Translations:DiseaseInvestigation:Course Manual/388/id

Revisi per 31 Maret 2015 21.48 oleh Catriona (bicara | kontrib) (Created page with "Jika hewan yang terjangkit mati, pemeriksaan post mortem mungkin dilakukan untuk mencari perubahan-perubahan yang bisa memberikan informasi diagnostik. Jika dicurigai sebagai...")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Jika hewan yang terjangkit mati, pemeriksaan post mortem mungkin dilakukan untuk mencari perubahan-perubahan yang bisa memberikan informasi diagnostik. Jika dicurigai sebagai penyakit zoonosis, tidak disarankan untuk melakukan post mortem, yang dapat menyebarkan materi infeksi lebih luas. Secara khusus, kematian mendadak dan wabah pada ruminansia tidak disarankan untuk melakukan pemeriksaan post mortem. Dalam kondisi tersebut diatas, maka Antraks berada pada posisi tertinggi di dalam daftar diagnostik diferensial.