Translations:Basic Field Epi: Manual/371/id: Perbedaan revisi
(Created page with "Untuk dapat tertular penyakit, seekor hewan harus memiliki kerentanan terhadap penyakit tersebut. Hewan yang rentan kemudian harus terpapar agen penular agar terjangkit penyak...") |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
− | Untuk dapat tertular penyakit, seekor hewan harus memiliki kerentanan terhadap penyakit tersebut. Hewan yang rentan kemudian harus terpapar agen penular agar terjangkit penyakit. Terjadinya paparan berarti agen penular telah masuk ke tubuh hewan, tetapi tidak semua paparan akan menimbulkan penularan penyakit. Kadang kala setelah terjadi paparan, agen penyular akan mati atau dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh hewan sebelum dapat menimbulkan penyakit. Apabila agen penular dapat tumbuh dan memperbanyak diri di dalam tubuh inangnya, maka pada titik ini kondisi hewan beralih dari terpapar menjadi tertular. Pada tahap awal penularan, hewan tersebut biasanya tidak akan menunjukkan tanda-tanda penyakit. Kondisi ini biasanya disebut sebagai '''''masa inkubasi'''''. | + | Untuk dapat tertular suatu penyakit, seekor hewan harus memiliki kerentanan terhadap penyakit tersebut. Hewan yang rentan kemudian harus terpapar agen penular agar terjangkit penyakit. Terjadinya paparan berarti agen penular telah masuk ke tubuh hewan, tetapi tidak semua paparan akan menimbulkan penularan penyakit. Kadang kala setelah terjadi paparan, agen penyular akan mati atau dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh hewan sebelum dapat menimbulkan penyakit. Apabila agen penular dapat tumbuh dan memperbanyak diri di dalam tubuh inangnya, maka pada titik ini kondisi hewan beralih dari terpapar menjadi tertular. Pada tahap awal penularan, hewan tersebut biasanya tidak akan menunjukkan tanda-tanda penyakit. Kondisi ini biasanya disebut sebagai '''''masa inkubasi'''''. |
Revisi terkini pada 21 April 2014 08.57
Untuk dapat tertular suatu penyakit, seekor hewan harus memiliki kerentanan terhadap penyakit tersebut. Hewan yang rentan kemudian harus terpapar agen penular agar terjangkit penyakit. Terjadinya paparan berarti agen penular telah masuk ke tubuh hewan, tetapi tidak semua paparan akan menimbulkan penularan penyakit. Kadang kala setelah terjadi paparan, agen penyular akan mati atau dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh hewan sebelum dapat menimbulkan penyakit. Apabila agen penular dapat tumbuh dan memperbanyak diri di dalam tubuh inangnya, maka pada titik ini kondisi hewan beralih dari terpapar menjadi tertular. Pada tahap awal penularan, hewan tersebut biasanya tidak akan menunjukkan tanda-tanda penyakit. Kondisi ini biasanya disebut sebagai masa inkubasi.