'''''Agen penular dapat masuk ke tubuh hewan inang''''' melalui berbagai cara. Beberapa jalan masuk yang mungkin antara lain:* ''Secara Oral''' - '''''termakan (berbagai jenis parasit/cacing dapat bertahan hidup pada rumput atau pakan)
+
'''''Agen penular dapat masuk ke tubuh hewan inang''''' melalui berbagai cara. Beberapa jalan masuk yang mungkin antara lain:* ''Secara oral''' - '''''termakan (berbagai jenis parasit/cacing dapat bertahan hidup pada rumput atau pakan)
* ''Pernapasan'' - terhirup melalui hidung, kerongkongan, dan saluran pernapasan(virus avian influenza, bakteri penyebab pneumonia)
* ''Pernapasan'' - terhirup melalui hidung, kerongkongan, dan saluran pernapasan(virus avian influenza, bakteri penyebab pneumonia)
* ''Membran mukosa'' - melalui kontak pada mata, mulut, atau hidung (''Pinkeye'')
* ''Membran mukosa'' - melalui kontak pada mata, mulut, atau hidung (''Pinkeye'')
Revisi per 3 Mei 2014 16.13
Agen penular dapat masuk ke tubuh hewan inang melalui berbagai cara. Beberapa jalan masuk yang mungkin antara lain:* Secara oral - termakan (berbagai jenis parasit/cacing dapat bertahan hidup pada rumput atau pakan)
Pernapasan - terhirup melalui hidung, kerongkongan, dan saluran pernapasan(virus avian influenza, bakteri penyebab pneumonia)
Membran mukosa - melalui kontak pada mata, mulut, atau hidung (Pinkeye)
Kulit - melalui kulit tertutup (kurap), luka (antraks pada manusia), gigitan serangga (penyakit lidah biru/bluetongue) atau hewan (rabies)
Koitus - ditularkan ketika hewan bereproduksi (vibriosis pada sapi)
Iatrogenik - melalui prosedur pengelolaan atau kesehatan hewan tertentu (pembedahan, vaksinasi, pemotongan tanduk, pengebirian, injeksi) Bluetongue pada ternak dan HIV/AIDS atau Hepatitis pada manusia