Adult learning/id: Perbedaan revisi

(Created page with "==7. Beberapa fitur penting dalam pembelajaran orang dewasa==")
(Created page with "Orang dewasa yang belajar memiliki banyak hal dalam kehidupan mereka pada saat mereka belajar atau mereka mengikuti pelatihan. *Jangan berasumsi bahwa peserta ingin mengikuti ...")
Baris 3: Baris 3:
 
==7. Beberapa fitur penting dalam pembelajaran orang dewasa==
 
==7. Beberapa fitur penting dalam pembelajaran orang dewasa==
  
Adult learners have a lot of other things going on in their lives at the same time as being involved in learning or training.  
+
Orang dewasa yang belajar memiliki banyak hal dalam kehidupan mereka pada saat mereka belajar atau mereka mengikuti pelatihan.
*Don’t assume that participants want to be in training or want to learn.  
+
*Jangan berasumsi bahwa peserta ingin mengikuti pelatihan atau ingin belajar.
*They are not a blank slate: they may already have different levels of experience with the course content.
+
*Mereka bukan kertas kosong; mereka sudah memiliki pengalaman-pengalaman dengan tigkat yang berbeda dengan isi pelatihan
*They will have very different feelings about being in the course.
+
*Mereka akan memiliki perasaan yang berbeda mengenai keberadaan mereka di dalam pelatihan
*They will have needs for practical information about timing, breaks etc.
+
*Mereka akan membutuhkn informasi praktis mengenai waktu, istirahat-istirahat, dll
  
 
Trainers have to understand these conflicts/motivations/challenges and get people in a receptive state for learning. Showing your respect for their concerns and needs will help them to feel more comfortable, relaxed and trusting.
 
Trainers have to understand these conflicts/motivations/challenges and get people in a receptive state for learning. Showing your respect for their concerns and needs will help them to feel more comfortable, relaxed and trusting.

Revisi per 21 Februari 2014 14.05


7. Beberapa fitur penting dalam pembelajaran orang dewasa

Orang dewasa yang belajar memiliki banyak hal dalam kehidupan mereka pada saat mereka belajar atau mereka mengikuti pelatihan.

  • Jangan berasumsi bahwa peserta ingin mengikuti pelatihan atau ingin belajar.
  • Mereka bukan kertas kosong; mereka sudah memiliki pengalaman-pengalaman dengan tigkat yang berbeda dengan isi pelatihan
  • Mereka akan memiliki perasaan yang berbeda mengenai keberadaan mereka di dalam pelatihan
  • Mereka akan membutuhkn informasi praktis mengenai waktu, istirahat-istirahat, dll

Trainers have to understand these conflicts/motivations/challenges and get people in a receptive state for learning. Showing your respect for their concerns and needs will help them to feel more comfortable, relaxed and trusting.