Creating the right mood/id: Perbedaan revisi
Hendrayatna (bicara | kontrib) (Created page with "===Tentukan keadaannya=== *Tentukan keadaan dalam pelatihan dengan cara Anda sendiri. **Sadari kondisi Anda sendiri **Kondisi pelatih berpengaruh besar terhadap pembelajar ...") |
Hendrayatna (bicara | kontrib) (Created page with "Beberapa hal yang perlu diingat tentang hal-hal yang TIDAK BOLEH dilakukan tentang humor *JANGAN memberitahukan bahwa Anda akan menceritakan lelucon, biarkan lelucon itu menja...") |
||
(5 revisi antara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 10: | Baris 10: | ||
**Pelatih harus cukup istirahat dan siaga | **Pelatih harus cukup istirahat dan siaga | ||
− | === | + | ===Bangun kedekatan=== |
− | * | + | *Sambut peserta |
− | * | + | *Pastikan mereka tahu Anda memperhatikan mereka, bahwa Anda peduli dan berempati, serta betul-betul ingin membagikan hal yang bermanfaat |
− | * | + | *Bersahabat dan mudah ditemui. |
− | * | + | *Segar. |
− | * | + | *Tulus. |
− | * | + | *Atasi masalah atau hal-hal praktis yang dapat berdampak terhadap pelatihan |
− | * | + | *Beri tahukan jika ada kesamaan dan kecocokan dengan para peserta |
− | * | + | *Ingat-ingat dan gunakan nama orang secepatnya. Manfaatkan label nama atau permainan untuk membantu mengingat. |
− | === | + | ===Tekankan dan ulangi mengenai manfaat pelatihan=== |
− | * | + | *Orang memerlukan alasan untuk belajar - relevansi dan maksud sangatlah penting |
− | * | + | *Sampaikan garis besar hal-hal yang akan dipelajari para peserta dan mengapa hal tersebut akan berguna bagi mereka |
− | === | + | ===Pelihara semangat=== |
− | * | + | *Sesi haruslah singkat dan bermakna |
− | * | + | *Istirahat rutin juga penting – ke WC, bergerak, waktu merenung, minum |
− | * | + | *Gunakan cara-cara pembangkit semangat |
− | * | + | *Manfaatkan variasi |
− | * | + | *Pendekatan partisipatif |
− | === | + | ===Jadikan agar orang-orang merasa nyaman=== |
− | * | + | *Pahami alasan mengapa sebagian orang tidak suka/takut menghadapi pelatihan |
− | * | + | *Cegah agar perasaan negatif tersebut tidak menjadi berlebihan – beri tahu terlebih dahulu mengenai kegiatan dan hal-hal yang perlu dan tidak perlu dilakukan. |
− | * | + | *Jelaskan alasan setiap kegiatan dan maksudnya |
− | * | + | *Sering-seringlah meminta masukan. |
− | === | + | ===Gunakan humor=== |
− | * | + | *Bersikaplah rileks dan ikuti saja urat humor Anda sendiri |
− | * | + | *Hubungkan humor dengan topik pelatihan atau hal yang ingin ditekankan |
− | * | + | *Gunakan anekdot lucu untuk menggambarkan suatu hal |
− | * | + | *Jaga agar tetap sederhana dan jelas |
− | * | + | *Belajarlah agar bisa menertawakan diri sendiri. Jangan terlalu serius dalam pembawaan. |
− | * | + | *Berdisiplin saat menggunakan humor agar tidak keluar jalur atau menghabiskan waktu |
− | * | + | *Jika terjadi masalah, atau Anda melakukan kesalahan – perlihatkan bahwa Anda cukup rileks sehingga mampu menertawakan kesalahan atau situasi tersebut. |
− | * | + | *Ingatlah bahwa Anda tidak perlu membuat sendiri humornya – Anda bisa ‘meminjam’ lelucon dari pelawak terkenal atau mencarinya dari sumber lelucon lain. |
− | + | Beberapa hal yang perlu diingat tentang hal-hal yang TIDAK BOLEH dilakukan tentang humor | |
− | * | + | *JANGAN memberitahukan bahwa Anda akan menceritakan lelucon, biarkan lelucon itu menjadi kejutan |
− | * | + | *JANGAN terlalu banyak berlatih, lelucon sebaiknya muncul secara alami |
− | * | + | *JANGAN menghina atau menyakiti perasaan siapa pun atau agama, gender, aliran politik mereka |
− | * | + | *JANGAN berusaha memperpanjang atau mengurangi kelucuannya. |
Revisi terkini pada 5 Mei 2014 21.07
Daftar isi
14. Menciptakan suasana yang tepat saat pelatihan
Tentukan keadaannya
- Tentukan keadaan dalam pelatihan dengan cara Anda sendiri.
- Sadari kondisi Anda sendiri
- Kondisi pelatih berpengaruh besar terhadap pembelajar
- Pelatih harus tampak bersemangat dan antusias, positif, serta terlihat sudah siap
- Pelatih harus cukup istirahat dan siaga
Bangun kedekatan
- Sambut peserta
- Pastikan mereka tahu Anda memperhatikan mereka, bahwa Anda peduli dan berempati, serta betul-betul ingin membagikan hal yang bermanfaat
- Bersahabat dan mudah ditemui.
- Segar.
- Tulus.
- Atasi masalah atau hal-hal praktis yang dapat berdampak terhadap pelatihan
- Beri tahukan jika ada kesamaan dan kecocokan dengan para peserta
- Ingat-ingat dan gunakan nama orang secepatnya. Manfaatkan label nama atau permainan untuk membantu mengingat.
Tekankan dan ulangi mengenai manfaat pelatihan
- Orang memerlukan alasan untuk belajar - relevansi dan maksud sangatlah penting
- Sampaikan garis besar hal-hal yang akan dipelajari para peserta dan mengapa hal tersebut akan berguna bagi mereka
Pelihara semangat
- Sesi haruslah singkat dan bermakna
- Istirahat rutin juga penting – ke WC, bergerak, waktu merenung, minum
- Gunakan cara-cara pembangkit semangat
- Manfaatkan variasi
- Pendekatan partisipatif
Jadikan agar orang-orang merasa nyaman
- Pahami alasan mengapa sebagian orang tidak suka/takut menghadapi pelatihan
- Cegah agar perasaan negatif tersebut tidak menjadi berlebihan – beri tahu terlebih dahulu mengenai kegiatan dan hal-hal yang perlu dan tidak perlu dilakukan.
- Jelaskan alasan setiap kegiatan dan maksudnya
- Sering-seringlah meminta masukan.
Gunakan humor
- Bersikaplah rileks dan ikuti saja urat humor Anda sendiri
- Hubungkan humor dengan topik pelatihan atau hal yang ingin ditekankan
- Gunakan anekdot lucu untuk menggambarkan suatu hal
- Jaga agar tetap sederhana dan jelas
- Belajarlah agar bisa menertawakan diri sendiri. Jangan terlalu serius dalam pembawaan.
- Berdisiplin saat menggunakan humor agar tidak keluar jalur atau menghabiskan waktu
- Jika terjadi masalah, atau Anda melakukan kesalahan – perlihatkan bahwa Anda cukup rileks sehingga mampu menertawakan kesalahan atau situasi tersebut.
- Ingatlah bahwa Anda tidak perlu membuat sendiri humornya – Anda bisa ‘meminjam’ lelucon dari pelawak terkenal atau mencarinya dari sumber lelucon lain.
Beberapa hal yang perlu diingat tentang hal-hal yang TIDAK BOLEH dilakukan tentang humor
- JANGAN memberitahukan bahwa Anda akan menceritakan lelucon, biarkan lelucon itu menjadi kejutan
- JANGAN terlalu banyak berlatih, lelucon sebaiknya muncul secara alami
- JANGAN menghina atau menyakiti perasaan siapa pun atau agama, gender, aliran politik mereka
- JANGAN berusaha memperpanjang atau mengurangi kelucuannya.