Translations:DiseaseInvestigation:Course Manual/388/id: Perbedaan revisi

(Created page with "Jika hewan yang terjangkit mati, pemeriksaan post mortem mungkin dilakukan untuk mencari perubahan-perubahan yang bisa memberikan informasi diagnostik. Jika dicurigai sebagai...")
 
(Tidak ada perbedaan)

Revisi terkini pada 31 Maret 2015 21.48

Informasi pesan (berkontribusi)

Pesan ini tidak memiliki dokumentasi. Jika Anda tahu di mana dan bagaimana pesan ini digunakan, Anda dapat membantu penerjemah lain dengan menambahkan dokumentasi untuk pesan ini.

Definisi pesan (DiseaseInvestigation:Course Manual)
Where affected animals have died, a post mortem examination may be performed to look for changes that may provide diagnostic information. Where zoonotic disease is suspected, it may not be advisable to do a post mortem, which could spread infectious material widely. In particular, sudden death and outbreaks of sudden death in ruminants should not be subject to post mortem. Anthrax should be high on the differential diagnostic list in such cases.
TerjemahanJika hewan yang terjangkit mati, pemeriksaan post mortem mungkin dilakukan untuk mencari perubahan-perubahan yang bisa memberikan informasi diagnostik. Jika dicurigai sebagai penyakit  zoonosis, tidak disarankan untuk melakukan post mortem, yang dapat menyebarkan materi infeksi lebih luas. Secara khusus, kematian mendadak dan wabah pada ruminansia tidak disarankan untuk melakukan pemeriksaan post mortem. Dalam kondisi tersebut diatas, maka Antraks berada pada posisi tertinggi di dalam daftar diagnostik diferensial.

Jika hewan yang terjangkit mati, pemeriksaan post mortem mungkin dilakukan untuk mencari perubahan-perubahan yang bisa memberikan informasi diagnostik. Jika dicurigai sebagai penyakit zoonosis, tidak disarankan untuk melakukan post mortem, yang dapat menyebarkan materi infeksi lebih luas. Secara khusus, kematian mendadak dan wabah pada ruminansia tidak disarankan untuk melakukan pemeriksaan post mortem. Dalam kondisi tersebut diatas, maka Antraks berada pada posisi tertinggi di dalam daftar diagnostik diferensial.