Manuals:Insemination/id: Perbedaan revisi
(Created page with "*ID pemilik *ID hewan *Jenis kelamin bayi hewan - B (betina) atau J (jantan) *ID bayi hewan **Gunakan prinsi penamaan yang sama dengan ID hewan dalam iSIKHNAS. (lihat di atas)") |
|||
Baris 189: | Baris 189: | ||
**Gunakan prinsi penamaan yang sama dengan ID hewan dalam iSIKHNAS. (lihat di atas) | **Gunakan prinsi penamaan yang sama dengan ID hewan dalam iSIKHNAS. (lihat di atas) | ||
− | === | + | ===Melaporkan Bobot Bayi Hewan=== |
{{#apGetSMSFormat:bb|1}} | {{#apGetSMSFormat:bb|1}} | ||
Revisi per 18 September 2014 14.09
Daftar isi
- 1 Inseminasi dan Pembibitan Buatan
- 1.1 Ringkasan
- 1.1.1 Pendaftaran Peternak
- 1.1.2 Pendaftaran Kepemilikan Hewan
- 1.1.3 Pergantian Kepemilikan
- 1.1.4 Perubahan ID Hewan
- 1.1.5 Pemberitahuan Dari Peternak Bahwa Hewan Sedang Berahi
- 1.1.6 Melaporkan Inseminasi Hewan
- 1.1.7 Hasil Uji Kehamilan
- 1.1.8 Melaporkan Kelahiran
- 1.1.9 Melaporkan Bobot Bayi Hewan
- 1.1.10 Melaporkan Keguguran
- 1.1.11 Daftar Kawanan Pemilik Individu
- 1.1.12 Permintaan Informasi Hewan Individu
- 1.2 Format Pesan
- 1.2.1 Mendaftarkan Pemilik Ternak
- 1.2.2 Mendaftarkan Hewan Pada Pemilik
- 1.2.3 Penjualan Hewan
- 1.2.4 Perubahan ID Hewan
- 1.2.5 Pemberitahuan Dari Peternak Bahwa Hewan Sedang Berahi
- 1.2.6 Melaporkan Inseminasi Hewan
- 1.2.7 Melaporkan Keguguran
- 1.2.8 Hasil Uji Kehamilan
- 1.2.9 Melaporkan Kehamilan
- 1.2.10 Melaporkan Bobot Bayi Hewan
- 1.2.11 Animal disposal report
- 1.3 System Query
- 1.1 Ringkasan
Inseminasi dan Pembibitan Buatan
Ringkasan
Pendaftaran Peternak
DP [Nama] [Kode Lokasi] {Identifikasi pemilik} KDP [PIN]
Pendaftaran Kepemilikan Hewan
DH [ID Peternak] ([Identifikasi Hewan] [Kode spesies] [Jenis Kelamin] [Umur]...)
Pergantian Kepemilikan
Perubahan ID Hewan
GI [ID Peternak] [ID Hewan Lama] [ID Hewan Baru]
Pemberitahuan Dari Peternak Bahwa Hewan Sedang Berahi
BH {ID Pemilik} [ID Hewan]
Melaporkan Inseminasi Hewan
IB [ID Peternak] [ID hewan] [ID pejantan] [Kode pembuatan]
Hasil Uji Kehamilan
PKB [ID Pemilik] [ID hewan] [Bulan]
Melaporkan Kelahiran
LH [ID Pemilik] [ID Hewan] [Jenis Kelamin] [Identifikasi Pedet] [tanggal_lahir] {Berat Lahir}
Melaporkan Bobot Bayi Hewan
BB [ID Pemilik] [ID hewan] [Berat Badan]
Melaporkan Keguguran
KGG [ID Pemilik] [ID Hewan] [Trimester 1,2,3]
Daftar Kawanan Pemilik Individu
DHP {ID Peternak}
Permintaan Informasi Hewan Individu
IH [ID Pemilik] [ID hewan]
Format Pesan
Mendaftarkan Pemilik Ternak
DP [Nama] [Kode Lokasi] {Identifikasi pemilik}
- Pesan dikirimkan oleh inseminator atau paravet terdaftar.
- Pesan selalu dimulai dengan DP.
- Nama peternak – tulis nama dengan benar dan lengkap, menggunakan nama pertama dan keluarga (marga), serta penggunaan huruf kapital yang tepat.
- Kode lokasi – tempat tinggal pemilik ternak, hingga ke tingkat desa (kode lokasi 8 digit). Gunakan CKL [nama lokasi] untuk mencari kode yang benar.
- Tidak wajib - Nomor alternatif pemilik yang dapat dihubungi jika tidak menggunakan nomor telepon. Untuk detail lebih lanjut, lihat di bawah.
Mengidentifikasi Pemilik Ternak
- Setidaknya 50% peternak memiliki nomor HP dengan nomor yang berbeda di Indonesia. Diharapkan selama proses pendaftaran, pemilik ternak dapat mencantumkan nomor HP-nya. Tahap Konfirmasi (KDP) membuat sistem bisa mencatat nomor telepon peternak dengan akurat dan otomatis, serta mengkonfirmasi keterlibatan mereka.
- Untuk peternak yang tidak memiliki HP, dapat menggunakan nomor berbeda. Pemilik dapat mendaftar dengan nomor pengidentifikasi alternatif, misal:
- nomor SIM (12 digit)
- nomor pengidentifikasi lokal (8 digit atau kurang), misal: nomor ID dari kooperasi lokal.
- tanggal lahir - hari/bulan/tahun
- Jika menggunakan nomor pengidentifikasi alternatif ini, peternak tidak harus mengkonfirmasi pendaftaran, seperti yang dilakukan peternak yang mendaftar dengan nomor telepon.
Konfirmasi Peternak Jika Menggunakan Nomor Telepon Sebagai Nomor Pengidentifikasi
KDP [PIN]
- Pesan ini dikirim dari nomor telepon peternak baru.
- Pesan ini selalu dimulai dengan KDP.
- Kode PIN dikirimkan ke nomor telepon inseminator yang mendaftar selama tahap pendaftaran pertama (DP).
- Menggunakan HP peternak, kode PIN harus dikirim kembali ke iSIKHNAS dalam 20 menit di tahap pendaftaran pertama. Jika tidak, maka tidak dapat digunakan dan proses pendaftaran harus diulang.
- This process captures the correct phone number of the newly registered owner and confirms that he/she is willing to participate in the system.
- This step is not needed if registering using an alternative identifier.
- Note: It is possible to register a livestock owner using his phone number in two ways - one will require the KDP and the other does not require the owner to use the KDP.
Example:
Tahap 1:
DP [Nama] [Kode Lokasi] {Identifikasi pemilik} tetapi abaikan yang tidak wajib {identifikasi pemilik}
Tahap 2:
KDP [PIN]
ATAU
Step 1:
DP [Name] [Location Code] {Owner identification} Using the optional alternative identifier such as a coop code, local farmer code or date of birth. (See above)
Mendaftarkan Hewan Pada Pemilik
DH [ID Peternak] ([Identifikasi Hewan] [Kode spesies] [Jenis Kelamin] [Umur]...)
- Pesan selalu dimulai dengan DH
- ID peternak
- ID hewan (lihat catatan di bawah)
- Kode spesies/kode jenis hewan
- Jenis kelamin – J (jantan) atau B (betina)
- Usia - dalam tahun atau bagian tahun (menggunakan desimal)
- Banyak hewan dapat terdaftar atas peternak yang sama menggunakan urutan berulang dalam pesan yang sama (ID hewan, kode spesies/kode jenis hewan, jenis kelamin, usia)
- Setiap hewan harus memiliki nomor atau nama yang berbeda di dalam kawanannya - tidak boleh ada hewan dengan nama atau nomor ID yang sama di dalam satu kawanan.
- Artinya anda mungkin harus mengubah ID beberapa hewan tertentu yang baru bergabung dalam kawanan - melalui pembelian atau diwariskan - jika ID mereka sama dengan yang sudah ada dalam kawanan.
- Mencatat fitur fisik tertentu yang mengidentifikasi setiap hewan di kawanan. Simpan ID individu mereka dengan catatan ini.
- Setiap hewan harus dilabeli untuk identifikasi visual yang mudah dan akurat.
- Ada banyak manfaat dengan melabeli hewan anda.
- Label dapat dibeli dengan tidak bernomor atau diberi nomor sebelumnya.
- Sebaiknya menggunakan nomor sebagai ID. Jika memungkinkan,
- Gunakan label telinga dengan nomor ID pada setiap hewan.
- Gunakan sistem yang sudah digunakan peternak - perubahan sedikit.
- Gunakan satu atau dua digit jika tidak menggunakan sistem format apapun (kooperasi peternak, sistem ID dinas, dsb).
- Gunakan nomor yang sudah ditato atau dicap pada hewan tersebut.
- Jika peternak ingin menggunakan nama sebagai pengidentifikasi, ingatlah bahwa nama
- tidak boleh menggunakan tanda baca atau spasi
- harus berbeda di dalam kawanan
- hanya boleh satu kata
- harus simpel, pendek, mudah diingat, dan mudah dicatat dengan benar setiap saat
- harus menggunakan ejaan umum
- tidak boleh membingungkan, sulit diingat, atau sulit dieja dengan benar.
Penjualan Hewan
- Pesan hanya digunakan oleh inseminator, paravet, atau pengguna lain yang berwenang.
- Pesan ini tidak boleh digunakan oleh peternak.
- Pesan ini selalu dimulai dengan JH.
- ID Peternak Yang Menjual (pemilik lama).
- ID Peternak Yang Membeli (pemilik baru).
- ID Hewan - lihat catatan mengenai hewan.
- Mungkin saja ID hewan yang baru dibeli sama dengan ID hewan yang sudah ada dalam kawanan yang baru. Dalam hal ini, iSIKHNAS akan mengganti nama hewan yang baru untuk sementara dengan BARU setelah ID hewan aslinya. Contoh: seekor sapi dengan ID 6 dibeli dan pesan JH telah dikirimkan. iSIKHNAS secara otomatis menghapus hewan ini dari daftar kawanan Peternak Yang Menjual dan menandai daftar kawanan Peternak Yang Membeli. Dalam contoh ini sudah ada hewan dengan ID 6, maka iSIKHNAS mengganti nama hewan baru tersebut menjadi 6BARU serta mengirim pesan pada pemilik baru dan memberi tahu bahwa dia harus menggunakan pesan GI untuk mengidentifikasi ulang hewan tersebut dengan nomor pengidentifikasi baru yang yang berbeda di dalam kawanan itu.
Perubahan ID Hewan
GI [ID Peternak] [ID Hewan Lama] [ID Hewan Baru]
- Pesan selalu dimulai dengan GI.
- ID peternak
- ID hewan lama
- ID hewan baru
Pemberitahuan Dari Peternak Bahwa Hewan Sedang Berahi
BH {ID Pemilik} [ID Hewan]
- Pesan selalu dimulai dengan BH.
- Nomor atau nama ID hewan (tanpa spasi atau tanda baca).
- Pesan ini dikirim oleh seorang peternak dan status siaga dikirimkan ke inseminator lokal yang akan menelepon dan mengunjungi mereka.
- Tidak semua peternak yang ingin menggunakan fungsi ini dan lebih memilih untuk menghubungi secara langsung inseminator/paravet mereka yang biasa. Peternak TIDAK diwajibkan untuk menggunakan pesan ini, tetapi beberapa inseminator ingin merekomendasikan penggunaannya pada klien peternak mereka ntuk menghindari panggilan di saat yang tidak menyenangkan atau untuk alasan lainnya.
Melaporkan Inseminasi Hewan
IB [ID Peternak] [ID hewan] [ID pejantan] [Kode pembuatan]
- Pesan selalu dimulai dengan IB.
- ID pemilik
- ID hewan
- ID banteng
- Nomor kumpulan
- Pesan ini memiliki urutan yang dapat berulang yang dapat membuat lebih dari satu inseminasi dilaporkan dalam pesan tersebut.
Melaporkan Keguguran
KGG [ID Pemilik] [ID Hewan] [Trimester 1,2,3]
- Pesan ini selalu dimulai dengan KGG.
- ID pemilik
- ID hewan
- Tahap triwulan janin yang mati
- 1 = Triwulan pertama (0 - 3 bulan)
- 2 = Triwulan kedua (4 - 6 bulan)
- 3 = Triwulan ketiga (7 - 9 bulan)
Hasil Uji Kehamilan
PKB [ID Pemilik] [ID hewan] [Bulan]
- ID pemilik
- ID hewan
- Usia janin dalam bulan
- Bagian bulan dapat dilaporkan dengan menggunakan desimal. Contoh: hamil 10 minggu dapat dilaporkan sebagai dua setengah bulan atau 2,5
- Pesan ini memiliki urutan yang dapat berulang yang dapat membuat lebih dari satu uji kehamilan dilaporkan dalam pesan tersebut.
Melaporkan Kehamilan
LH [ID Pemilik] [ID Hewan] [Jenis Kelamin] [Identifikasi Pedet] [tanggal_lahir] {Berat Lahir}
- ID pemilik
- ID hewan
- Jenis kelamin bayi hewan - B (betina) atau J (jantan)
- ID bayi hewan
- Gunakan prinsi penamaan yang sama dengan ID hewan dalam iSIKHNAS. (lihat di atas)
Melaporkan Bobot Bayi Hewan
BB [ID Pemilik] [ID hewan] [Berat Badan]
- Owner ID
- Animal ID
- Weight
- This message has a repeatable sequence which allows more than one calf weight to be reported in the one message.
- It may be possible to instigate locally standardised ways to measure the weight including the use of a girth/chest measuring tape or similar tool.
Animal disposal report
AH [ID Pemilik] [ID Hewan] [Kondisi Hewan]
- This message always starts with AH
- Farmer ID
- Animal ID
- Fate code - M Mati, C Dicuri, P Dipotong
- This message is not for recording a sale of an animal to another farmer. Use JH message for
System Query
Individual owner herd listing
DHP {ID Peternak}
- Message always starts with DHP.
- Farmer ID
- This message will provide a full list of the Animal IDs owned by the farmer, grouped by species and sex.
Individual animal information
IH [ID Pemilik] [ID hewan]
- Message always starts with IH.
- Owner ID
- Animal ID
- This message will provide a response which outlines the history of the animal identified. At the moment, this message is only used for production and breeding related details including events such as inseminations, births, transfer of ownership etc. In the future, it may be joined with all health data associated with this animal.