Translations:Training and Facilitation Guide:SMS Message Training points/7/id: Perbedaan revisi

(Created page with "U [tanda,tanda...] ([spesies] [jumlah hewan]…) {lokasi} {diagnosa,diagnosa...} *CATATAN *2 entri berbentuk ‘daftar’ – tanda dan diagnosis yang perlu dipisahkan dengan...")
 
Baris 13: Baris 13:
 
*Laporan U dari Dinas tidak memerlukan laporan R.  Laporan U dari Dinas merupakan gabungan dari U dan R.
 
*Laporan U dari Dinas tidak memerlukan laporan R.  Laporan U dari Dinas merupakan gabungan dari U dan R.
 
*Pelatihan penguatan diagnostik untuk staf Dinas akan tersedia dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi
 
*Pelatihan penguatan diagnostik untuk staf Dinas akan tersedia dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi
*Tingkat tanggapan 100% haruslah menjadi target – mungkin kebanyakan melalui telepon
+
*Tingkat tanggapan 100% haruslah menjadi target – sebagian besarnya mungkin melalui telepon
 
   
 
   
 
  P [sindrom] ([spesies] [jumlah hewan]…) {lokasi} {diagnosa,diagnosa...}
 
  P [sindrom] ([spesies] [jumlah hewan]…) {lokasi} {diagnosa,diagnosa...}
 
*CATATAN  
 
*CATATAN  
*Priority codes and definitions – 6 syndromes
+
*Kode prioritas dan definisi – 6 sindrom
*1 additional undefined Priority syndrome where signs don’t fit into the syndrome description but reporter feels urgent response is required (if suspected to be zoonotic, highly contagious, high mortality etc)
+
*Tambahan 1 (satu) Sindrom prioritas tanpa definisi, jika tanda-tandanya tidak sesuai dengan deskripsi sindrom, tetapi pelapor merasa perlu segera ditanggapi (jika dicurigai sebagai penyakit zoonosis, sangat menular, tingkat kematiannya tinggi, dll.)
*Positive Consequences (Thanks to those who report P even if it turns out to be false alarm, as it will in many cases, at least it shows reporter is alert and conscious of importance of P. )  
+
*Konsekuensi Positif (Ucapan terima kasih kepada mereka yang melaporkan P, bahkan jika kemudian ternyata hanya merupakan alarm palsu/''false alarm'' yang memang cukup sering terjadi, tetapi setidaknya ini menunjukkan bahwa pelapor sudah waspada dan sadar pentingnya P.)  
*Differential diagnosis vs definitive diagnosis  
+
*Diagnosis diferensial vs diagnosis definitif
*100% should be visited
+
*100% harus dikunjungi
*Repeating sequence (species, number of animals) for multiple species with similar syndrome
+
*Urutan yang berulang (spesies, jumlah hewan) untuk beberapa spesies dengan sindrom yang sama
*Location code will be required for reports by Dinas staff
+
*Kode lokasi diperlukan untuk laporan oleh staf Dinas
*List style entry for differential diagnoses – multiple diseases should be separated by a comma
+
*Entri berbentuk daftar untuk diagnosis diferensial - bila ada beberapa penyakit harus dipisahkan dengan koma
*Disease codes can be found by using CKP [nama penyakit]
+
*Kode penyakit dapat ditemukan dengan menggunakan CKP [nama penyakit]
*Additional Priority Syndrome added which allows Pelsa to report urgent looking case (zoonosis, high morbidity/mortality or contagious) without having a clear syndrome = alert for unknown or exotic
+
*Sindrom Prioritas Tambahan diberikan sehingga memungkinkan Pelsa untuk melaporkan kasus yang tampaknya perlu segera ditangani (zoonosis, sangat menular atau tingkat kesakitan/kematiannya tinggi) tanpa adanya sindrom yang jelas = tanda bahaya untuk penyakit yang tidak diketahui atau eksotik

Revisi per 27 Agustus 2014 17.44

Informasi pesan (berkontribusi)

Pesan ini tidak memiliki dokumentasi. Jika Anda tahu di mana dan bagaimana pesan ini digunakan, Anda dapat membantu penerjemah lain dengan menambahkan dokumentasi untuk pesan ini.

Definisi pesan (Training and Facilitation Guide:SMS Message Training points)
{{#apGetSMSFormat:u|2}}
TerjemahanU [tanda,tanda...] ([spesies] [jumlah hewan]…) {lokasi} {diagnosa,diagnosa...}
*CATATAN 
*2 entri berbentuk ‘daftar’ – tanda dan diagnosis yang perlu dipisahkan dengan koma jika diperlukan lebih dari satu entri
*Latihan pengenalan tanda (Pelsa dan Dinas) 
*Meningkatkan kesadaran mengenai Tanda umum versus Sindrom prioritas
*Diagnosis diferensial vs diagnosis definitif
*Menghindari ‘tanda lain’
*Mengulang urutan (spesies, jumlah hewan) untuk beberapa spesies dengan tanda serupa
*Kode untuk tanda spesifik dapat dicari tahu dengan menggunakan CKT [nama tanda].  Kode tanda dapat ditemukan dengan permintaan data (''query'') dalam format CKT [teksapasaja] yang memungkinkan pengguna untuk mencari tahu kode bagi tanda yang dimulai dengan huruf yang sama atau cocok dengan teks yang dimasukkan.  Misalnya saja, CKT kembung menghasilkan kembung KBG dan berbagai pilihan lain dengan konfigurasi huruf yang mirip.
*Kapan perlu menggunakan kode lokasi opsional – pelsa yang menangani beberapa desa, dinas akan hampir selalu memerlukannya
*Kode lokasi baru – belum sempurna pada saat ini, tetapi perlahan-lahan akan diperbarui secara lokal
*Staf AH vs Pelapor Desa – format pesan yang berbeda
*Laporan U dari Dinas tidak memerlukan laporan R.  Laporan U dari Dinas merupakan gabungan dari U dan R.
*Pelatihan penguatan diagnostik untuk staf Dinas akan tersedia dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi
*Tingkat tanggapan 100% haruslah menjadi target – sebagian besarnya mungkin melalui telepon
 
 P [sindrom] ([spesies] [jumlah hewan]…) {lokasi} {diagnosa,diagnosa...}
*CATATAN 
*Kode prioritas dan definisi – 6 sindrom
*Tambahan 1 (satu) Sindrom prioritas tanpa definisi, jika tanda-tandanya tidak sesuai dengan deskripsi sindrom, tetapi pelapor merasa perlu segera ditanggapi (jika dicurigai sebagai penyakit zoonosis, sangat menular, tingkat kematiannya tinggi, dll.)
*Konsekuensi Positif (Ucapan terima kasih kepada mereka yang melaporkan P, bahkan jika kemudian ternyata hanya merupakan alarm palsu/''false alarm'' yang memang cukup sering terjadi, tetapi setidaknya ini menunjukkan bahwa pelapor sudah waspada dan sadar pentingnya P.) 
*Diagnosis diferensial vs diagnosis definitif 
*100% harus dikunjungi 
*Urutan yang berulang (spesies, jumlah hewan) untuk beberapa spesies dengan sindrom yang sama
*Kode lokasi diperlukan untuk laporan oleh staf Dinas
*Entri berbentuk daftar untuk diagnosis diferensial - bila ada beberapa penyakit harus dipisahkan dengan koma
*Kode penyakit dapat ditemukan dengan menggunakan CKP [nama penyakit]
*Sindrom Prioritas Tambahan diberikan sehingga memungkinkan Pelsa untuk melaporkan kasus yang tampaknya perlu segera ditangani (zoonosis, sangat menular atau tingkat kesakitan/kematiannya tinggi) tanpa adanya sindrom yang jelas = tanda bahaya untuk penyakit yang tidak diketahui atau eksotik

U [tanda,tanda...] ([spesies] [jumlah hewan]…) {lokasi} {diagnosa,diagnosa...}

  • CATATAN
  • 2 entri berbentuk ‘daftar’ – tanda dan diagnosis yang perlu dipisahkan dengan koma jika diperlukan lebih dari satu entri
  • Latihan pengenalan tanda (Pelsa dan Dinas)
  • Meningkatkan kesadaran mengenai Tanda umum versus Sindrom prioritas
  • Diagnosis diferensial vs diagnosis definitif
  • Menghindari ‘tanda lain’
  • Mengulang urutan (spesies, jumlah hewan) untuk beberapa spesies dengan tanda serupa
  • Kode untuk tanda spesifik dapat dicari tahu dengan menggunakan CKT [nama tanda]. Kode tanda dapat ditemukan dengan permintaan data (query) dalam format CKT [teksapasaja] yang memungkinkan pengguna untuk mencari tahu kode bagi tanda yang dimulai dengan huruf yang sama atau cocok dengan teks yang dimasukkan. Misalnya saja, CKT kembung menghasilkan kembung KBG dan berbagai pilihan lain dengan konfigurasi huruf yang mirip.
  • Kapan perlu menggunakan kode lokasi opsional – pelsa yang menangani beberapa desa, dinas akan hampir selalu memerlukannya
  • Kode lokasi baru – belum sempurna pada saat ini, tetapi perlahan-lahan akan diperbarui secara lokal
  • Staf AH vs Pelapor Desa – format pesan yang berbeda
  • Laporan U dari Dinas tidak memerlukan laporan R. Laporan U dari Dinas merupakan gabungan dari U dan R.
  • Pelatihan penguatan diagnostik untuk staf Dinas akan tersedia dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi
  • Tingkat tanggapan 100% haruslah menjadi target – sebagian besarnya mungkin melalui telepon
P [sindrom] ([spesies] [jumlah hewan]…) {lokasi} {diagnosa,diagnosa...}
  • CATATAN
  • Kode prioritas dan definisi – 6 sindrom
  • Tambahan 1 (satu) Sindrom prioritas tanpa definisi, jika tanda-tandanya tidak sesuai dengan deskripsi sindrom, tetapi pelapor merasa perlu segera ditanggapi (jika dicurigai sebagai penyakit zoonosis, sangat menular, tingkat kematiannya tinggi, dll.)
  • Konsekuensi Positif (Ucapan terima kasih kepada mereka yang melaporkan P, bahkan jika kemudian ternyata hanya merupakan alarm palsu/false alarm yang memang cukup sering terjadi, tetapi setidaknya ini menunjukkan bahwa pelapor sudah waspada dan sadar pentingnya P.)
  • Diagnosis diferensial vs diagnosis definitif
  • 100% harus dikunjungi
  • Urutan yang berulang (spesies, jumlah hewan) untuk beberapa spesies dengan sindrom yang sama
  • Kode lokasi diperlukan untuk laporan oleh staf Dinas
  • Entri berbentuk daftar untuk diagnosis diferensial - bila ada beberapa penyakit harus dipisahkan dengan koma
  • Kode penyakit dapat ditemukan dengan menggunakan CKP [nama penyakit]
  • Sindrom Prioritas Tambahan diberikan sehingga memungkinkan Pelsa untuk melaporkan kasus yang tampaknya perlu segera ditangani (zoonosis, sangat menular atau tingkat kesakitan/kematiannya tinggi) tanpa adanya sindrom yang jelas = tanda bahaya untuk penyakit yang tidak diketahui atau eksotik