Manuals:Insemination/id: Perbedaan revisi
(Created page with "*Sebaiknya menggunakan nomor sebagai ID. Jika memungkinkan, **Gunakan label telinga dengan nomor ID pada setiap hewan. **Gunakan sistem yang sudah digunakan peternak - perubah...") |
|||
(29 revisi antara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 68: | Baris 68: | ||
*Menggunakan HP peternak, kode PIN harus dikirim kembali ke iSIKHNAS dalam 20 menit di tahap pendaftaran pertama. Jika tidak, maka tidak dapat digunakan dan proses pendaftaran harus diulang. | *Menggunakan HP peternak, kode PIN harus dikirim kembali ke iSIKHNAS dalam 20 menit di tahap pendaftaran pertama. Jika tidak, maka tidak dapat digunakan dan proses pendaftaran harus diulang. | ||
− | * | + | *Proses ini mencatat nomor telepon yang benar dari pemilik yang baru terdaftar dan mengkonfirmasikan bahwa mereka bersedia berpartisipasi dalam sistem ini. |
− | * | + | *Tahap ini tidak diperlukan jika mendaftar menggunakan nomor pengidentifikasi alternatif. |
− | *''' | + | *'''Catatan:''' Pemilik ternak dapat didaftarkan dengan menggunakan nomor teleponnya dalam dua cara - satu, membutuhkan KDP, dan yang satunya, pemilik tidak perlu menggunakan KDP. |
− | {{hlbox|''' | + | {{hlbox|'''Contoh:'''}} |
Tahap 1: | Tahap 1: | ||
Baris 85: | Baris 85: | ||
'''ATAU''' | '''ATAU''' | ||
− | + | Tahap 1: | |
− | {{#apGetSMSFormat:dp| | + | {{#apGetSMSFormat:dp|1}} |
− | ''' | + | '''Menggunakan pilihan nomor pengidentifikasi alternatif, misal: kode kooperasi, kode peternak lokal, atau tanggal lahir. (Lihat di atas)''' |
Baris 114: | Baris 114: | ||
**Gunakan nomor yang sudah ditato atau dicap pada hewan tersebut. | **Gunakan nomor yang sudah ditato atau dicap pada hewan tersebut. | ||
− | * | + | *Jika peternak ingin menggunakan nama sebagai pengidentifikasi, ingatlah bahwa nama |
− | ** | + | **tidak boleh menggunakan tanda baca atau spasi |
− | ** | + | **harus berbeda di dalam kawanan |
− | ** | + | **hanya boleh satu kata |
− | ** | + | **harus simpel, pendek, mudah diingat, dan mudah dicatat dengan benar setiap saat |
− | ** | + | **harus menggunakan ejaan umum |
− | ** | + | **tidak boleh membingungkan, sulit diingat, atau sulit dieja dengan benar. |
− | === | + | ===Penjualan Hewan=== |
{{#apGetSMSFormat:jh|1}} | {{#apGetSMSFormat:jh|1}} | ||
− | * | + | *Pesan hanya digunakan oleh inseminator, paravet, atau pengguna lain yang berwenang. |
− | * | + | *Pesan ini tidak boleh digunakan oleh peternak. |
− | * | + | *Pesan ini selalu dimulai dengan JH. |
− | * | + | *ID Peternak Yang Menjual (pemilik lama). |
− | * | + | *ID Peternak Yang Membeli (pemilik baru). |
− | * | + | *ID Hewan - lihat catatan mengenai hewan. |
− | * | + | *Mungkin saja ID hewan yang baru dibeli sama dengan ID hewan yang sudah ada dalam kawanan yang baru. Dalam hal ini, iSIKHNAS akan mengganti nama hewan yang baru untuk sementara dengan BARU setelah ID hewan aslinya. Contoh: seekor sapi dengan ID 6 dibeli dan pesan JH telah dikirimkan. iSIKHNAS secara otomatis menghapus hewan ini dari daftar kawanan Peternak Yang Menjual dan menandai daftar kawanan Peternak Yang Membeli. Dalam contoh ini sudah ada hewan dengan ID 6, maka iSIKHNAS mengganti nama hewan baru tersebut menjadi 6BARU serta mengirim pesan pada pemilik baru dan memberi tahu bahwa dia harus menggunakan pesan GI untuk mengidentifikasi ulang hewan tersebut dengan nomor pengidentifikasi baru yang yang berbeda di dalam kawanan itu. |
− | === | + | ===Perubahan ID Hewan=== |
{{#apGetSMSFormat:gi|1}} | {{#apGetSMSFormat:gi|1}} | ||
− | * | + | *Pesan selalu dimulai dengan GI. |
− | * | + | *ID peternak |
− | * | + | *ID hewan lama |
− | * | + | *ID hewan baru |
− | === | + | ===Pemberitahuan Dari Peternak Bahwa Hewan Sedang Berahi=== |
{{#apGetSMSFormat:bh|1}} | {{#apGetSMSFormat:bh|1}} | ||
− | * | + | *Pesan selalu dimulai dengan BH. |
− | * | + | *Nomor atau nama ID hewan (tanpa spasi atau tanda baca). |
− | * | + | *Pesan ini dikirim oleh seorang peternak dan status siaga dikirimkan ke inseminator lokal yang akan menelepon dan mengunjungi mereka. |
− | * | + | *Tidak semua peternak yang ingin menggunakan fungsi ini dan lebih memilih untuk menghubungi secara langsung inseminator/paravet mereka yang biasa. Peternak TIDAK diwajibkan untuk menggunakan pesan ini, tetapi beberapa inseminator ingin merekomendasikan penggunaannya pada klien peternak mereka untuk menghindari panggilan di saat yang tidak menyenangkan atau untuk alasan lainnya. |
− | === | + | ===Melaporkan Inseminasi Hewan=== |
{{#apGetSMSFormat:ib|1}} | {{#apGetSMSFormat:ib|1}} | ||
− | * | + | *Pesan selalu dimulai dengan IB. |
− | * | + | *ID pemilik |
− | * | + | *ID hewan |
− | * | + | *ID banteng |
− | * | + | *Nomor kumpulan |
− | |||
− | === | + | ===Melaporkan Keguguran=== |
{{#apGetSMSFormat:kgg|1}} | {{#apGetSMSFormat:kgg|1}} | ||
− | * | + | *Pesan ini selalu dimulai dengan KGG. |
− | * | + | *ID pemilik |
− | * | + | *ID hewan |
− | * | + | *Tahap triwulan janin yang mati |
− | **1 = | + | **1 = Triwulan pertama (0 - 3 bulan) |
− | **2 = | + | **2 = Triwulan kedua (4 - 6 bulan) |
− | **3 = | + | **3 = Triwulan ketiga (7 - 9 bulan) |
− | === | + | ===Hasil Uji Kehamilan=== |
{{#apGetSMSFormat:pkb|1}} | {{#apGetSMSFormat:pkb|1}} | ||
− | * | + | *ID pemilik |
− | * | + | *ID hewan |
− | * | + | *Usia janin dalam bulan |
− | ** | + | **Bagian bulan dapat dilaporkan dengan menggunakan desimal. Contoh: hamil 10 minggu dapat dilaporkan sebagai dua setengah bulan atau 2,5 |
− | * | + | *Pesan ini memiliki urutan yang dapat berulang yang dapat membuat lebih dari satu uji kehamilan dilaporkan dalam pesan tersebut. |
− | === | + | ===Melaporkan Kehamilan=== |
{{#apGetSMSFormat:lh|1}} | {{#apGetSMSFormat:lh|1}} | ||
− | * | + | *ID pemilik |
− | * | + | *ID hewan |
− | * | + | *Jenis kelamin bayi hewan - B (betina) atau J (jantan) |
− | * | + | *ID bayi hewan |
− | ** | + | **Gunakan prinsip penamaan yang sama dengan ID hewan dalam iSIKHNAS. (lihat di atas) |
− | === | + | ===Melaporkan Bobot Bayi Hewan=== |
{{#apGetSMSFormat:bb|1}} | {{#apGetSMSFormat:bb|1}} | ||
− | * | + | *ID pemilik |
− | * | + | *ID hewan |
− | * | + | *Bobot |
− | * | + | *Pesan ini memiliki urutan yang dapat berulang yang dapat membuat lebih dari satu bobot bayi hewan dilaporkan dalam pesan tersebut. |
− | * | + | *Cara-cara standar lokal mungkin dapat dianjurkan untuk mengukur bobot, termasuk penggunaan pita pengukur atau peralatan serupa. |
− | === | + | ===Laporan Pembuangan Hewan=== |
{{#apGetSMSFormat:ah|1}} | {{#apGetSMSFormat:ah|1}} | ||
− | * | + | *Pesan ini selalu dimulai dengan AH |
− | * | + | *ID peternak |
− | * | + | *ID hewan |
− | * | + | *Kode kondisi - M Mati, C Dicuri, P Dipotong |
− | * | + | *Pesan ini bukan untuk mencatat penjualan hewan ke peternak lain. Gunakan format SMS JH untuk |
− | == | + | ==Pertanyaan Sistem== |
− | === | + | ===Daftar Kawanan Pemilik Individu=== |
{{#apGetSMSFormat:dhp|1}} | {{#apGetSMSFormat:dhp|1}} | ||
− | * | + | *Pesan selalu dimulai dengan DHP. |
− | * | + | *ID peternak |
− | * | + | *Pesan ini akan memberikan sebuah daftar ID hewan yang dimiliki peternak, dikelompokkan menurut spesies dan jenis kelamin. |
− | === | + | ===Informasi Hewan Individu=== |
{{#apGetSMSFormat:ih|1}} | {{#apGetSMSFormat:ih|1}} | ||
− | * | + | *Pesan selalu dimulai dengan IH. |
− | * | + | *ID pemilik |
− | * | + | *ID hewan |
− | * | + | *Pesan ini akan memberi respons yang menguraikan riwayat hewan yang diidentifikasi. Saat ini, pesan ini hanya digunakan untuk detail yang berkaitan dengan produksi dan pembibitan, termasuk kegiatan seperti inseminasi, kelahiran, perpindahan kepemilikan, dsb. Untuk ke depannya, akan digabungkan dengan semua data kesehatan yang berkaitan dengan hewan ini. |
Revisi terkini pada 27 Mei 2015 12.05
Daftar isi
- 1 Inseminasi dan Pembibitan Buatan
- 1.1 Ringkasan
- 1.1.1 Pendaftaran Peternak
- 1.1.2 Pendaftaran Kepemilikan Hewan
- 1.1.3 Pergantian Kepemilikan
- 1.1.4 Perubahan ID Hewan
- 1.1.5 Pemberitahuan Dari Peternak Bahwa Hewan Sedang Berahi
- 1.1.6 Melaporkan Inseminasi Hewan
- 1.1.7 Hasil Uji Kehamilan
- 1.1.8 Melaporkan Kelahiran
- 1.1.9 Melaporkan Bobot Bayi Hewan
- 1.1.10 Melaporkan Keguguran
- 1.1.11 Daftar Kawanan Pemilik Individu
- 1.1.12 Permintaan Informasi Hewan Individu
- 1.2 Format Pesan
- 1.2.1 Mendaftarkan Pemilik Ternak
- 1.2.2 Mendaftarkan Hewan Pada Pemilik
- 1.2.3 Penjualan Hewan
- 1.2.4 Perubahan ID Hewan
- 1.2.5 Pemberitahuan Dari Peternak Bahwa Hewan Sedang Berahi
- 1.2.6 Melaporkan Inseminasi Hewan
- 1.2.7 Melaporkan Keguguran
- 1.2.8 Hasil Uji Kehamilan
- 1.2.9 Melaporkan Kehamilan
- 1.2.10 Melaporkan Bobot Bayi Hewan
- 1.2.11 Laporan Pembuangan Hewan
- 1.3 Pertanyaan Sistem
- 1.1 Ringkasan
Inseminasi dan Pembibitan Buatan
Ringkasan
Pendaftaran Peternak
DP [Nama] [Kode Lokasi] {Identifikasi pemilik} KDP [PIN]
Pendaftaran Kepemilikan Hewan
DH [ID Peternak] ([Identifikasi Hewan] [Kode spesies] [Jenis Kelamin] [Umur]...)
Pergantian Kepemilikan
Perubahan ID Hewan
GI [ID Peternak] [ID Hewan Lama] [ID Hewan Baru]
Pemberitahuan Dari Peternak Bahwa Hewan Sedang Berahi
BH {ID Pemilik} [ID Hewan]
Melaporkan Inseminasi Hewan
IB [ID Peternak] [ID hewan] [ID pejantan] [Kode pembuatan]
Hasil Uji Kehamilan
PKB [ID Pemilik] [ID hewan] [Bulan]
Melaporkan Kelahiran
LH [ID Pemilik] [ID Hewan] [Jenis Kelamin] [Identifikasi Pedet] [tanggal_lahir] {Berat Lahir}
Melaporkan Bobot Bayi Hewan
BB [ID Pemilik] [ID hewan] [Berat Badan]
Melaporkan Keguguran
KGG [ID Pemilik] [ID Hewan] [Trimester 1,2,3]
Daftar Kawanan Pemilik Individu
DHP {ID Peternak}
Permintaan Informasi Hewan Individu
IH [ID Pemilik] [ID hewan]
Format Pesan
Mendaftarkan Pemilik Ternak
DP [Nama] [Kode Lokasi] {Identifikasi pemilik}
- Pesan dikirimkan oleh inseminator atau paravet terdaftar.
- Pesan selalu dimulai dengan DP.
- Nama peternak – tulis nama dengan benar dan lengkap, menggunakan nama pertama dan keluarga (marga), serta penggunaan huruf kapital yang tepat.
- Kode lokasi – tempat tinggal pemilik ternak, hingga ke tingkat desa (kode lokasi 8 digit). Gunakan CKL [nama lokasi] untuk mencari kode yang benar.
- Tidak wajib - Nomor alternatif pemilik yang dapat dihubungi jika tidak menggunakan nomor telepon. Untuk detail lebih lanjut, lihat di bawah.
Mengidentifikasi Pemilik Ternak
- Setidaknya 50% peternak memiliki nomor HP dengan nomor yang berbeda di Indonesia. Diharapkan selama proses pendaftaran, pemilik ternak dapat mencantumkan nomor HP-nya. Tahap Konfirmasi (KDP) membuat sistem bisa mencatat nomor telepon peternak dengan akurat dan otomatis, serta mengkonfirmasi keterlibatan mereka.
- Untuk peternak yang tidak memiliki HP, dapat menggunakan nomor berbeda. Pemilik dapat mendaftar dengan nomor pengidentifikasi alternatif, misal:
- nomor SIM (12 digit)
- nomor pengidentifikasi lokal (8 digit atau kurang), misal: nomor ID dari kooperasi lokal.
- tanggal lahir - hari/bulan/tahun
- Jika menggunakan nomor pengidentifikasi alternatif ini, peternak tidak harus mengkonfirmasi pendaftaran, seperti yang dilakukan peternak yang mendaftar dengan nomor telepon.
Konfirmasi Peternak Jika Menggunakan Nomor Telepon Sebagai Nomor Pengidentifikasi
KDP [PIN]
- Pesan ini dikirim dari nomor telepon peternak baru.
- Pesan ini selalu dimulai dengan KDP.
- Kode PIN dikirimkan ke nomor telepon inseminator yang mendaftar selama tahap pendaftaran pertama (DP).
- Menggunakan HP peternak, kode PIN harus dikirim kembali ke iSIKHNAS dalam 20 menit di tahap pendaftaran pertama. Jika tidak, maka tidak dapat digunakan dan proses pendaftaran harus diulang.
- Proses ini mencatat nomor telepon yang benar dari pemilik yang baru terdaftar dan mengkonfirmasikan bahwa mereka bersedia berpartisipasi dalam sistem ini.
- Tahap ini tidak diperlukan jika mendaftar menggunakan nomor pengidentifikasi alternatif.
- Catatan: Pemilik ternak dapat didaftarkan dengan menggunakan nomor teleponnya dalam dua cara - satu, membutuhkan KDP, dan yang satunya, pemilik tidak perlu menggunakan KDP.
Contoh:
Tahap 1:
DP [Nama] [Kode Lokasi] {Identifikasi pemilik} tetapi abaikan yang tidak wajib {identifikasi pemilik}
Tahap 2:
KDP [PIN]
ATAU
Tahap 1:
DP [Nama] [Kode Lokasi] {Identifikasi pemilik} Menggunakan pilihan nomor pengidentifikasi alternatif, misal: kode kooperasi, kode peternak lokal, atau tanggal lahir. (Lihat di atas)
Mendaftarkan Hewan Pada Pemilik
DH [ID Peternak] ([Identifikasi Hewan] [Kode spesies] [Jenis Kelamin] [Umur]...)
- Pesan selalu dimulai dengan DH
- ID peternak
- ID hewan (lihat catatan di bawah)
- Kode spesies/kode jenis hewan
- Jenis kelamin – J (jantan) atau B (betina)
- Usia - dalam tahun atau bagian tahun (menggunakan desimal)
- Banyak hewan dapat terdaftar atas peternak yang sama menggunakan urutan berulang dalam pesan yang sama (ID hewan, kode spesies/kode jenis hewan, jenis kelamin, usia)
- Setiap hewan harus memiliki nomor atau nama yang berbeda di dalam kawanannya - tidak boleh ada hewan dengan nama atau nomor ID yang sama di dalam satu kawanan.
- Artinya anda mungkin harus mengubah ID beberapa hewan tertentu yang baru bergabung dalam kawanan - melalui pembelian atau diwariskan - jika ID mereka sama dengan yang sudah ada dalam kawanan.
- Mencatat fitur fisik tertentu yang mengidentifikasi setiap hewan di kawanan. Simpan ID individu mereka dengan catatan ini.
- Setiap hewan harus dilabeli untuk identifikasi visual yang mudah dan akurat.
- Ada banyak manfaat dengan melabeli hewan anda.
- Label dapat dibeli dengan tidak bernomor atau diberi nomor sebelumnya.
- Sebaiknya menggunakan nomor sebagai ID. Jika memungkinkan,
- Gunakan label telinga dengan nomor ID pada setiap hewan.
- Gunakan sistem yang sudah digunakan peternak - perubahan sedikit.
- Gunakan satu atau dua digit jika tidak menggunakan sistem format apapun (kooperasi peternak, sistem ID dinas, dsb).
- Gunakan nomor yang sudah ditato atau dicap pada hewan tersebut.
- Jika peternak ingin menggunakan nama sebagai pengidentifikasi, ingatlah bahwa nama
- tidak boleh menggunakan tanda baca atau spasi
- harus berbeda di dalam kawanan
- hanya boleh satu kata
- harus simpel, pendek, mudah diingat, dan mudah dicatat dengan benar setiap saat
- harus menggunakan ejaan umum
- tidak boleh membingungkan, sulit diingat, atau sulit dieja dengan benar.
Penjualan Hewan
- Pesan hanya digunakan oleh inseminator, paravet, atau pengguna lain yang berwenang.
- Pesan ini tidak boleh digunakan oleh peternak.
- Pesan ini selalu dimulai dengan JH.
- ID Peternak Yang Menjual (pemilik lama).
- ID Peternak Yang Membeli (pemilik baru).
- ID Hewan - lihat catatan mengenai hewan.
- Mungkin saja ID hewan yang baru dibeli sama dengan ID hewan yang sudah ada dalam kawanan yang baru. Dalam hal ini, iSIKHNAS akan mengganti nama hewan yang baru untuk sementara dengan BARU setelah ID hewan aslinya. Contoh: seekor sapi dengan ID 6 dibeli dan pesan JH telah dikirimkan. iSIKHNAS secara otomatis menghapus hewan ini dari daftar kawanan Peternak Yang Menjual dan menandai daftar kawanan Peternak Yang Membeli. Dalam contoh ini sudah ada hewan dengan ID 6, maka iSIKHNAS mengganti nama hewan baru tersebut menjadi 6BARU serta mengirim pesan pada pemilik baru dan memberi tahu bahwa dia harus menggunakan pesan GI untuk mengidentifikasi ulang hewan tersebut dengan nomor pengidentifikasi baru yang yang berbeda di dalam kawanan itu.
Perubahan ID Hewan
GI [ID Peternak] [ID Hewan Lama] [ID Hewan Baru]
- Pesan selalu dimulai dengan GI.
- ID peternak
- ID hewan lama
- ID hewan baru
Pemberitahuan Dari Peternak Bahwa Hewan Sedang Berahi
BH {ID Pemilik} [ID Hewan]
- Pesan selalu dimulai dengan BH.
- Nomor atau nama ID hewan (tanpa spasi atau tanda baca).
- Pesan ini dikirim oleh seorang peternak dan status siaga dikirimkan ke inseminator lokal yang akan menelepon dan mengunjungi mereka.
- Tidak semua peternak yang ingin menggunakan fungsi ini dan lebih memilih untuk menghubungi secara langsung inseminator/paravet mereka yang biasa. Peternak TIDAK diwajibkan untuk menggunakan pesan ini, tetapi beberapa inseminator ingin merekomendasikan penggunaannya pada klien peternak mereka untuk menghindari panggilan di saat yang tidak menyenangkan atau untuk alasan lainnya.
Melaporkan Inseminasi Hewan
IB [ID Peternak] [ID hewan] [ID pejantan] [Kode pembuatan]
- Pesan selalu dimulai dengan IB.
- ID pemilik
- ID hewan
- ID banteng
- Nomor kumpulan
Melaporkan Keguguran
KGG [ID Pemilik] [ID Hewan] [Trimester 1,2,3]
- Pesan ini selalu dimulai dengan KGG.
- ID pemilik
- ID hewan
- Tahap triwulan janin yang mati
- 1 = Triwulan pertama (0 - 3 bulan)
- 2 = Triwulan kedua (4 - 6 bulan)
- 3 = Triwulan ketiga (7 - 9 bulan)
Hasil Uji Kehamilan
PKB [ID Pemilik] [ID hewan] [Bulan]
- ID pemilik
- ID hewan
- Usia janin dalam bulan
- Bagian bulan dapat dilaporkan dengan menggunakan desimal. Contoh: hamil 10 minggu dapat dilaporkan sebagai dua setengah bulan atau 2,5
- Pesan ini memiliki urutan yang dapat berulang yang dapat membuat lebih dari satu uji kehamilan dilaporkan dalam pesan tersebut.
Melaporkan Kehamilan
LH [ID Pemilik] [ID Hewan] [Jenis Kelamin] [Identifikasi Pedet] [tanggal_lahir] {Berat Lahir}
- ID pemilik
- ID hewan
- Jenis kelamin bayi hewan - B (betina) atau J (jantan)
- ID bayi hewan
- Gunakan prinsip penamaan yang sama dengan ID hewan dalam iSIKHNAS. (lihat di atas)
Melaporkan Bobot Bayi Hewan
BB [ID Pemilik] [ID hewan] [Berat Badan]
- ID pemilik
- ID hewan
- Bobot
- Pesan ini memiliki urutan yang dapat berulang yang dapat membuat lebih dari satu bobot bayi hewan dilaporkan dalam pesan tersebut.
- Cara-cara standar lokal mungkin dapat dianjurkan untuk mengukur bobot, termasuk penggunaan pita pengukur atau peralatan serupa.
Laporan Pembuangan Hewan
AH [ID Pemilik] [ID Hewan] [Kondisi Hewan]
- Pesan ini selalu dimulai dengan AH
- ID peternak
- ID hewan
- Kode kondisi - M Mati, C Dicuri, P Dipotong
- Pesan ini bukan untuk mencatat penjualan hewan ke peternak lain. Gunakan format SMS JH untuk
Pertanyaan Sistem
Daftar Kawanan Pemilik Individu
DHP {ID Peternak}
- Pesan selalu dimulai dengan DHP.
- ID peternak
- Pesan ini akan memberikan sebuah daftar ID hewan yang dimiliki peternak, dikelompokkan menurut spesies dan jenis kelamin.
Informasi Hewan Individu
IH [ID Pemilik] [ID hewan]
- Pesan selalu dimulai dengan IH.
- ID pemilik
- ID hewan
- Pesan ini akan memberi respons yang menguraikan riwayat hewan yang diidentifikasi. Saat ini, pesan ini hanya digunakan untuk detail yang berkaitan dengan produksi dan pembibitan, termasuk kegiatan seperti inseminasi, kelahiran, perpindahan kepemilikan, dsb. Untuk ke depannya, akan digabungkan dengan semua data kesehatan yang berkaitan dengan hewan ini.