Animal and Farmer Identification/id

Revisi per 19 September 2014 14.25 oleh Mila (bicara | kontrib) (Created page with "===Laporan Pembuangan Hewan=== {{#apGetSMSFormat:ah|2}}")
Bahasa lain:
English • ‎Bahasa Indonesia

Identifikasi Hewan dan Peternak

Bahan Pelatihan

Powerpoint untuk Identifikasi Hewan


SmartCards untuk IB dan Identifikasi Hewan


Format Pesan

Pendaftaran Peternak

DP [Name] [Location Code] {Owner identification}
  • Pesan selalu dimulai dengan DP
  • Nama peternak – tulis nama dengan benar dan lengkap, menggunakan nama pertama dan keluarga (marga), serta penggunaan huruf kapital yang tepat
  • Kode lokasi – tempat tinggal pemilik ternak, hingga ke tingkat desa (kode lokasi 8 digit). Gunakan format SMS CKL untuk mencari kode yang benar
  • Tidak wajib - Nomor identifikasi pemilik jika tidak menggunakan nomor telepon. Untuk detail lebih lanjut, lihat di bawah.
  • Setidaknya 50% peternak memiliki nomor HP dengan nomor yang berbeda di Indonesia. Diharapkan selama proses pendaftaran, pemilik ternak dapat mencantumkan nomor HP-nya.
  • Untuk peternak yang tidak memiliki HP, dapat menggunakan nomor berbeda. Pemilik dapat mendaftar dengan nomor pengidentifikasi alternatif, misal:
    • nomor SIM (12 digit)
    • nomor pengidentifikasi lokal (8 digit atau kurang), misal: nomor ID dari kooperasi lokal.
    • Jika menggunakan nomor pengidentifikasi alternatif ini, mereka tidak harus mengkonfirmasi pendaftaran, seperti yang dilakukan peternak yang mendaftar dengan nomor telepon.

Konfirmasi Peternak Jika Menggunakan Nomor Telepon Sebagai Nomor Pengidentifikasi

KDP [PIN]
  • Pesan ini dikirim dari nomor telepon peternak baru.
  • Pesan ini selalu dimulai dengan KDP.
  • Kode PIN dikirimkan ke nomor telepon insimenator yang mendaftar selama tahap pendaftaran pertama (DP).
  • Kode PIN harus dikirim kembali ke iSIKHNAS dalam 20 menit di tahap pendaftaran pertama.

Mendaftarkan Hewan Pada Pemilik

DH [Farmer ID] ([Animal identification] [Species code] [Sex] [Age]...)
  • Pesan selalu dimulai dengan DH
  • ID peternak
  • ID hewan (lihat catatan di bawah)
  • Kode spesies/kode jenis hewan
  • Jenis kelamin – J (jantan) atau B (betina)
  • Usia - dalam tahun atau bagian tahun (menggunakan desimal)
  • Banyak hewan dapat terdaftar atas peternak yang sama menggunakan urutan berulang dalam pesan yang sama (ID hewan, kode spesies/kode jenis hewan, jenis kelamin, usia)
  • Setiap hewan harus memiliki nomor atau nama yang berbeda di dalam kawanannya - tidak boleh ada hewan dengan nama atau nomor ID yang sama di dalam satu kawanan.
    • Artinya, anda mungkin harus mengubah ID beberapa hewan tertentu yang baru bergabung dalam kawanan - melalui pembelian atau diwariskan - jika ID mereka sama dengan yang sudah ada dalam kawanan.
  • Mencatat fitur fisik tertentu yang mengidentifikasi setiap hewan di kawanan. Simpan ID individu mereka dengan catatan ini.
  • Setiap hewan harus dilabeli untuk identifikasi visual yang mudah dan akurat.
  • Ada banyak manfaat dengan melabeli hewan anda.
  • Label dapat dibeli dengan tidak bernomor atau diberi nomor sebelumnya.
  • Sebaiknya menggunakan nomor sebagai ID. Jika memungkinkan,
    • Gunakan label telinga dengan nomor ID pada setiap hewan.
    • Gunakan sistem yang sudah digunakan peternak - perubahan sedikit.
    • Gunakan satu atau dua digit jika tidak menggunakan sistem formal apapun (kooperasi peternak, sistem ID Dinas, dsb).
    • Gunakan nomor yang sudah ditato atau dicap pada hewan tersebut.
  • Jika peternak ingin menggunakan nama sebagai pengidentifikasi, ingatlah bahwa nama
    • tidak boleh menggunakan tanda baca atau spasi.
    • harus berbeda di dalam kawanan.
    • hanya boleh satu kata.
    • harus simpel, pendek, mudah diingat, dan mudah dicatat dengan benar setiap saat.
    • harus menggunakan ejaan umum.
    • tidak boleh membingungkan, sulit diingat, atau sulit dieja dengan benar.

Penjualan/Perpindahan Kepemilikan Hewan

  • Pesan ini hanya digunakan oleh inseminator, paravet, atau pengguna lain yang berwenang.
  • Pesan ini tidak boleh digunakan oleh peternak.
  • Pesan ini selalu dimulai dengan JH.
  • ID Peternak Yang Menjual (pemilik lama).
  • ID Peternak Yang Membeli (pemilik baru)
  • ID hewan - lihat catatan mengenai ID hewan.
  • Mungkin saja ID hewan yang baru dibeli sama dengan ID hewan yang sudah ada dalam kawanan yang baru. Dalam hal ini, iSIKHNAS akan mengganti nama hewan yang baru untuk sementara dengan BARU setelah ID hewan aslinya. Contoh: seekor sapi dengan ID 6 dibeli dan pesan JH telah dikirimkan. iSIKHNAS secara otomatis menghapus hewan ini dari daftar kawanan Peternak Yang Menjual dan menandai daftar kawanan Peternak Yang Membeli. Dalam contoh ini sudah ada seekor hewan dengan ID 6, maka iSIKHNAS mengganti nama hewan baru tersebut menjadi 6BARU serta mengirim pesan pada pemilik baru dan memberi tahu bahwa dia harus menggunakan pesan GI untuk mengidentifikasi ulang hewan tersebut dengan nomor pengidentifikasi baru yang berbeda di dalam kawanan itu.

Perubahan ID Hewan

GI [Farmer ID] [Old Animal ID] [New Animal ID]
  • Pesan ini selalu dimulai dengan GI
  • ID peternak
  • ID hewan lama
  • ID hewan baru

Laporan Pembuangan Hewan

AH [Owner ID] [Animals Id] [Animal Disposal]
  • The message always starts with BH.
  • The animal ID number or name (no spaces or punctuation).
  • This message is sent by a farmer and an alert is sent to their local inseminator who will telephone and visit.
  • Not all farmers will want to use this function and will prefer to contact their usual inseminator/para-vet directly. It is NOT obligatory for farmers to use this message however it might be in the interests of some inseminators to recommend its use to their client farmers to avoid being called at inconvenient times or for other practical reasons.