Translations:Basic Field Epi: Manual/462/id: Perbedaan revisi
(Created page with "Investigasi awal penyakit ''Mad Cow Disease ''atau ''Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE)'' di Inggris Raya menunjukkan bahwa penyakit tersebut kemungkinan berasal dari kont...") |
|||
Baris 1: | Baris 1: | ||
− | Investigasi awal penyakit ''Mad Cow Disease ''atau ''Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE)'' di Inggris Raya menunjukkan bahwa penyakit tersebut kemungkinan berasal dari kontaminasi produk pakan sapi oleh ''meat and bone meal''. Langkah pencegahan berupa larangan pemberian pakan yang mengandung protein dari hewan ruminansia telah teridentifikasi melalui investigasi epidemiologi awal dan telah diterapkan jauh sebelum agen penularnya dapat teridentifikasi. Bertahun-tahun kemudian, penelitian lanjutan berhasil mengidentifikasi agen penyebab penyakit tersebut (prion) dan mengkonfirmasi efektifitas rekomendasi awal dalam mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas. | + | Investigasi awal penyakit ''Mad Cow Disease ''atau ''Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE)'' di Inggris Raya menunjukkan bahwa penyakit tersebut kemungkinan berasal dari kontaminasi produk pakan sapi oleh ''meat and bone meal''. Langkah pencegahan berupa larangan pemberian pakan yang mengandung protein dari hewan ruminansia telah teridentifikasi melalui investigasi epidemiologi awal dan telah diterapkan jauh sebelum agen penularnya dapat teridentifikasi. Bertahun-tahun kemudian, penelitian lanjutan berhasil mengidentifikasi agen penyebab penyakit tersebut (prion) dan mengkonfirmasi efektifitas rekomendasi awal dalam mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas. |
Revisi terkini pada 28 Mei 2015 09.35
Investigasi awal penyakit Mad Cow Disease atau Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE) di Inggris Raya menunjukkan bahwa penyakit tersebut kemungkinan berasal dari kontaminasi produk pakan sapi oleh meat and bone meal. Langkah pencegahan berupa larangan pemberian pakan yang mengandung protein dari hewan ruminansia telah teridentifikasi melalui investigasi epidemiologi awal dan telah diterapkan jauh sebelum agen penularnya dapat teridentifikasi. Bertahun-tahun kemudian, penelitian lanjutan berhasil mengidentifikasi agen penyebab penyakit tersebut (prion) dan mengkonfirmasi efektifitas rekomendasi awal dalam mencegah penyebaran penyakit yang lebih luas.