Translations:DiseaseInvestigation:Course Manual/290/id: Perbedaan revisi

(Created page with "====Pemeriksaan fisik==== =====Latar Belakang===== Tujuan dalam melakukan pemeriksaan fisik adalah untuk mendapatkan informasi yang obyektif. Pemeriksaan fisik merupakan bagi...")
 
(Tidak ada perbedaan)

Revisi terkini pada 31 Maret 2015 21.24

Informasi pesan (berkontribusi)

Pesan ini tidak memiliki dokumentasi. Jika Anda tahu di mana dan bagaimana pesan ini digunakan, Anda dapat membantu penerjemah lain dengan menambahkan dokumentasi untuk pesan ini.

Definisi pesan (DiseaseInvestigation:Course Manual)
==== Physical examination  ====
===== Background  =====
Physical examination aims to obtain objective information. It is important to clarify the information received previously, in particular to check the condition of the sick animal. In conducting a physical examination, the investigator should at least have basic understanding about animal anatomy and physiology. They should also have the knowledge about normal condition. In this context, an investigator is not expected to become an expert in conducting a physical examination, but should understand and apply a routine and systematic approach to physical examination and be able to note significant changes from normal.
Terjemahan====Pemeriksaan fisik====
=====Latar Belakang=====
Tujuan dalam melakukan pemeriksaan fisik adalah untuk mendapatkan informasi yang obyektif.  Pemeriksaan fisik merupakan bagian penting untuk mengklarifikasi informasi yang diperoleh sebelumnya terutama tentang kondisi ternak yang sakit. Dalam melakukan pemeriksaan fisik sebaiknya investigator harus memahami tentang anatomi dan fisiologi hewan. Investigator juga harus memiliki pemahaman akan kondisi normal. Dalam konteks ini investigator tidaklah harus mahir atau ahli dalam melakukan pemeriksaan fisik, tetapi sebaiknya memahami dan menerapkan pendekatan rutin dan  sistimatis dalam melakukan pemeriksaan fisik dan dapat mencatat perubahan penting yang mempengaruhi kondisi normal.

Pemeriksaan fisik

Latar Belakang

Tujuan dalam melakukan pemeriksaan fisik adalah untuk mendapatkan informasi yang obyektif. Pemeriksaan fisik merupakan bagian penting untuk mengklarifikasi informasi yang diperoleh sebelumnya terutama tentang kondisi ternak yang sakit. Dalam melakukan pemeriksaan fisik sebaiknya investigator harus memahami tentang anatomi dan fisiologi hewan. Investigator juga harus memiliki pemahaman akan kondisi normal. Dalam konteks ini investigator tidaklah harus mahir atau ahli dalam melakukan pemeriksaan fisik, tetapi sebaiknya memahami dan menerapkan pendekatan rutin dan sistimatis dalam melakukan pemeriksaan fisik dan dapat mencatat perubahan penting yang mempengaruhi kondisi normal.