: Created page with "Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar."</p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual <br />
<br />
===Faktor-faktor Fisik===<br />
<br />
Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar. <br />
<br />
The following factors help create a physically comfortable learning environment: <br />
*The room is not too hot or too cold. <br />
*The room is set up so people can see and can hear the instructor. <br />
*Lighting and amplification allow for people with reduced vision and hearing. <br />
*Allowances are made for fatigue: there are frequent activities so participants don’t have to sit too long; you take regular breaks. <br />
*The trainer is sensitive to the time of day, the mood of the class and levels of motivation in the group. <br />
<br />
An instructor can respond to physical needs by: <br />
*asking students if they are comfortable <br />
*checking the body language of learners <br />
*being responsive to the time of day, need for breaks. <br />
*ensuring that they look at the room from the participants' point of view (ie stand and look from the back of the class) <br />
*ensuring there are as few distractions or interruptions as possible. <br />
<br />
===Emotional factors===<br />
<br />
Adults also have to be comfortable emotionally. <br />
<br />
Adults have definite emotional needs: <br />
*To be treated like adults (They want to be peers with the instructor.) <br />
*To direct their own learning whenever possible (Adults are self-motivated. They are at the training because they chose to be, not because someone told them to come.) <br />
*To know they are doing it right (or at least that they are trying hard) <br />
*To feel accepted as they are (Adults come in all forms and styles.) <br />
*To see a reason for the training (Adults want to know how the training is going to make a difference for them.) <br />
<br />
An instructor can respond to emotional needs by: <br />
*Being a learning resource, a coach <br />
*Explaining the benefits of the training (WIIFM: What’s In It For Me), then letting participants explore as much as possible (to discover the benefits for themselves) <br />
*Respecting them (not talking down to them) <br />
*Teaching to their level (not above or below) <br />
*Not embarrassing them <br />
*Providing meaningful reinforcement and opportunities for peer feedback (This is also a powerful reinforcement.) <br />
*Making learning non-threatening (This goes along with teaching to their level.) <br />
*Making the learning realistic and problem centred; using scenarios that are familiar and that they might encounter <br />
<br />
===Faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*They have lived full lives and they want to share their experiences. <br />
*They want to connect new information to what they already know. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
A good facilitator can respond to intellectual needs by: <br />
*Using the learners’ life experiences to introduce new concepts through questions and discussion <br />
*Building bridges between old information and new information with analogies, examples, and job aids. <br />
*Making the learning active. Include practical hands-on exercises, not just lecture and slides. <br />
*Using a variety of methods during the training to reach all the learning styles (e.g., lecture, discussion, role play, demonstrations, activities, games).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/9/id&diff=22961Translations:Building a good learning atmosphere/9/id2015-01-19T08:47:26Z<p>Niar: Created page with "Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar."</p>
<hr />
<div>Orang dewasa harus merasa nyaman secara fisik untuk dapat fokus belajar.</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/8/id&diff=22957Translations:Building a good learning atmosphere/8/id2015-01-19T08:45:20Z<p>Niar: Created page with "===Faktor-faktor Fisik==="</p>
<hr />
<div>===Faktor-faktor Fisik===</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22958Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T08:45:20Z<p>Niar: Created page with "===Faktor-faktor Fisik==="</p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual <br />
<br />
===Faktor-faktor Fisik===<br />
<br />
Adults need to be physically comfortable or they can’t focus on learning. <br />
<br />
The following factors help create a physically comfortable learning environment: <br />
*The room is not too hot or too cold. <br />
*The room is set up so people can see and can hear the instructor. <br />
*Lighting and amplification allow for people with reduced vision and hearing. <br />
*Allowances are made for fatigue: there are frequent activities so participants don’t have to sit too long; you take regular breaks. <br />
*The trainer is sensitive to the time of day, the mood of the class and levels of motivation in the group. <br />
<br />
An instructor can respond to physical needs by: <br />
*asking students if they are comfortable <br />
*checking the body language of learners <br />
*being responsive to the time of day, need for breaks. <br />
*ensuring that they look at the room from the participants' point of view (ie stand and look from the back of the class) <br />
*ensuring there are as few distractions or interruptions as possible. <br />
<br />
===Emotional factors===<br />
<br />
Adults also have to be comfortable emotionally. <br />
<br />
Adults have definite emotional needs: <br />
*To be treated like adults (They want to be peers with the instructor.) <br />
*To direct their own learning whenever possible (Adults are self-motivated. They are at the training because they chose to be, not because someone told them to come.) <br />
*To know they are doing it right (or at least that they are trying hard) <br />
*To feel accepted as they are (Adults come in all forms and styles.) <br />
*To see a reason for the training (Adults want to know how the training is going to make a difference for them.) <br />
<br />
An instructor can respond to emotional needs by: <br />
*Being a learning resource, a coach <br />
*Explaining the benefits of the training (WIIFM: What’s In It For Me), then letting participants explore as much as possible (to discover the benefits for themselves) <br />
*Respecting them (not talking down to them) <br />
*Teaching to their level (not above or below) <br />
*Not embarrassing them <br />
*Providing meaningful reinforcement and opportunities for peer feedback (This is also a powerful reinforcement.) <br />
*Making learning non-threatening (This goes along with teaching to their level.) <br />
*Making the learning realistic and problem centred; using scenarios that are familiar and that they might encounter <br />
<br />
===Faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*They have lived full lives and they want to share their experiences. <br />
*They want to connect new information to what they already know. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
A good facilitator can respond to intellectual needs by: <br />
*Using the learners’ life experiences to introduce new concepts through questions and discussion <br />
*Building bridges between old information and new information with analogies, examples, and job aids. <br />
*Making the learning active. Include practical hands-on exercises, not just lecture and slides. <br />
*Using a variety of methods during the training to reach all the learning styles (e.g., lecture, discussion, role play, demonstrations, activities, games).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/7/id&diff=22955Translations:Building a good learning atmosphere/7/id2015-01-19T08:45:02Z<p>Niar: Created page with "Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: *Faktor fisik *Faktor emosional *Faktor intelektual"</p>
<hr />
<div>Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22956Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T08:45:02Z<p>Niar: Created page with "Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: *Faktor fisik *Faktor emosional *Faktor intelektual"</p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
Ada tiga faktor yang diperlukan untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif: <br />
*Faktor fisik <br />
*Faktor emosional <br />
*Faktor intelektual <br />
<br />
===Physical factors===<br />
<br />
Adults need to be physically comfortable or they can’t focus on learning. <br />
<br />
The following factors help create a physically comfortable learning environment: <br />
*The room is not too hot or too cold. <br />
*The room is set up so people can see and can hear the instructor. <br />
*Lighting and amplification allow for people with reduced vision and hearing. <br />
*Allowances are made for fatigue: there are frequent activities so participants don’t have to sit too long; you take regular breaks. <br />
*The trainer is sensitive to the time of day, the mood of the class and levels of motivation in the group. <br />
<br />
An instructor can respond to physical needs by: <br />
*asking students if they are comfortable <br />
*checking the body language of learners <br />
*being responsive to the time of day, need for breaks. <br />
*ensuring that they look at the room from the participants' point of view (ie stand and look from the back of the class) <br />
*ensuring there are as few distractions or interruptions as possible. <br />
<br />
===Emotional factors===<br />
<br />
Adults also have to be comfortable emotionally. <br />
<br />
Adults have definite emotional needs: <br />
*To be treated like adults (They want to be peers with the instructor.) <br />
*To direct their own learning whenever possible (Adults are self-motivated. They are at the training because they chose to be, not because someone told them to come.) <br />
*To know they are doing it right (or at least that they are trying hard) <br />
*To feel accepted as they are (Adults come in all forms and styles.) <br />
*To see a reason for the training (Adults want to know how the training is going to make a difference for them.) <br />
<br />
An instructor can respond to emotional needs by: <br />
*Being a learning resource, a coach <br />
*Explaining the benefits of the training (WIIFM: What’s In It For Me), then letting participants explore as much as possible (to discover the benefits for themselves) <br />
*Respecting them (not talking down to them) <br />
*Teaching to their level (not above or below) <br />
*Not embarrassing them <br />
*Providing meaningful reinforcement and opportunities for peer feedback (This is also a powerful reinforcement.) <br />
*Making learning non-threatening (This goes along with teaching to their level.) <br />
*Making the learning realistic and problem centred; using scenarios that are familiar and that they might encounter <br />
<br />
===Faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*They have lived full lives and they want to share their experiences. <br />
*They want to connect new information to what they already know. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
A good facilitator can respond to intellectual needs by: <br />
*Using the learners’ life experiences to introduce new concepts through questions and discussion <br />
*Building bridges between old information and new information with analogies, examples, and job aids. <br />
*Making the learning active. Include practical hands-on exercises, not just lecture and slides. <br />
*Using a variety of methods during the training to reach all the learning styles (e.g., lecture, discussion, role play, demonstrations, activities, games).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/2/id&diff=22953Translations:Building a good learning atmosphere/2/id2015-01-19T08:40:03Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div>Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22954Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T08:40:03Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan gunakan sebagai acuan<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
There are three sets of factors that need to be accommodated to create a positive learning environment: <br />
*Physical factors <br />
*Emotional factors <br />
*Intellectual factors <br />
<br />
===Physical factors===<br />
<br />
Adults need to be physically comfortable or they can’t focus on learning. <br />
<br />
The following factors help create a physically comfortable learning environment: <br />
*The room is not too hot or too cold. <br />
*The room is set up so people can see and can hear the instructor. <br />
*Lighting and amplification allow for people with reduced vision and hearing. <br />
*Allowances are made for fatigue: there are frequent activities so participants don’t have to sit too long; you take regular breaks. <br />
*The trainer is sensitive to the time of day, the mood of the class and levels of motivation in the group. <br />
<br />
An instructor can respond to physical needs by: <br />
*asking students if they are comfortable <br />
*checking the body language of learners <br />
*being responsive to the time of day, need for breaks. <br />
*ensuring that they look at the room from the participants' point of view (ie stand and look from the back of the class) <br />
*ensuring there are as few distractions or interruptions as possible. <br />
<br />
===Emotional factors===<br />
<br />
Adults also have to be comfortable emotionally. <br />
<br />
Adults have definite emotional needs: <br />
*To be treated like adults (They want to be peers with the instructor.) <br />
*To direct their own learning whenever possible (Adults are self-motivated. They are at the training because they chose to be, not because someone told them to come.) <br />
*To know they are doing it right (or at least that they are trying hard) <br />
*To feel accepted as they are (Adults come in all forms and styles.) <br />
*To see a reason for the training (Adults want to know how the training is going to make a difference for them.) <br />
<br />
An instructor can respond to emotional needs by: <br />
*Being a learning resource, a coach <br />
*Explaining the benefits of the training (WIIFM: What’s In It For Me), then letting participants explore as much as possible (to discover the benefits for themselves) <br />
*Respecting them (not talking down to them) <br />
*Teaching to their level (not above or below) <br />
*Not embarrassing them <br />
*Providing meaningful reinforcement and opportunities for peer feedback (This is also a powerful reinforcement.) <br />
*Making learning non-threatening (This goes along with teaching to their level.) <br />
*Making the learning realistic and problem centred; using scenarios that are familiar and that they might encounter <br />
<br />
===Faktor Intelektual===<br />
<br />
Sebagai tambahan, selain memerlukan kenyamanan fisik dan emosional, orang dewasa memiliki kebutuhan intelektual: <br />
*They have lived full lives and they want to share their experiences. <br />
*They want to connect new information to what they already know. <br />
*Mereka ingin menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran. <br />
*Mereka ingin melihat relevansi dari apa yang mereka pelajari.<br />
*Mereka ingin mempelajari hal-hal dengan cara yang mereka sukai (dengan cara mendengarkan, melihat atau melakukan). <br />
<br />
A good facilitator can respond to intellectual needs by: <br />
*Using the learners’ life experiences to introduce new concepts through questions and discussion <br />
*Building bridges between old information and new information with analogies, examples, and job aids. <br />
*Making the learning active. Include practical hands-on exercises, not just lecture and slides. <br />
*Using a variety of methods during the training to reach all the learning styles (e.g., lecture, discussion, role play, demonstrations, activities, games).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/6/id&diff=22949Translations:Building a good learning atmosphere/6/id2015-01-19T02:22:11Z<p>Niar: Created page with "Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembela..."</p>
<hr />
<div>Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif.</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22950Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T02:22:11Z<p>Niar: Created page with "Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembela..."</p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan taati<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Memahami tentang perbedaan gaya belajar dan menggunakan pendekatan mengajar yang sesuai untuk peserta yang beragam merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Selain itu, instruktur perlu memahami tentang cara terbaik orang dewasa belajar dan bagaiman menciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif. <br />
<br />
There are three sets of factors that need to be accommodated to create a positive learning environment: <br />
*Physical factors <br />
*Emotional factors <br />
*Intellectual factors <br />
<br />
===Physical factors===<br />
<br />
Adults need to be physically comfortable or they can’t focus on learning. <br />
<br />
The following factors help create a physically comfortable learning environment: <br />
*The room is not too hot or too cold. <br />
*The room is set up so people can see and can hear the instructor. <br />
*Lighting and amplification allow for people with reduced vision and hearing. <br />
*Allowances are made for fatigue: there are frequent activities so participants don’t have to sit too long; you take regular breaks. <br />
*The trainer is sensitive to the time of day, the mood of the class and levels of motivation in the group. <br />
<br />
An instructor can respond to physical needs by: <br />
*asking students if they are comfortable <br />
*checking the body language of learners <br />
*being responsive to the time of day, need for breaks. <br />
*ensuring that they look at the room from the participants' point of view (ie stand and look from the back of the class) <br />
*ensuring there are as few distractions or interruptions as possible. <br />
<br />
===Emotional factors===<br />
<br />
Adults also have to be comfortable emotionally. <br />
<br />
Adults have definite emotional needs: <br />
*To be treated like adults (They want to be peers with the instructor.) <br />
*To direct their own learning whenever possible (Adults are self-motivated. They are at the training because they chose to be, not because someone told them to come.) <br />
*To know they are doing it right (or at least that they are trying hard) <br />
*To feel accepted as they are (Adults come in all forms and styles.) <br />
*To see a reason for the training (Adults want to know how the training is going to make a difference for them.) <br />
<br />
An instructor can respond to emotional needs by: <br />
*Being a learning resource, a coach <br />
*Explaining the benefits of the training (WIIFM: What’s In It For Me), then letting participants explore as much as possible (to discover the benefits for themselves) <br />
*Respecting them (not talking down to them) <br />
*Teaching to their level (not above or below) <br />
*Not embarrassing them <br />
*Providing meaningful reinforcement and opportunities for peer feedback (This is also a powerful reinforcement.) <br />
*Making learning non-threatening (This goes along with teaching to their level.) <br />
*Making the learning realistic and problem centred; using scenarios that are familiar and that they might encounter <br />
<br />
===Faktor Intelektual===<br />
<br />
In addition to needing to be physically and emotionally comfortable, adults have intellectual needs: <br />
*They have lived full lives and they want to share their experiences. <br />
*They want to connect new information to what they already know. <br />
*They want to be active participants in the learning. <br />
*They want to see the relevance of what they are learning.<br />
*They want to learn things the way they like to learn (through hearing or seeing or doing). <br />
<br />
A good facilitator can respond to intellectual needs by: <br />
*Using the learners’ life experiences to introduce new concepts through questions and discussion <br />
*Building bridges between old information and new information with analogies, examples, and job aids. <br />
*Making the learning active. Include practical hands-on exercises, not just lecture and slides. <br />
*Using a variety of methods during the training to reach all the learning styles (e.g., lecture, discussion, role play, demonstrations, activities, games).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/5/id&diff=22945Translations:Building a good learning atmosphere/5/id2015-01-19T02:16:59Z<p>Niar: Created page with "Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: *Partisipatif *Interaktif *Fasilitatif *Fleksibel *Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang di..."</p>
<hr />
<div>Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22946Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T02:16:59Z<p>Niar: Created page with "Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: *Partisipatif *Interaktif *Fasilitatif *Fleksibel *Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang di..."</p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan taati<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Pelatihan yang baik dapat memiliki beberapa atau seluruh atribut berikut: <br />
*Partisipatif <br />
*Interaktif <br />
*Fasilitatif <br />
*Fleksibel <br />
*Menggambarkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki <br />
*Aktif <br />
*Bervariasi <br />
*Aksi/gerakan fisik <br />
*Melibatkan panca indera <br />
*Pengulangan dan penegasan <br />
*Menyenangkan atau setidaknya dapat dinikmati <br />
*Praktek dan menggunakan keterampilan <br />
<br />
Knowing about different learning styles and using teaching approaches that suit different learners is one way to maximize learning. In addition, instructors need to understand how adults learn best and how to create a positive learning environment. <br />
<br />
There are three sets of factors that need to be accommodated to create a positive learning environment: <br />
*Physical factors <br />
*Emotional factors <br />
*Intellectual factors <br />
<br />
===Physical factors===<br />
<br />
Adults need to be physically comfortable or they can’t focus on learning. <br />
<br />
The following factors help create a physically comfortable learning environment: <br />
*The room is not too hot or too cold. <br />
*The room is set up so people can see and can hear the instructor. <br />
*Lighting and amplification allow for people with reduced vision and hearing. <br />
*Allowances are made for fatigue: there are frequent activities so participants don’t have to sit too long; you take regular breaks. <br />
*The trainer is sensitive to the time of day, the mood of the class and levels of motivation in the group. <br />
<br />
An instructor can respond to physical needs by: <br />
*asking students if they are comfortable <br />
*checking the body language of learners <br />
*being responsive to the time of day, need for breaks. <br />
*ensuring that they look at the room from the participants' point of view (ie stand and look from the back of the class) <br />
*ensuring there are as few distractions or interruptions as possible. <br />
<br />
===Emotional factors===<br />
<br />
Adults also have to be comfortable emotionally. <br />
<br />
Adults have definite emotional needs: <br />
*To be treated like adults (They want to be peers with the instructor.) <br />
*To direct their own learning whenever possible (Adults are self-motivated. They are at the training because they chose to be, not because someone told them to come.) <br />
*To know they are doing it right (or at least that they are trying hard) <br />
*To feel accepted as they are (Adults come in all forms and styles.) <br />
*To see a reason for the training (Adults want to know how the training is going to make a difference for them.) <br />
<br />
An instructor can respond to emotional needs by: <br />
*Being a learning resource, a coach <br />
*Explaining the benefits of the training (WIIFM: What’s In It For Me), then letting participants explore as much as possible (to discover the benefits for themselves) <br />
*Respecting them (not talking down to them) <br />
*Teaching to their level (not above or below) <br />
*Not embarrassing them <br />
*Providing meaningful reinforcement and opportunities for peer feedback (This is also a powerful reinforcement.) <br />
*Making learning non-threatening (This goes along with teaching to their level.) <br />
*Making the learning realistic and problem centred; using scenarios that are familiar and that they might encounter <br />
<br />
===Intellectual factors===<br />
<br />
In addition to needing to be physically and emotionally comfortable, adults have intellectual needs: <br />
*They have lived full lives and they want to share their experiences. <br />
*They want to connect new information to what they already know. <br />
*They want to be active participants in the learning. <br />
*They want to see the relevance of what they are learning.<br />
*They want to learn things the way they like to learn (through hearing or seeing or doing). <br />
<br />
A good facilitator can respond to intellectual needs by: <br />
*Using the learners’ life experiences to introduce new concepts through questions and discussion <br />
*Building bridges between old information and new information with analogies, examples, and job aids. <br />
*Making the learning active. Include practical hands-on exercises, not just lecture and slides. <br />
*Using a variety of methods during the training to reach all the learning styles (e.g., lecture, discussion, role play, demonstrations, activities, games).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/4/id&diff=22943Translations:Building a good learning atmosphere/4/id2015-01-19T02:09:03Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div>===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22944Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T02:09:03Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan taati<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dan dapat mendorong dialog nyata. <br />
*mengatur kegiatan atau diskusi yang dapat membantu proses pembelajaran <br />
*Menyadari bahwa peserta tidak harus selalu diberitahu <br />
*Menyadari bahwa semua orang yang berada di ruangan tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkaya dan membantu kelompok <br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat guna<br />
**membantu peserta memulai proses berpikirnya sendiri <br />
**mencari tahu apa yang telah mereka ketahui <br />
*Hindari memberikan kepada peserta sesuatu yang sebenarnya dapat digali dengan mengajukan pertanyaan yang tepat. Peserta akan mencari ide untuk mereka gunakan. Jangan menyuapi. Tunjukkan, jangan memberitahu.<br />
<br />
Good training can have some or all of the following attributes: <br />
*Participative <br />
*Interactive <br />
*Facilitative <br />
*Flexible <br />
*Drawing on existing knowledge and insights <br />
*Active <br />
*Variety <br />
*Action/physical movement <br />
*Engaging the senses <br />
*Repetition and reinforcement <br />
*Fun or at least enjoyable <br />
*Practice and apply skills <br />
<br />
Knowing about different learning styles and using teaching approaches that suit different learners is one way to maximize learning. In addition, instructors need to understand how adults learn best and how to create a positive learning environment. <br />
<br />
There are three sets of factors that need to be accommodated to create a positive learning environment: <br />
*Physical factors <br />
*Emotional factors <br />
*Intellectual factors <br />
<br />
===Physical factors===<br />
<br />
Adults need to be physically comfortable or they can’t focus on learning. <br />
<br />
The following factors help create a physically comfortable learning environment: <br />
*The room is not too hot or too cold. <br />
*The room is set up so people can see and can hear the instructor. <br />
*Lighting and amplification allow for people with reduced vision and hearing. <br />
*Allowances are made for fatigue: there are frequent activities so participants don’t have to sit too long; you take regular breaks. <br />
*The trainer is sensitive to the time of day, the mood of the class and levels of motivation in the group. <br />
<br />
An instructor can respond to physical needs by: <br />
*asking students if they are comfortable <br />
*checking the body language of learners <br />
*being responsive to the time of day, need for breaks. <br />
*ensuring that they look at the room from the participants' point of view (ie stand and look from the back of the class) <br />
*ensuring there are as few distractions or interruptions as possible. <br />
<br />
===Emotional factors===<br />
<br />
Adults also have to be comfortable emotionally. <br />
<br />
Adults have definite emotional needs: <br />
*To be treated like adults (They want to be peers with the instructor.) <br />
*To direct their own learning whenever possible (Adults are self-motivated. They are at the training because they chose to be, not because someone told them to come.) <br />
*To know they are doing it right (or at least that they are trying hard) <br />
*To feel accepted as they are (Adults come in all forms and styles.) <br />
*To see a reason for the training (Adults want to know how the training is going to make a difference for them.) <br />
<br />
An instructor can respond to emotional needs by: <br />
*Being a learning resource, a coach <br />
*Explaining the benefits of the training (WIIFM: What’s In It For Me), then letting participants explore as much as possible (to discover the benefits for themselves) <br />
*Respecting them (not talking down to them) <br />
*Teaching to their level (not above or below) <br />
*Not embarrassing them <br />
*Providing meaningful reinforcement and opportunities for peer feedback (This is also a powerful reinforcement.) <br />
*Making learning non-threatening (This goes along with teaching to their level.) <br />
*Making the learning realistic and problem centred; using scenarios that are familiar and that they might encounter <br />
<br />
===Intellectual factors===<br />
<br />
In addition to needing to be physically and emotionally comfortable, adults have intellectual needs: <br />
*They have lived full lives and they want to share their experiences. <br />
*They want to connect new information to what they already know. <br />
*They want to be active participants in the learning. <br />
*They want to see the relevance of what they are learning.<br />
*They want to learn things the way they like to learn (through hearing or seeing or doing). <br />
<br />
A good facilitator can respond to intellectual needs by: <br />
*Using the learners’ life experiences to introduce new concepts through questions and discussion <br />
*Building bridges between old information and new information with analogies, examples, and job aids. <br />
*Making the learning active. Include practical hands-on exercises, not just lecture and slides. <br />
*Using a variety of methods during the training to reach all the learning styles (e.g., lecture, discussion, role play, demonstrations, activities, games).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/3/id&diff=22941Translations:Building a good learning atmosphere/3/id2015-01-19T01:50:11Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div>Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22942Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T01:50:11Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan taati<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapkan secara seksama<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dalam mendorong dialog yang riil. <br />
*Setting up activities or discussions to support learning <br />
*Accepting that people don’t need him/her to tell them everything <br />
*Knowing that other people in the room have knowledge and experience which will enrich and help the group <br />
*Asking the right questions which <br />
**help people to go through their own thought processes <br />
**draw out what people already know <br />
*Never telling people anything which could instead be drawn out by asking the right question. Learners will think of ideas for themselves. Don’t spoon feed. Show, don’t tell.<br />
<br />
Good training can have some or all of the following attributes: <br />
*Participative <br />
*Interactive <br />
*Facilitative <br />
*Flexible <br />
*Drawing on existing knowledge and insights <br />
*Active <br />
*Variety <br />
*Action/physical movement <br />
*Engaging the senses <br />
*Repetition and reinforcement <br />
*Fun or at least enjoyable <br />
*Practice and apply skills <br />
<br />
Knowing about different learning styles and using teaching approaches that suit different learners is one way to maximize learning. In addition, instructors need to understand how adults learn best and how to create a positive learning environment. <br />
<br />
There are three sets of factors that need to be accommodated to create a positive learning environment: <br />
*Physical factors <br />
*Emotional factors <br />
*Intellectual factors <br />
<br />
===Physical factors===<br />
<br />
Adults need to be physically comfortable or they can’t focus on learning. <br />
<br />
The following factors help create a physically comfortable learning environment: <br />
*The room is not too hot or too cold. <br />
*The room is set up so people can see and can hear the instructor. <br />
*Lighting and amplification allow for people with reduced vision and hearing. <br />
*Allowances are made for fatigue: there are frequent activities so participants don’t have to sit too long; you take regular breaks. <br />
*The trainer is sensitive to the time of day, the mood of the class and levels of motivation in the group. <br />
<br />
An instructor can respond to physical needs by: <br />
*asking students if they are comfortable <br />
*checking the body language of learners <br />
*being responsive to the time of day, need for breaks. <br />
*ensuring that they look at the room from the participants' point of view (ie stand and look from the back of the class) <br />
*ensuring there are as few distractions or interruptions as possible. <br />
<br />
===Emotional factors===<br />
<br />
Adults also have to be comfortable emotionally. <br />
<br />
Adults have definite emotional needs: <br />
*To be treated like adults (They want to be peers with the instructor.) <br />
*To direct their own learning whenever possible (Adults are self-motivated. They are at the training because they chose to be, not because someone told them to come.) <br />
*To know they are doing it right (or at least that they are trying hard) <br />
*To feel accepted as they are (Adults come in all forms and styles.) <br />
*To see a reason for the training (Adults want to know how the training is going to make a difference for them.) <br />
<br />
An instructor can respond to emotional needs by: <br />
*Being a learning resource, a coach <br />
*Explaining the benefits of the training (WIIFM: What’s In It For Me), then letting participants explore as much as possible (to discover the benefits for themselves) <br />
*Respecting them (not talking down to them) <br />
*Teaching to their level (not above or below) <br />
*Not embarrassing them <br />
*Providing meaningful reinforcement and opportunities for peer feedback (This is also a powerful reinforcement.) <br />
*Making learning non-threatening (This goes along with teaching to their level.) <br />
*Making the learning realistic and problem centred; using scenarios that are familiar and that they might encounter <br />
<br />
===Intellectual factors===<br />
<br />
In addition to needing to be physically and emotionally comfortable, adults have intellectual needs: <br />
*They have lived full lives and they want to share their experiences. <br />
*They want to connect new information to what they already know. <br />
*They want to be active participants in the learning. <br />
*They want to see the relevance of what they are learning.<br />
*They want to learn things the way they like to learn (through hearing or seeing or doing). <br />
<br />
A good facilitator can respond to intellectual needs by: <br />
*Using the learners’ life experiences to introduce new concepts through questions and discussion <br />
*Building bridges between old information and new information with analogies, examples, and job aids. <br />
*Making the learning active. Include practical hands-on exercises, not just lecture and slides. <br />
*Using a variety of methods during the training to reach all the learning styles (e.g., lecture, discussion, role play, demonstrations, activities, games).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22940Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T01:49:24Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan taati<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapan secara menyeluruh<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dalam mendorong dialog yang riil. <br />
*Setting up activities or discussions to support learning <br />
*Accepting that people don’t need him/her to tell them everything <br />
*Knowing that other people in the room have knowledge and experience which will enrich and help the group <br />
*Asking the right questions which <br />
**help people to go through their own thought processes <br />
**draw out what people already know <br />
*Never telling people anything which could instead be drawn out by asking the right question. Learners will think of ideas for themselves. Don’t spoon feed. Show, don’t tell.<br />
<br />
Good training can have some or all of the following attributes: <br />
*Participative <br />
*Interactive <br />
*Facilitative <br />
*Flexible <br />
*Drawing on existing knowledge and insights <br />
*Active <br />
*Variety <br />
*Action/physical movement <br />
*Engaging the senses <br />
*Repetition and reinforcement <br />
*Fun or at least enjoyable <br />
*Practice and apply skills <br />
<br />
Knowing about different learning styles and using teaching approaches that suit different learners is one way to maximize learning. In addition, instructors need to understand how adults learn best and how to create a positive learning environment. <br />
<br />
There are three sets of factors that need to be accommodated to create a positive learning environment: <br />
*Physical factors <br />
*Emotional factors <br />
*Intellectual factors <br />
<br />
===Physical factors===<br />
<br />
Adults need to be physically comfortable or they can’t focus on learning. <br />
<br />
The following factors help create a physically comfortable learning environment: <br />
*The room is not too hot or too cold. <br />
*The room is set up so people can see and can hear the instructor. <br />
*Lighting and amplification allow for people with reduced vision and hearing. <br />
*Allowances are made for fatigue: there are frequent activities so participants don’t have to sit too long; you take regular breaks. <br />
*The trainer is sensitive to the time of day, the mood of the class and levels of motivation in the group. <br />
<br />
An instructor can respond to physical needs by: <br />
*asking students if they are comfortable <br />
*checking the body language of learners <br />
*being responsive to the time of day, need for breaks. <br />
*ensuring that they look at the room from the participants' point of view (ie stand and look from the back of the class) <br />
*ensuring there are as few distractions or interruptions as possible. <br />
<br />
===Emotional factors===<br />
<br />
Adults also have to be comfortable emotionally. <br />
<br />
Adults have definite emotional needs: <br />
*To be treated like adults (They want to be peers with the instructor.) <br />
*To direct their own learning whenever possible (Adults are self-motivated. They are at the training because they chose to be, not because someone told them to come.) <br />
*To know they are doing it right (or at least that they are trying hard) <br />
*To feel accepted as they are (Adults come in all forms and styles.) <br />
*To see a reason for the training (Adults want to know how the training is going to make a difference for them.) <br />
<br />
An instructor can respond to emotional needs by: <br />
*Being a learning resource, a coach <br />
*Explaining the benefits of the training (WIIFM: What’s In It For Me), then letting participants explore as much as possible (to discover the benefits for themselves) <br />
*Respecting them (not talking down to them) <br />
*Teaching to their level (not above or below) <br />
*Not embarrassing them <br />
*Providing meaningful reinforcement and opportunities for peer feedback (This is also a powerful reinforcement.) <br />
*Making learning non-threatening (This goes along with teaching to their level.) <br />
*Making the learning realistic and problem centred; using scenarios that are familiar and that they might encounter <br />
<br />
===Intellectual factors===<br />
<br />
In addition to needing to be physically and emotionally comfortable, adults have intellectual needs: <br />
*They have lived full lives and they want to share their experiences. <br />
*They want to connect new information to what they already know. <br />
*They want to be active participants in the learning. <br />
*They want to see the relevance of what they are learning.<br />
*They want to learn things the way they like to learn (through hearing or seeing or doing). <br />
<br />
A good facilitator can respond to intellectual needs by: <br />
*Using the learners’ life experiences to introduce new concepts through questions and discussion <br />
*Building bridges between old information and new information with analogies, examples, and job aids. <br />
*Making the learning active. Include practical hands-on exercises, not just lecture and slides. <br />
*Using a variety of methods during the training to reach all the learning styles (e.g., lecture, discussion, role play, demonstrations, activities, games).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/4/id&diff=22939Translations:Building a good learning atmosphere/4/id2015-01-19T01:49:23Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div>===ciptakan sebuah lingkungan belajar yang positif===<br />
Seorang fasilitator pelatihan membangun suasana belajar yang baik dengan; <br />
*melakukan persiapan secara seksama.<br />
*sabar mendengarkan peserta.<br />
*memperhatikan setiap detil.<br />
*mengajukan pertanyaan yang tepat. Sesuatu yang kritis dalam mendorong dialog yang riil. <br />
*Setting up activities or discussions to support learning <br />
*Accepting that people don’t need him/her to tell them everything <br />
*Knowing that other people in the room have knowledge and experience which will enrich and help the group <br />
*Asking the right questions which <br />
**help people to go through their own thought processes <br />
**draw out what people already know <br />
*Never telling people anything which could instead be drawn out by asking the right question. Learners will think of ideas for themselves. Don’t spoon feed. Show, don’t tell.</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/3/id&diff=22937Translations:Building a good learning atmosphere/3/id2015-01-19T01:43:27Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div>Persiapan secara menyeluruh<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22938Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T01:43:27Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan taati<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
Persiapan secara menyeluruh<br />
*Pahami keseluruhan materi dan tujuan pembelajaran dari masing-masing bagian.<br />
*Gunakan pengetahuan dan pengalaman anda agar materi lebih pas dan sesuai. Mulai ‘miliki’ materi tersebut.<br />
*Tuliskan pertanyaan yang ingin anda ajukan, alur diskusi dan apa yang akan anda lakukan untuk menjelaskan konsep-konsep yang penting dan rumit.<br />
*Pikirkan tahapan untuk setiap bagian pelatihan. Bayangkan prosesnya, bayangkan peserta. Pikirkan tentang apa yang akan mereka butuhkan dari anda agar dapat mengikuti materi, merampungkan kegiatan dan memahami isi materi secara maksimal.<br />
*Persiapkan setiap langkah dengan mempertimbangkan waktu, apa yang akan anda sampaikan, bagaimana anda akan memulai sesi, bantuan apa yang anda butuhkan, informasi tambahan apa yang akan dibutuhkan oleh peserta agar dapat menuntaskan sebuah isu.<br />
<br />
test<br />
<br />
Good training can have some or all of the following attributes: <br />
*Participative <br />
*Interactive <br />
*Facilitative <br />
*Flexible <br />
*Drawing on existing knowledge and insights <br />
*Active <br />
*Variety <br />
*Action/physical movement <br />
*Engaging the senses <br />
*Repetition and reinforcement <br />
*Fun or at least enjoyable <br />
*Practice and apply skills <br />
<br />
Knowing about different learning styles and using teaching approaches that suit different learners is one way to maximize learning. In addition, instructors need to understand how adults learn best and how to create a positive learning environment. <br />
<br />
There are three sets of factors that need to be accommodated to create a positive learning environment: <br />
*Physical factors <br />
*Emotional factors <br />
*Intellectual factors <br />
<br />
===Physical factors===<br />
<br />
Adults need to be physically comfortable or they can’t focus on learning. <br />
<br />
The following factors help create a physically comfortable learning environment: <br />
*The room is not too hot or too cold. <br />
*The room is set up so people can see and can hear the instructor. <br />
*Lighting and amplification allow for people with reduced vision and hearing. <br />
*Allowances are made for fatigue: there are frequent activities so participants don’t have to sit too long; you take regular breaks. <br />
*The trainer is sensitive to the time of day, the mood of the class and levels of motivation in the group. <br />
<br />
An instructor can respond to physical needs by: <br />
*asking students if they are comfortable <br />
*checking the body language of learners <br />
*being responsive to the time of day, need for breaks. <br />
*ensuring that they look at the room from the participants' point of view (ie stand and look from the back of the class) <br />
*ensuring there are as few distractions or interruptions as possible. <br />
<br />
===Emotional factors===<br />
<br />
Adults also have to be comfortable emotionally. <br />
<br />
Adults have definite emotional needs: <br />
*To be treated like adults (They want to be peers with the instructor.) <br />
*To direct their own learning whenever possible (Adults are self-motivated. They are at the training because they chose to be, not because someone told them to come.) <br />
*To know they are doing it right (or at least that they are trying hard) <br />
*To feel accepted as they are (Adults come in all forms and styles.) <br />
*To see a reason for the training (Adults want to know how the training is going to make a difference for them.) <br />
<br />
An instructor can respond to emotional needs by: <br />
*Being a learning resource, a coach <br />
*Explaining the benefits of the training (WIIFM: What’s In It For Me), then letting participants explore as much as possible (to discover the benefits for themselves) <br />
*Respecting them (not talking down to them) <br />
*Teaching to their level (not above or below) <br />
*Not embarrassing them <br />
*Providing meaningful reinforcement and opportunities for peer feedback (This is also a powerful reinforcement.) <br />
*Making learning non-threatening (This goes along with teaching to their level.) <br />
*Making the learning realistic and problem centred; using scenarios that are familiar and that they might encounter <br />
<br />
===Intellectual factors===<br />
<br />
In addition to needing to be physically and emotionally comfortable, adults have intellectual needs: <br />
*They have lived full lives and they want to share their experiences. <br />
*They want to connect new information to what they already know. <br />
*They want to be active participants in the learning. <br />
*They want to see the relevance of what they are learning.<br />
*They want to learn things the way they like to learn (through hearing or seeing or doing). <br />
<br />
A good facilitator can respond to intellectual needs by: <br />
*Using the learners’ life experiences to introduce new concepts through questions and discussion <br />
*Building bridges between old information and new information with analogies, examples, and job aids. <br />
*Making the learning active. Include practical hands-on exercises, not just lecture and slides. <br />
*Using a variety of methods during the training to reach all the learning styles (e.g., lecture, discussion, role play, demonstrations, activities, games).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Building_a_good_learning_atmosphere/2/id&diff=22935Translations:Building a good learning atmosphere/2/id2015-01-19T01:21:17Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div>Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan taati<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Building_a_good_learning_atmosphere/id&diff=22936Building a good learning atmosphere/id2015-01-19T01:21:17Z<p>Niar: </p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==10. Membangun suasana belajar yang baik==<br />
<br />
Buat dan atur sebuah rencana <br />
*Gunakan kerangka pelatihan sebagai panduan untuk mengelola waktu dan mengarahkan<br />
*Sampaikan kepada peserta tentang rencana tersebut dan taati<br />
*Ajak kelompok untuk menetapkan aturan selama berpartisipasi dalam pelatihan. Aturan tersebut dapat meliputi;<br />
**Larangan penggunaan ponsel <br />
**Bergantian saat berbicara<br />
**Pencatat waktu<br />
**Waktu mulai dan selesai<br />
**Setiap orang harus berpartisipasi dan tidak boleh mendominasi<br />
**Menghargai setiap ide<br />
**dll<br />
*Antisipasi kesulitan, tantangan dan rintangan yang dapat mengganggu proses pembelajaran dan siapkan solusi atau strategi guna menghindarinya.<br />
<br />
test<br />
<br />
test<br />
<br />
Good training can have some or all of the following attributes: <br />
*Participative <br />
*Interactive <br />
*Facilitative <br />
*Flexible <br />
*Drawing on existing knowledge and insights <br />
*Active <br />
*Variety <br />
*Action/physical movement <br />
*Engaging the senses <br />
*Repetition and reinforcement <br />
*Fun or at least enjoyable <br />
*Practice and apply skills <br />
<br />
Knowing about different learning styles and using teaching approaches that suit different learners is one way to maximize learning. In addition, instructors need to understand how adults learn best and how to create a positive learning environment. <br />
<br />
There are three sets of factors that need to be accommodated to create a positive learning environment: <br />
*Physical factors <br />
*Emotional factors <br />
*Intellectual factors <br />
<br />
===Physical factors===<br />
<br />
Adults need to be physically comfortable or they can’t focus on learning. <br />
<br />
The following factors help create a physically comfortable learning environment: <br />
*The room is not too hot or too cold. <br />
*The room is set up so people can see and can hear the instructor. <br />
*Lighting and amplification allow for people with reduced vision and hearing. <br />
*Allowances are made for fatigue: there are frequent activities so participants don’t have to sit too long; you take regular breaks. <br />
*The trainer is sensitive to the time of day, the mood of the class and levels of motivation in the group. <br />
<br />
An instructor can respond to physical needs by: <br />
*asking students if they are comfortable <br />
*checking the body language of learners <br />
*being responsive to the time of day, need for breaks. <br />
*ensuring that they look at the room from the participants' point of view (ie stand and look from the back of the class) <br />
*ensuring there are as few distractions or interruptions as possible. <br />
<br />
===Emotional factors===<br />
<br />
Adults also have to be comfortable emotionally. <br />
<br />
Adults have definite emotional needs: <br />
*To be treated like adults (They want to be peers with the instructor.) <br />
*To direct their own learning whenever possible (Adults are self-motivated. They are at the training because they chose to be, not because someone told them to come.) <br />
*To know they are doing it right (or at least that they are trying hard) <br />
*To feel accepted as they are (Adults come in all forms and styles.) <br />
*To see a reason for the training (Adults want to know how the training is going to make a difference for them.) <br />
<br />
An instructor can respond to emotional needs by: <br />
*Being a learning resource, a coach <br />
*Explaining the benefits of the training (WIIFM: What’s In It For Me), then letting participants explore as much as possible (to discover the benefits for themselves) <br />
*Respecting them (not talking down to them) <br />
*Teaching to their level (not above or below) <br />
*Not embarrassing them <br />
*Providing meaningful reinforcement and opportunities for peer feedback (This is also a powerful reinforcement.) <br />
*Making learning non-threatening (This goes along with teaching to their level.) <br />
*Making the learning realistic and problem centred; using scenarios that are familiar and that they might encounter <br />
<br />
===Intellectual factors===<br />
<br />
In addition to needing to be physically and emotionally comfortable, adults have intellectual needs: <br />
*They have lived full lives and they want to share their experiences. <br />
*They want to connect new information to what they already know. <br />
*They want to be active participants in the learning. <br />
*They want to see the relevance of what they are learning.<br />
*They want to learn things the way they like to learn (through hearing or seeing or doing). <br />
<br />
A good facilitator can respond to intellectual needs by: <br />
*Using the learners’ life experiences to introduce new concepts through questions and discussion <br />
*Building bridges between old information and new information with analogies, examples, and job aids. <br />
*Making the learning active. Include practical hands-on exercises, not just lecture and slides. <br />
*Using a variety of methods during the training to reach all the learning styles (e.g., lecture, discussion, role play, demonstrations, activities, games).</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Dos_and_don%27ts_of_Training_Facilitation/id&diff=22934Dos and don'ts of Training Facilitation/id2015-01-19T00:56:34Z<p>Niar: Replaced content with "'''Perilaku yang berdampak negatif terhadap peserta'''"</p>
<hr />
<div><languages/><br />
<br />
==6. Yang boleh dan tidak boleh dalam fasilitasi==<br />
<br />
[[Image:Nuvola apps error.png|frameless|100px|left]]<br />
<br />
'''Perilaku yang berdampak negatif terhadap peserta'''<br />
<br />
*Tidak mengajak setiap peserta untuk mengoptimalkan kemampuan dan minatnya<br />
*Menggurui atau mencela seseorang, bersikap meremehkan<br />
*Sering menyela atau menguasai diskusi<br />
*Bersikap menghakimi, mengkritik berlebihan atau berargumen secara agresif<br />
*Tidak menghormati ide orang lain atau kecepatan atau gaya belajar orang lain<br />
*Tidak bersedia atau tidak mampu menerima kritik, masukan negatif, atau saran untuk perbaikan <br />
*Tidak memberikan pedoman yang memadai dan kurang berupaya mencapai sasaran pelatihan<br />
<br />
<br />
[[Image:Thumb-up256.png|frameless|100px|left]]<br />
'''Perilaku yang berdampak positif terhadap peserta'''<br />
*Sepenuhnya mengajak dan mengikutsertakan peserta dalam pelatihan<br />
*Memperlihatkan kepercayaan diri, kepemimpinan dan organisasi yang baik<br />
*Menjaga target dalam hal waktu yang tersedia, sasaran, dan hasil yang diperlukan<br />
*Memperlihatkan penghormatan dan penerimaan atas semua ide<br />
*Terbuka menerima saran, siap bereaksi dan luwes<br />
*Peka terhadap kebutuhan, minat, tingkat semangat, dan kenyamanan para peserta<br />
*Menciptakan suasana yang mendorong semua orang agar mau berbagi ide<br />
*Mengelola kelompok sehingga tidak seorang pun mendominasi dan tidak seorang pun tersisih.</div>Niarhttp://wiki.isikhnas.com/index.php?title=Translations:Dos_and_don%27ts_of_Training_Facilitation/2/id&diff=22933Translations:Dos and don'ts of Training Facilitation/2/id2015-01-19T00:56:33Z<p>Niar: Replaced content with "'''Perilaku yang berdampak negatif terhadap peserta'''"</p>
<hr />
<div>'''Perilaku yang berdampak negatif terhadap peserta'''</div>Niar