Translations:Basic Field Epi: Course Resource Book/104/id: Perbedaan revisi

 
(Satu revisi antara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{example|Pak Paimin memeriksa 2 sapi Budi yang mengalami diare. Dia memeriksa sapi-sapi tersebut dan keduanya tampak sedikit lemah, mata cekung ke dalam dan tampak depresi. Dari jauh, sapi tersebut mencret.
+
{{example|Pak Paimin memeriksa dua sapi Budi yang mengalami diare. Dia memeriksa sapi-sapi tersebut dan keduanya tampak sedikit lemah, mata cekung, dan tampak depresi. Dari jauh, sapi-sapi tersebut terlihat mencret dengan kotoran yang sangat cair.  
  
 
Pak Paimin memakai sarung tangannya dan memeriksa kedua hewan dari dekat. Hasil keseluruhan pemeriksaan klinis dari kedua hewan serupa. Pak Paimin mencatat di buku hariannya:
 
Pak Paimin memakai sarung tangannya dan memeriksa kedua hewan dari dekat. Hasil keseluruhan pemeriksaan klinis dari kedua hewan serupa. Pak Paimin mencatat di buku hariannya:
Baris 8: Baris 8:
 
* suhu meningkat di atas normal - 39,8; 40,1
 
* suhu meningkat di atas normal - 39,8; 40,1
 
* kulit tidak kembali jika dicubit - dehidrasi
 
* kulit tidak kembali jika dicubit - dehidrasi
* mencret, bau busuk dan berdarah dan luruhan usus
+
* mencret, kotoran berbau busuk, sangat cair, dan mengandung darah serta luruhan usus
  
Pak Paimin explains to Budi that most of the clinical signs he can see are caused by dehydration which is secondary to the diarrhoea. The diarrhoea is causing the cows to lose a lot of water from their bodies. The animals are systemically ill (fever and depression).
+
Pak Paimin menjelaskan kepada Budi bahwa sebagian besar tanda-tanda klinis yang dapat dilihat disebabkan oleh dehidrasi, yang merupakan dampak diare. Diare menyebabkan sapi kehilangan banyak air dari tubuh mereka. Hewan-hewan ini sakit secara sistemik (demam dan depresi).
  
When Pak Paimin finished looking at the animals he cleaned up, washed his hands, and started looking around the farm.
+
Ketika Pak Paimin selesai memeriksa hewan, ia membersihkan diri, mencuci tangan, dan mulai melihat sekeliling peternakan.}}
}}
 

Revisi terkini pada 26 Maret 2015 11.39

Pak Paimin memeriksa dua sapi Budi yang mengalami diare. Dia memeriksa sapi-sapi tersebut dan keduanya tampak sedikit lemah, mata cekung, dan tampak depresi. Dari jauh, sapi-sapi tersebut terlihat mencret dengan kotoran yang sangat cair.

Pak Paimin memakai sarung tangannya dan memeriksa kedua hewan dari dekat. Hasil keseluruhan pemeriksaan klinis dari kedua hewan serupa. Pak Paimin mencatat di buku hariannya:

  • sedikit peningkatan detak jantung
  • denyut nadi sama dengan detak jantung, kuat
  • frekuensi pernapasan dan bunyi paru normal
  • gusi merah muda tetapi lengket dan waktu pengisian kapiler > 2 detik - pelan
  • suhu meningkat di atas normal - 39,8; 40,1
  • kulit tidak kembali jika dicubit - dehidrasi
  • mencret, kotoran berbau busuk, sangat cair, dan mengandung darah serta luruhan usus

Pak Paimin menjelaskan kepada Budi bahwa sebagian besar tanda-tanda klinis yang dapat dilihat disebabkan oleh dehidrasi, yang merupakan dampak diare. Diare menyebabkan sapi kehilangan banyak air dari tubuh mereka. Hewan-hewan ini sakit secara sistemik (demam dan depresi).

Ketika Pak Paimin selesai memeriksa hewan, ia membersihkan diri, mencuci tangan, dan mulai melihat sekeliling peternakan.