Creating the right mood/id: Perbedaan revisi

(Created page with "===Pelihara semangat=== *Sesi haruslah singkat dan bermakna *Istirahat rutin juga penting – ke WC, bergerak, waktu merenung, minum *Gunakan cara-cara pembangkit semangat ...")
(Created page with "===Jadikan agar orang-orang merasa nyaman=== *Pahami alasan mengapa sebagian orang tidak suka/takut menghadapi pelatihan *Cegah agar perasaan negatif tersebut tidak menjadi b...")
Baris 31: Baris 31:
 
*Pendekatan partisipatif  
 
*Pendekatan partisipatif  
  
===Put people at ease===
+
===Jadikan agar orang-orang merasa nyaman===
*Understand the reasons why some people may fear/dread training
+
*Pahami alasan mengapa sebagian orang tidak suka/takut menghadapi pelatihan
*How to avoid these negative feelings getting out of hand telling people in advance about activities and what they will and won’t have to do.  
+
*Cegah agar perasaan negatif tersebut tidak menjadi berlebihan beri tahu terlebih dahulu mengenai kegiatan dan hal-hal yang perlu dan tidak perlu dilakukan.  
*Explain the reason for any activities, purpose
+
*Jelaskan alasan setiap kegiatan dan maksudnya
*Get feedback frequently.  
+
*Sering-seringlah meminta masukan.  
  
 
===Use good humour===
 
===Use good humour===

Revisi per 5 Mei 2014 20.53

Bahasa lain:
English • ‎Bahasa Indonesia

14. Menciptakan suasana yang tepat saat pelatihan

Tentukan keadaannya

  • Tentukan keadaan dalam pelatihan dengan cara Anda sendiri.
    • Sadari kondisi Anda sendiri
    • Kondisi pelatih berpengaruh besar terhadap pembelajar
    • Pelatih harus tampak bersemangat dan antusias, positif, serta terlihat sudah siap
    • Pelatih harus cukup istirahat dan siaga

Bangun kedekatan

  • Sambut peserta
  • Pastikan mereka tahu Anda memperhatikan mereka, bahwa Anda peduli dan berempati, serta betul-betul ingin membagikan hal yang bermanfaat
  • Bersahabat dan mudah ditemui.
  • Segar.
  • Tulus.
  • Atasi masalah atau hal-hal praktis yang dapat berdampak terhadap pelatihan
  • Beri tahukan jika ada kesamaan dan kecocokan dengan para peserta
  • Ingat-ingat dan gunakan nama orang secepatnya. Manfaatkan label nama atau permainan untuk membantu mengingat.

Tekankan dan ulangi mengenai manfaat pelatihan

  • Orang memerlukan alasan untuk belajar - relevansi dan maksud sangatlah penting
  • Sampaikan garis besar hal-hal yang akan dipelajari para peserta dan mengapa hal tersebut akan berguna bagi mereka

Pelihara semangat

  • Sesi haruslah singkat dan bermakna
  • Istirahat rutin juga penting – ke WC, bergerak, waktu merenung, minum
  • Gunakan cara-cara pembangkit semangat
  • Manfaatkan variasi
  • Pendekatan partisipatif

Jadikan agar orang-orang merasa nyaman

  • Pahami alasan mengapa sebagian orang tidak suka/takut menghadapi pelatihan
  • Cegah agar perasaan negatif tersebut tidak menjadi berlebihan – beri tahu terlebih dahulu mengenai kegiatan dan hal-hal yang perlu dan tidak perlu dilakukan.
  • Jelaskan alasan setiap kegiatan dan maksudnya
  • Sering-seringlah meminta masukan.

Use good humour

  • Be relaxed and be faithful to your own sense of fun and good humour
  • Relate humour to the training topic or the point you want to make
  • Use funny anecdotes to illustrate a point
  • Keep it simple and clear
  • Develop the capacity to laugh at yourself. Don’t take yourself too seriously.
  • Keep the humour relatively disciplined so that you don’t get off track or waste time
  • When things go wrong, or you make a mistake – show that you are relaxed enough to laugh about it, and laugh at the situation.
  • Remember that you don’t have to be original – you can ‘borrow jokes’ from well-known comedians or sources of funny material.

There are a few simple pieces of advice about what NOT to do with humour

  • DON’T announce that you are going to tell a joke, let it come as a surprise
  • DON’T practice too much, it should come naturally
  • DON’T insult or hurt anyone or their religion, gender, political beliefs etc
  • DON’T drag it out or muffle the punch line.