Pelsa Facilitator Manual/id: Perbedaan revisi

(Created page with "Mendefinisikan sindrom-sindrom utama merupakan sebuah cara mendeteksi permasalahan penting tetapi mengapa ada beberapa penyakit yang lebih penting dari yang lainnya? * tisiko...")
Baris 198: Baris 198:
 
* risiko menjadi sangat menular(seperti AI)
 
* risiko menjadi sangat menular(seperti AI)
 
* risiko menjadi penyakit eksotik yang tidak kita miliki (dan tidak inginkan) (seperti PMK)
 
* risiko menjadi penyakit eksotik yang tidak kita miliki (dan tidak inginkan) (seperti PMK)
* risiko kerugian yang besar(like AI or hog cholera)
+
* risiko kerugian yang besar(seperti AI atau hog cholera)
* risk of significant production losses (like brucellosis)
+
* risiko kerugian besar pada produksi production losses (seperti brucellosis)
  
 
The role of a Pelsa involves determining if a problem is a likely to be a routine disease or a priority disease by reporting the signs or syndrome the Pelsa can observe. Priority syndrome reports will get a faster response from the veterinary services because of the possibility it is a report of a significant or important disease and will require a more thorough investigation.
 
The role of a Pelsa involves determining if a problem is a likely to be a routine disease or a priority disease by reporting the signs or syndrome the Pelsa can observe. Priority syndrome reports will get a faster response from the veterinary services because of the possibility it is a report of a significant or important disease and will require a more thorough investigation.

Revisi per 21 Mei 2015 14.37

Bahasa lain:
English • ‎Bahasa Indonesia

Modul 2 : Pelsa : Pelapor Desa

Pedoman Fasilitator

Pedoman ini ditujukan kepada Koordinator dan pelatih lainnya yang bertanggung jawab untuk menghubungkan, merekrut, mengelola dan mempertahankan jaringan pelapor berbasis desa yang kuat. Pelsa memainkan sebuah peranan yang sangat penting dalam rantai informasi kita dan menawarkan pelaporan yang lebih cepat terhadap penyakit dan respon yang lebih efektif dari staf dinas.

Tujuan dari pelatihan Pelsa ini adalah untuk;

  • mengajarkan alat-alat baru untuk digunakan saat melaporkan penyakit dan menciptakan kesempatan untuk melatih keterampilan yang baru,
  • meningkatkan kepercayaan diri dan keterlibatan Pelsa,
  • memotivasi dan menginspirasi praktik-praktik yang baik,
  • memberikan penghargaan dan pengakuan,
  • memperkuat ikatan antara Pelsa dan staf Dinas.

Latar Belakang

Pelsa telah dipilih oleh masyarakat sekitar mereka, dengan atau tanpa bantuan dari staf veteriner kabupaten, untuk menjadi seorang pelapor desa (pelsa) dan berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan ternak di daerah mereka, dengan memastikan agar masalah kesehatan segera dilaporkan dan membantu staf dokter hewan untuk merespons secara efektif.

Pelsa memainkan peran yang sangat penting dalam sistem kesehatan hewan di Indonesia. Mereka adalah orang yang paling dekat dengan komunitas, juga dengan ternak dan para pemiliknya. Pelsa adalah titik bantuan pertama bagi komunitas mereka dan garis pertahanan pertama dalam melindungi komunitasnya.

Pelsa berperan sebagai penghubung yang sangat dibutuhkan antara peternak dengan layanan kedokteran hewan dan memudahkan paravet untuk merespons secara efisien.

Materi pelatihan ini mencoba untuk mendukung para koordinator untuk mengembangkan keterampilan Pelsa, juga kepercayaan diri dan akurasi mereka dalam mengenali dan melaporkan tanda-tanda penyakit di dalam populasi ternak lokal dengan menggunakan iSIKHNAS.

Di akhir pelatihan, Pelsa diharapkan dapat:

  • Mengetahui dan mensosialisasikan peran mereka serta membangun hubungan yang baik dengan masyarakat
  • Mengenali tanda-tanda klinis penyakit-penyakit hewan yang lazim dan/atau penting
  • Mengenali beberapa sindrom yang menjadi karakteristik penyakit-penyakit menular yang penting (prioritas)
  • Menggunakan iSIKHNAS untuk kegiatan-kegiatan pelaporan penyakit
  • Mengetahui siapa yang dihubungi saat memerlukan bantuan.

Dua pendekatan

Untuk Pelsa berpengalaman (dan Koordinator berpengalaman!)

  • Pelatihan setengah hari - pelaporan iSIKHNAS

Untuk staf baru

  • Pelatihan satu hari - Mengenali Tanda-Tanda Penyakit dan pelaporan iSIKHNAS


Pelatihan Pelsa Setengah Hari

Jadwal Pelatihan
Waktu Sesi Topik
Pagi 1 Peran dan tanggung jawab Pelsa (Pelapor Kesehatan Hewan Desa) dan Mengenali permasalahan kesehatan
2 Mengenali dan Melaporkan masalah-masalah kesehatan
3 Skenario Pelaporan
4 Dukungan, Umpan Balik dan Wisuda

Pelatihan Pelsa Satu Hari Penuh

Jadwal pelatihan
Time Session Topic
Morning 1 Role and responsibilities of Pelsa (Village Animal Health Reporter)
2 Creating good linkages in the community
3 Recognising health problems
4 Recognising health problems
Afternoon 5 Reporting health problems
6 Scenarios
7 Support and Feedback
8 Graduation

Persiapan dan logistik

Materi-Materi

  • Powerpoint dan alat bantu lain
  • Grafik-grafik dan dukungan visual lainnya
  • Contoh-contoh dan skenario kesalahan

Sesi 1: Peran dan Tanggung Jawab

Pelsa harus dapat;

  • Mengenali tanda-tandan penyakit hewan: Mereka hendaknya dapat mengenali saat hewan menunjukan tanda-tanda yang dapat berarti bahwa mereka sedang menderita dari suatu penyakit, dan mampu menggunakan kosa kata standar dan kode-kode asosiasi dalam menjelaskan tanda-tanda dan sindrom tersebut.
  • Melaporkan tanda-tanda penyakit hewan: Pelsa mengirimkan laporan kasus hewan yang sakit kepada layanan veteriner melalui SMS khusus, singkat dan terkode. Hal ini akan langsung mengirimkan peringatan kepada staf Dinas setempat yang bertanggung jawab atas area tersebut bahwa ada hewan di desa tempat tugas Pelsa yang bersangkutan yang menunjukan tanda-tandan penyakit. Dokter hewan atau paramedik veteriner setempat selanjutnya dapat merespon kepada peringatan tersebut dengan menelepon Pelsa dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut guna menentukan apakah mereka harus melakukan kunjungan atau apakah mereka dapat menyarankan suatu pengobatan tertentu melalui telepon.
  • Jadilah sebuah penghubung kepada layanan veteriner yang terpecaya: Beberapa warga desa mungkin merasa malu atau tidak nyaman untuk menghubungi langsung layanan veteriner kabupaten tempat mereka berada. Namun karena Pelsa adalah anggota masyarakat asli yang terpercaya, banyak warga desa yang bersangkutan akan merasa lebih nyaman berbicara dengannya. Ini berarti bahwa akan lebih banyak kasus penyakit yang dilaporkan di desa-desa yang memiliki Pelsa dibandingkan dengan yang tidak memilikinya. Tentunya hal ini tidak berarti bahwa desa-desa yang memiliki Pelsa memiliki lebih banyak penyakit, maksudnya hanyalah lebih banyak kasus yang dilaporkan. Seiring dengan Pelsa yang semakin dikenal dan dihargai atas pekerjaan yang mereka lakukan di lingkungan masyarakat sekitar tempat mereka berada, akan lebih banyak orang yang mau menggunakan layanan mereka. Hal ini akan memantapkan hubungan antara masyarakat dan layanan veteriner agar tetap kuat dan efektif.
  • Jadilah sumber informasi untuk masyarakat: Sebagai orang penghubung lokal bagi desa mereka, Pelsa dapat memberikan informasi dari Dinas setempat ke masyarakat. Hal ini termasuk pula pemberitahuan tentang kasus-kasus penyakit hewan atau adanya wabah di wilayah mereka, atau rincian tentang program vaksinasi yang akan datang. Pelsa bisa juga berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan terkait program vaksinasi atau surveilans, pemutakhiran data populasi dan melaporkan hasil-hasil dari beragam kasus termasuk jika ada seekor hewan yang telah pulih dari permasalahan yang dilaporkan.

Sesi 2 : Hubungan masyarakat

Latar Belakang

Ternak memiliki beragam peran dalam kehidupan manusia. Yang termasuk:

  • Makanan dan nutrisi: hewan adalah suatu sumber makanan yang sangat penting [protein]
  • Fungsi sosial: hewan dapat menaikkan status sosial dari pemiliknya. Mereka dapat berkontribusi terhadap kesetaraan jender dengan cara mengizinkan kaum perempuan untuk memiliki ternak mereka sendiri. Di dalam sejumlah komunitas, hewan memiliki peran dalam praktik-praktik kebudayaan atau keagamaan.
  • Kontribusi pada produksi pangan: hewan memberikan daya air dan kotoran mereka berkontribusi pada kesuburan tanah
  • Menciptakan pendapatan dan akumulasi kekayaan: hewan memungkinkan untuk menabung, memberikan rasa aman dan memainkan peran sebagai 'rekening bank' dan 'polis asuransi'
  • Peran ekonomis: produksi hewan bisa jadi merupakan sebuah bagian penting dari ekonomi lokal dan regional
  • Ternak dan lingkungan hidup: produksi ternak adalah bagian dari pemanfaatan lahan yang berkesinambungan, walaupun produksi hewan dapat berdampak positif dan negatif terhadap lingkungan hidup
  • Bantalan risiko: di beberapa komunitas, produksi ternak memberikan jalur pemasukan uang alternatif yang dapat menjadi cadangan terhadap kegagalan panen.

Kesehatan hewan sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa dampak dari hewan yang sakit dan penyakit pada hewan;

  • meningkatkan kemungkinan kemiskinan bagi peternak dan keluarganya,
  • mengancam ketahanan pangan lokal dan terkadang lebih luas lagi,
  • secara negatif berpengaruh pada perekonomian lokal karena orang-orang jadi memiliki uang lebih sedikit untuk dibelanjakan atau industri-industri lokal mengalami kegagalan,
  • berdampak pada ketersediaan daya air untuk pertanian/perkebunan,
  • bisa jadi akan menemukan kesulitan dan akan mengeluarkan biaya besar untuk mengobati atau merawat dan mengendalikan,
  • reduce production of animal products such as milk, eggs, meat,
  • can be a direct risk to human health,
  • increase the risk of follow-on effects from all of the above.

Mendapatkan bantuan atau nasihat tentang permasalahan kesehatan hewan dengan cepat merupakan sesuatu yang penting. Semakin lama waktu antara pertama kali mengenali adanya masalah penyakit dan mencari bantuan atau saran penanganannya, maka semakin besar risiko hewan dan komunitas pemilik ternak tersebut terpapar para masalah yang bersangkutan. Pelaporan cepat terhadap satu masalah untuk mendapatkan saran penanganannya merupakan sesuatu yang penting. Ada beberapa masalah yang sepertinya rutin terjadi dan sangat lazim namun dengan melaporkan masalah tersebut, peternak dapat membantu layanan veteriner ntuk merespon lebih baik dan mencari solusi-solusi bagi seluruh peternak yang menghadapi masalah yang sama pada ternak mereka.

Apa yang menyebabkan orang tidak melapor?

  • Tidak tahu kemana harus melapor
  • Tidak tahu alasan untuk melapor
  • Tidak tahu bagaimana untuk melapor
  • Tidak memiliki kepercayaan pada layanan veteriner
  • Khawatir tentang biaya
  • Tidak peduli
  • Mencoba mengobati sendiri
  • Tidak mengenali tanda-tanda penyakit
  • Tidak mengenali tingkat kedaruratan atau kepentingannya
  • Khawatir bahwa layanan veteriner akan memusnahkan hewan mereka
  • Menggunakan pendekatan tunggu dan lihat dulu dan kadang menang kadang kalah

Pelsa dapat membantu memilah beberapa hambatan dan memungkinkan untuk dilakukannya pelaporan terhadap masalah penyakit. Pelsa merupakan titik penghubung yang penting antara masyarakat dan layanan veteriner. Pelsa

  • adalah anggota masyarakat yang dipercaya komunitasnya,
  • mendapatkan pelatihan dalam mengenali tanda-tanda dan bahasa yang digunakan dalam mendeskripsikan masalah,
  • memiliki pengalaman dalam melihat kasus-kasus,
  • memiliki pengetahuan tentang bagaimana melakukan pelaporan dengan cepat dan sederhana,
  • dapat membantu menjadi penghubung berkelanjutan, memberikan saran dan menawarkan bantuan pengobatan yang disarankan oleh layanan veteriner,
  • dapat menentukan apabila sebuah masalah terlihat perlu diprioritaskan dibandingkan dengan masalah lainnya,
  • mampu mengobservais masalah bahkan saat peternak belum melaporkan dan menyarankan bahwa masalah tersebut hendaknya dilaporkan,
  • bisa menjadi sumber informasi, peringatan dan nasihat yang berguna bagi masyarakat,
  • memahami bahwa pelaporan penyakit dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan peternak individu.

Pelsa dapat memperluas jaringan mereka dalam komunitasnya dengan

  • bersikap siap sedia dan mudah ditemui,
  • bersikap terbuka, ramah dan bersedia membantu,
  • bertanggung jawab dan dapat dipercaya,
  • peduli tentang orang-orang dan hewan yang tinggal di satu tempat,
  • memiliki telepon genggam berbaterai penuh,
  • berkeinginan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang kesehatan hewan,
  • mengetahui kapan untuk mendengarkan dan kapan untuk menghubungi dan mencari bantuan.

Sesi 3 : Mengenali tanda-tandan penyakit

Apa yang dimaksud dengan tanda-tanda?: Tanda-tanda adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada seekor hewan yang disebabkan oleh penyakit dan dapat diteksi oleh manusia. Tanda-tanda klinis adalah hal-hal yang dapat dilihat atau diukur oleh pengamat, seperti persendian yang bengkak, hidung pilek atau diare.

Mengenali tanda-tanda kondisi kesehatan yang baik

Hewan tidak dapat memberitahukan kepada kita jika mereka merasa sakit ataupun sehat, namun kita dapat mengamati tanda-tanda yang menunjukan bahwa mereka sehat. Termasuk:

  • terang, waspada, responsif
  • mampu berdiri, berjalan dan berlari dengan layak
  • makan, minum dan membuang kotoran secara normal
  • kondisi tubuh/berat tubuh yang bagus
  • kulit dan bulu yang mengilap dan lengkap/utuh
  • interaksi sosial dan perilaku yang normal

Mengenali tanda-tanda penyakit

Tanda-tanda penyakit adalah perubahan-perubahan pada hewan yang disebabkan oleh penyakit dan dapat dideteksi manusia. Tanda-tanda adalah hal-hal yang dapat langsung dilihat dan diukur oleh pengamat, seperti sendi-sendi yang bengkak, hidung pilek atau diare.

Apa yang harus diperhatikan pada hewan?
  • Kepala - Lihat perubahan-perubahan atau hal-hal yang terlihat tidak normal - mata, telinga, mulut, lidah, gigi, leher
  • Kulit - Lihat jika terdapat bercak, luka, kemerahan, pembengkakan, tanda-tanda gesekan atau iritasi
  • Organ tubuh - Perhatikan jika terdapat goresan, cedera, pembengkakan, cara berjalan yang tidak lazim, abnormalitas lainnya
  • Kotoran - Lihat pada urine, feces, darah, ingus, air liur, cairan tidak lazim lainnya
  • Perilaku - Apakah hewan tersebut berbaring dan tidak dapat berdiri, agresif, gelisah, dll
Apa tanda-tanda penyakit yang lazim di wilaya itu?
  • Aktifitas kelompok membuat daftar tanda-tanda penyakit sebanyak mungkin yang mereka ketahui/pernah lihat
  • Menyusun berdasarkan seberapa seringnya terjadi/muncul
  • Menyepakati terminologi yang digunakan untuk tanda-tanda tersebut
  • Mendiskusikan tentang perbedaan dan persamaannya
Apa yang dimaksud dengan sindrom?

Contoh sindrom flu pada manusia - hidung pilek, bantuk, badan lemas, lesu, suhu badan meningkat, dll. Keseluruhan tanda-tandan ini menunjuk pada sebuah 'sindrom' yang mungkin atau mungkin juga bukan merupakan flu, tapi akan menjadi flu. Tanda-tanda kolektif ini mendeskripsikan apa yang mungkin jadi masalah.

Mendefinisikan sindrom-sindrom utama merupakan sebuah cara mendeteksi permasalahan penting tetapi mengapa ada beberapa penyakit yang lebih penting dari yang lainnya?

  • tisiko terhadap kesehatan manusia (seperti rabies atau anthrax)
  • risiko menjadi sangat menular(seperti AI)
  • risiko menjadi penyakit eksotik yang tidak kita miliki (dan tidak inginkan) (seperti PMK)
  • risiko kerugian yang besar(seperti AI atau hog cholera)
  • risiko kerugian besar pada produksi production losses (seperti brucellosis)

The role of a Pelsa involves determining if a problem is a likely to be a routine disease or a priority disease by reporting the signs or syndrome the Pelsa can observe. Priority syndrome reports will get a faster response from the veterinary services because of the possibility it is a report of a significant or important disease and will require a more thorough investigation.

iSIKHNAS uses codes to abbreviate the signs and the syndromes so that they are easier and quicker to report. iSIKHNAS interprets the codes and 'translates' them into real information. This is what we are going to learn about in the next sessions.... how to report a problem using iSIKHNAS coded SMS messages.

Remember that when you report a problem to iSIKHNAS the report is used in two ways for two different purposes.

  1. to alert the veterinary services in your area that there is a health problem
  2. to add to the national data about all animal disease. Our decision makers need this data in order to help all the farmers in your area to improve the health of all livestock.

So when reporting to iSIKHNAS Pelsa need to be encouraged to send accurate and complete information.

Session 4 : Reporting disease

A pelsa may hear about a health problem in the animal population in their area in a variety of ways. Perhaps a farmer will contact the Pelsa directly, perhaps she will hear about it indirectly through someone else in the village or the pelsa may come across the problem himself while walking around the village or during the course of a normal day's activity. As soon as the Pelsa hears about a new case they should try to visit the farmer and the animal if possible. Pelsa should talk to the farmer and ask him about the 'history' of the problem - when he noticed it first, if it has got worse, whether other animals are affected etc. These details will help to answer questions the dinas staff may ask the Pelsa after it is reported. Pelsa should look carefully at the animal and remember their training in signs recognition.

The next thing you need to do is to report the problem. Pelsa must decide if the problem is a 'General' problem (Tanda Umum) or a 'Priority Syndrome' (Sindrom Prioritas). If the pelsa thinks the case meets any of the Priority Syndrome descriptions then she should send an SMS using the P message format. Otherwise he should send an SMS message to iSIKHNAS using the U message format including the main signs that can be seen.

General signs report

U [sign,sign...] [species] [number of animals] {location} 

Priority syndrome report

P [syndrome] [species] [number of animals] {location} 

Remember that the information Pelsa send in each new report is used in two ways for two different purposes.

  1. to alert the veterinary services in the area there is a health problem
  2. to add to the national data about all animal disease. Our decision makers need this data in order to help all the farmers in your area to improve the health of all livestock.

General signs reports

U [sign,sign...] [species] [number of animals] {location} 
  • Use CKT [name of sign] to look up a general sign codes.
  • Use Kode SP to look up species codes.
  • Use CKL [name of location] to look up the location code for a village.

The U report allows you to report the individual signs of disease that you see in the animal. You may see several signs and you should report the most significant signs. You can report several signs. Remember to separate the signs with a comma.

Pelsa are provided with training on how to look for and recognise a list of common, easily observable signs. Each sign on this list has been given an easy code to make reporting easier.

Use this list to report the signs you see as accurately as you can. Remember, the information is important and useful so try to be as accurate as you can. Don't be lazy and use "Tanda Lain"!

When you register as a Pelsa your location is also registered. All of your messages will include the details of your location automatically so most of the time most Pelsa will never have to report their location. This {location} part of the message format is optional and only used by some people who have a larger area of responsibility than a single village.

Remember that the information you send in each new report is used in two ways for two different purposes.

  1. to alert the veterinary services in your area there is a health problem
  2. to add to the national data about all animal disease. Our decision makers need this data in order to help all the farmers in your area to improve the health of all livestock.

Reports of General Signs of disease whilst important are much less likely to be disease of significance to the whole community. The veterinary staff will respond to these messages as soon as they can. Staff will likely call you to get more details and offer advice for treatment. Sometimes they will visit the animal to investigate further. P messages received by the iSIKHNAS system will receive a faster response by the veterinary services because they may be diseases which could be dangerous to humans, or which spread quickly or which IF they get into Indonesia could be economically catastrophic for the country. Most P reports will ensure a visit by veterinary staff.


Training Notes

  • This message allows for more than one sign to be entered - multiple entries need to be separated by a comma
  • Signs recognition practice may be necessary or an activity to focus staff and perhaps look at how easy and intuitive the codes are.
  • Repeat the importance of making the clear decision for every case - Is this a Priority Syndrome/Important disease? (if yes, send a P, if not send a U message). This step is about discounting the possibility of an important disease before reporting a General signs case. Priority syndrome awareness raising will be important.
  • Pelsa are not being asked to give a diagnosis. Dinas staff should contact the Pelsa (usually by telephone) and provide a Differential Diagnosis - the equivalent of a "best guess", or an opinion using experience and training to whatever level a person has, not necessarily a vet. A differential diagnosis can also be adjusted, changed or reversed when new information becomes available which helps to refine the opinion. When looking at a differential diagnosis, the confidence you have about it comes from knowing more about the person who gave the opinion. iSIKHNAS provides this information because all records are linked to the person who reported them. A Definitive Diagnosis however is provided by a vet with the help of laboratory test results and other evidence and is obviously most reliable and final.
  • Pelsa should be discouraged from using 'other signs', ‘tanda lain’. These are unhelpful. Where there are multiple signs, Pelsa may just choose the most important, significant or prominent signs.
  • Codes for specific signs can be queried using CKT [nama tanda]. Sign codes can be found by CKT [freetext] query which allows users to query the code for signs which start with similar letters or match the freetext entry. Eg CKT kembung returns kembung KBG and other options with similar letter configurations.
  • When to use optional location code – pelsa with several villages.
  • Location codes are gradually being updated and will soon be able to be managed locally.
  • Remember: Different message formats for AH staff and Pelsa reporters - no diagnosis for pelsa.
  • 100% response rate should be the target for dinas staff – mostly by telephone perhaps.

List of general signs for the U (Tanda Umum) report

Code Sign
OBT       Obstipasi
NSA       Mual
TL tanda lain
AU       Anuria
PU       Poliuria
DVU       Distensi VU
EPT       Epistaxis
PA   Kelainan perilaku
GG     gila galak
LP     lumpuh
LMH     Lemah
LTA     Lethargy
MN     Mata bernanah
MPC     Mata peka cahaya
MBA     Mata berair
RDT     Radang Telinga
OTA     Telinga berair
AL     Liur berlebihan
KRM     Keropeng mulut
PFA     Polifagia
MTH     Muntah
PBS     Perut Busung
MC     mencret
GT     gatal
LB     luka berdarah
KBE     Kulit Berketombe
KBA     Kulit Berkerak
PC     pincang
SB     sendi bengkak
LK     luka pada kaki
BT     batuk
HB     hidung beringus
BSN       Bersin
PLU     Pollakiuria
PDA     Polidipsia
SU     Stranguria
PR     prolaps rahim
KG     keguguran
DK     kesulitan lahir
KP     Kematian Pedet
KLP     Kelainan Pedet
AES     anestrus
KBR     Kawin Berulang
BRT     Berahi tenang
AZO     Azotemia
MT     mati mendadak
SM     sakit akut
PK     peningkatan kematian
DM       demam
RB         rahang bawah bengkak
BP         busung papan pada dada


Priority Syndrome reports

P [syndrome] [species] [number of animals] {location}
  • Use Kode SIN to look up a syndrome code
  • Use Kode SP to look up species codes.
  • Use CKL [name of location] to look up the location code for a village.

P messages do not use the General Signs codes. P messages use only the Sindrom Prioritas 3-letter codes which represent descriptions of syndromes which look similar to important or priority disease. Syndromes are used to describe a specific set of signs which if seen together in particular species could be one of these important diseases. You are not being asked to diagnose a case but to simply be on the alert to the possibility of these priority diseases being present in your area every time you see a sick animal. It is better to be alert and on the lookout in order to protect your community from the consequences of a serious outbreak which could have been prevented early.

P messages received by the iSIKHNAS system will receive a faster response by the veterinary services because they may be diseases which could be dangerous to humans, or which spread quickly or which IF they get into Indonesia could be economically catastrophic for the country. Most P reports will ensure a visit by veterinary staff. General signs reports are very important too of course but much less likely to be disease of significance to the whole community. The veterinary staff will respond to these messages as soon as they can. Staff will likely call you to get more details and offer advice for treatment. Sometimes they will visit the animal to investigate further.

Remember that when you register as a Pelsa your location is also registered. All of your messages will include the details of your location automatically so most of the time most Pelsa will never have to report their location. This {location} part of the message format is optional and only used by some people who have a larger area of responsibility than a single village.

List of Priority Syndrome codes for the P (Sindrom Prioritas) report

Kode Nama Description Spesies
BBK Benjol Benjol Kulit digunakan untuk melaporkan kecurigaan terhadap penyakit Lumpy Skin Disease sapi, kerbau
DMB Demam pada babi Demam tinggi, konjungtivitas dan peningkatan kematian pada babi babi, Babi Liar
GGA Gila galak Perubahan tingkah laku menjadi lebih agresif atau depresif,dan hipersalivasi Anjing, Kucing, kuda, Ruminan, Primate, Musang
IDK Ingusan dan Diare pada Kambing Leleran hidung dan diare pada ruminansia kecil ruminan kecil
KBS Keringat Berdarah Sapi keringat berdarah, kehilangan nafsu makan, demam, lethargi, diare pada sapi bali sapi bali
KGS Keguguran atau sendi membengkak Keguguran pada trimester ke 3 atau sendi membengkak Ruminan
MBG Sempoyongan (Mubeng) digunakan untuk laporan kecurigaan terhadap penyakit Surra equine, ruminan besar
MBK Mata Merah dan Bengkak Digunakan untuk melaporkan kecurigaan terhadap African Horse Sickness kuda
MMU Mati meningkat pada unggas Kematian meningkat pada ayam kampung dan unggas lain.

Burung:kematian mendadak dalam waktu 2 hari dengan atau tanpa gejala klinis layer:kematian diatas 1% dalam waktu 2 hari berturut-turut.

ayam, itik, puyuh, entog, Belibis, angsa, Burung Pipit, Bebek, Bebek Peking
MTD Mati mendadak Kematian mendadak dan keluar darah pada lubang kumlah Ruminan, babi, kuda
NGK Ngorok Sindrom untuk pelaporan kecurigaan SE sapi, kerbau
PLB Penyakit luar biasa Penyakit yang sangat menular (cepat menyebar) norbiditas mortalitas tinggi tanda-tanda penyakit yang tidak biasa zoonosis Ruminan, Burung, Monogastric
PLL Pincang, air liur dan lepuh Pincang, air liur berlebihan, dan lepuh pada mulut / kaki / puting Ruminan, babi


Training Notes

  • Priority codes and definitions – There are six defined syndromes but should also be referred to as a tool for reporting important disease, not just listed priority diseases
  • There is one additional undefined Priority syndrome where signs don’t fit into the syndrome description but reporter feels urgent response is required (if suspected to be zoonotic, highly contagious, high mortality etc)
  • Positive Consequences - Those who report P should be thanked for staying alert, even if their report turns out to be false alarm, as it will in many cases, at least it shows reporter is alert and conscious of importance of distinguishing important from routine disease. Reporters should never be afraid to report a P message but overuse will of course have possible negative consequences - "fatigue" may develop and future true priority cases may be ignored. Remember: Most "P" cases will be negative for the priority or important disease - the importance lies in our vigilance in looking out for these diseases.
  • Pelsa are not being asked to give a diagnosis - just to alert dinas to what they see.
  • 100% should be visited quickly, after an initial telephone call to ask for further details
  • Repeating sequence (species, number of animals) for multiple species with similar syndrome
  • Pelsa should be encouraged to memorise their village code or keep it in a handy place on their phone.
  • Additional Priority Syndrome has been added which allows Pelsa to report urgent looking case (zoonosis, high morbidity/mortality or contagious) without having a clear syndrome is an alert for unknown or exotic disease. This is like a "Red button" to ask for help when they are concerned.