Translations:Training and Facilitation Guide:SMS Message Training points/66/id

Revisi per 14 Mei 2015 13.10 oleh Sara (bicara | kontrib) (Created page with "====CATATAN==== *2 entri berbentuk ‘daftar’ – tanda dan diagnosis yang perlu dipisahkan dengan koma jika diperlukan lebih dari satu entri *Perlu latihan pengenalan tanda...")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

CATATAN

  • 2 entri berbentuk ‘daftar’ – tanda dan diagnosis yang perlu dipisahkan dengan koma jika diperlukan lebih dari satu entri
  • Perlu latihan pengenalan tanda (Pelsa dan Dinas)
  • Tingkatkan kesadaran mengenai Tanda umum versus Sindrom prioritas
  • Diagnosis diferensial vs diagnosis definitif
  • Hindari menggunakan 'tanda lain', ‘tanda lain’
  • Urutan berulang (spesies, jumlah hewan) untuk beberapa spesies dengan tanda serupa
  • Kode untuk tanda spesifik dapat dicari tahu dengan menggunakan CKT [nama tanda]. Kode tanda dapat ditemukan dengan permintaan data CKT [teksapasaja] memungkinkan pengguna untuk mencari tahu kode bagi tanda yang dimulai dengan huruf yang sama atau cocok dengan teks yang dimasukkan. CKT kembung menghasilkan kembung KBG dan berbagai pilihan lain dengan konfigurasi huruf yang mirip.
  • Kapan perlu menggunakan kode lokasi opsional – untuk pelsa yang menangani beberapa desa, dinas akan nyaris selalu perlu menggunakan kode lokasi opsional
  • Kode lokasi baru – belum sempurna pada saat ini, tetapi perlahan-lahan akan diperbarui secara lokal
  • Staf AH vs Pelapor Desa – format pesan yang berbeda - tidak ada diagnosis untuk pelsa.
  • Laporan U dari Dinas tidak memerlukan laporan R. Laporan U dari Dinas merupakan gabungan dari U dan R.
  • Pelatihan penguatan diagnostik untuk staf Dinas akan tersedia dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi
  • Tingkat tanggapan 100% haruslah menjadi target – sebagian besarnya mungkin melalui telepon
P [syndrome] [species] [number of animals] {location} {diagnosis,diagnosis...}

CATATAN

  • Kode prioritas dan definisi – 6 sindrom tetapi juga dapat dirujuk sebagai alat pelaporan penyakit "penting", bukan hanya didaftarkan sebagai "penyakit prioritas"
  • Tambahan 1 (satu) Sindrom prioritas tanpa definisi, jika tanda-tandanya tidak sesuai dengan deskripsi sindrom, tetapi pelapor merasa perlu segera ditanggapi (jika dicurigai sebagai penyakit zoonosis, sangat menular, tingkat kematiannya tinggi, dll.)
  • Konsekuensi Positif (Ucapan terima kasih kepada mereka yang melaporkan P, bahkan jika kemudian ternyata hanya merupakan alarm palsu/false alarm yang memang cukup sering terjadi, tetapi setidaknya ini menunjukkan bahwa pelapor sudah waspada dan sadar pentingnya P.)
  • Diagnosis diferensial vs diagnosis definitif
  • 100% harus dikunjungi segera (setelah panggilan telepon untuk meminta informasi terperinci)
  • Urutan berulang (spesies, jumlah hewan) untuk beberapa spesies dengan tanda serupa
  • Kode lokasi diperlukan untuk laporan oleh staf Dinas
  • Entri berbentuk daftar untuk diagnosis diferensial - bila ada beberapa penyakit harus dipisahkan dengan koma
  • Kode penyakit dapat ditemukan dengan menggunakan CKP [nama penyakit]
  • Sindrom Prioritas Tambahan diberikan sehingga memungkinkan Pelsa untuk melaporkan kasus yang tampaknya perlu segera ditangani (zoonosis, sangat menular atau tingkat sakitan/kematiannya tinggi) tanpa adanya sindrom yang jelas = tanda bahaya untuk penyakit yang tidak diketahui atau eksotik