Translations:Pelsa Facilitator Manual/96/id: Perbedaan revisi

(Created page with "{{hlbox|'''Catatan Pelatihan''' *Definisi dan kode prioritas – Ada enam sindrom yang didefinisikan namun bisa juga There are six defined syndromes but should also be referre...")
 
 
Baris 1: Baris 1:
 
{{hlbox|'''Catatan Pelatihan'''
 
{{hlbox|'''Catatan Pelatihan'''
*Definisi dan kode prioritas – Ada enam sindrom yang didefinisikan namun bisa juga There are six defined syndromes but should also be referred to as a tool for reporting ''important'' disease, not just listed ''priority diseases''
+
*Definisi dan kode prioritas – Ada enam sindrom yang didefinisikan namun hendaknya disebut sebagai sebuah alat melaporkan penyakit ''penting'' , bukan hanya terdaftar sebagai ''penyakit prioritas''
*There is one additional undefined Priority syndrome where signs don’t fit into the syndrome description but reporter feels urgent response is required (if suspected to be zoonotic, highly contagious, high mortality etc)
+
*Ada satu tambahan sindrom Prioritas tidak terdefinisi dimana tanda-tandanya tidak sesuai dengan deskripsi sindrom namun Pelsa merasa harus mendapatkan respon cepat (jika diduga zoonotic, sangat menular, mortalitas tinggi dll)
*Positive Consequences - Those who report P should be thanked for staying alert, even if their report turns out to be false alarm, as it will in many cases, at least it shows reporter is alert and conscious of importance of distinguishing important from routine disease. Reporters should never be afraid to report a P message but overuse will of course have possible negative consequences - "fatigue" may develop and future '''true''' priority cases may be ignoredRemember: Most "P" cases will be negative for the priority or important disease - the importance lies in our vigilance in looking out for these diseases.
+
*Konsekuensi Positif - Mereka yang melaporkan P hendaknya dihargai atas usahanya untuk tetap waspada, meskipun apabila laporan mereka ternyata tidak terbukti, yang mana akan sering terjadi, setidaknya hal ini menunjukan bahwa pelapor waspada dan sadar akan pentingnya membedakan mana penyakit penting dan mana yang rutin. Pelapor hendaknya tidak merasa takut untuk melaporkan pesan P namun tentunya bilan digunakan terlalu sering akan dapat menimbulkan konsekuensi negatif - "kejenuhan" bisa terjadi dan ke depannya kasus-kasus prioritas '''nyata''' bisa jadi akan tidak dihiraukanIngat: Hampir seluruh kasus-kasus "P" akan berakhir negatif untuk penyakit prioritas atau penting - yang terpenting adalah kewaspadaan kita pada penyakit-penyakit ini.
*Pelsa are not being asked to give a diagnosis - just to alert dinas to what they see.
+
*Pelsa tidak diminta untuk memberikan diagnosa - melainkan hanya untuk memperingatkan dinas atas apa yang mereka amati.
*100% should be visited quickly, after an initial telephone call to ask for further details
+
*100% hendaknya dengan segera dikunjungi, setelah hubungan melalui telepon sebagai langkah awal guna menanyakan keterangan lebih lanjut
*Repeating sequence (species, number of animals) for multiple species with similar syndrome
+
*Mengulangi urutan yang sama  (spesies, jumlah hewan) untuk beragam spesies dengan sindrom yang serupa
*Pelsa should be encouraged to memorise their village code or keep it in a handy place on their phone.
+
*Pelsa hendaknya didorong untuk menghafalkan kode desa mereka atau simpan di telepon mereka.
*Additional Priority Syndrome has been added which allows Pelsa to report urgent looking case (zoonosis, high morbidity/mortality or contagious) without having a clear syndrome is an alert for unknown or exotic disease. This is like a "Red button" to ask for help when they are concerned.}}
+
*Sindrom Prioritas Tambahan telah ditambahkan yang memungkinkan Pelsa untuk melaporkan kasus darurat (zoonosis, moralitas/kematian tinggi atau tingkat penularan yang tinggi) tanpa adanya sindrom yang jelas adalah sebuah peringatan akan penyakit yang belum diketahui/eksotis. Ini seperti sebuah "tombol merah" untuk meminta bantuan jika mereka merasa khawatir.}}

Revisi terkini pada 26 Mei 2015 09.44

Informasi pesan (berkontribusi)

Pesan ini tidak memiliki dokumentasi. Jika Anda tahu di mana dan bagaimana pesan ini digunakan, Anda dapat membantu penerjemah lain dengan menambahkan dokumentasi untuk pesan ini.

Definisi pesan (Pelsa Facilitator Manual)
{{hlbox|'''Training Notes'''
*Priority codes and definitions – There are six defined syndromes but should also be referred to as a tool for reporting ''important'' disease, not just listed ''priority diseases''
*There is one additional undefined Priority syndrome where signs don’t fit into the syndrome description but reporter feels urgent response is required (if suspected to be zoonotic, highly contagious, high mortality etc)
*Positive Consequences - Those who report P should be thanked for staying alert, even if their report turns out to be false alarm, as it will in many cases, at least it shows reporter is alert and conscious of importance of distinguishing important from routine disease.  Reporters should never be afraid to report a P message but overuse will of course have possible negative consequences - "fatigue" may develop and future '''true''' priority cases may be ignored.  Remember: Most "P" cases will be negative for the priority or important disease - the importance lies in our vigilance in looking out for these diseases.
*Pelsa are not being asked to give a diagnosis - just to alert dinas to what they see.
*100% should be visited quickly, after an initial telephone call to ask for further details
*Repeating sequence (species, number of animals) for multiple species with similar syndrome
*Pelsa should be encouraged to memorise their village code or keep it in a handy place on their phone.
*Additional Priority Syndrome has been added which allows Pelsa to report urgent looking case (zoonosis, high morbidity/mortality or contagious) without having a clear syndrome is an alert for unknown or exotic disease. This is like a "Red button" to ask for help when they are concerned.}}
Terjemahan{{hlbox|'''Catatan Pelatihan'''
*Definisi dan kode prioritas – Ada enam sindrom yang didefinisikan namun hendaknya disebut sebagai sebuah alat melaporkan penyakit ''penting'' , bukan hanya terdaftar sebagai ''penyakit prioritas''
*Ada satu tambahan sindrom Prioritas tidak terdefinisi dimana tanda-tandanya tidak sesuai dengan deskripsi sindrom namun Pelsa merasa harus mendapatkan respon cepat (jika diduga zoonotic, sangat menular, mortalitas tinggi dll)
*Konsekuensi Positif - Mereka yang melaporkan P hendaknya dihargai atas usahanya untuk tetap waspada, meskipun apabila laporan mereka ternyata tidak terbukti, yang mana akan sering terjadi, setidaknya hal ini menunjukan bahwa pelapor waspada dan sadar akan pentingnya membedakan mana penyakit penting dan mana yang rutin. Pelapor hendaknya tidak merasa takut untuk melaporkan pesan P namun tentunya bilan digunakan terlalu sering akan dapat menimbulkan konsekuensi negatif - "kejenuhan" bisa terjadi dan ke depannya kasus-kasus prioritas '''nyata''' bisa jadi akan tidak dihiraukan.  Ingat: Hampir seluruh kasus-kasus "P" akan berakhir negatif untuk penyakit prioritas atau penting - yang terpenting adalah kewaspadaan kita pada penyakit-penyakit ini.
*Pelsa tidak diminta untuk memberikan diagnosa - melainkan hanya untuk memperingatkan dinas atas apa yang mereka amati.
*100% hendaknya dengan segera dikunjungi, setelah hubungan melalui telepon sebagai langkah awal guna menanyakan keterangan lebih lanjut
*Mengulangi urutan yang sama  (spesies, jumlah hewan) untuk beragam spesies dengan sindrom yang serupa
*Pelsa hendaknya didorong untuk menghafalkan kode desa mereka atau simpan di telepon mereka.
*Sindrom Prioritas Tambahan telah ditambahkan yang memungkinkan Pelsa untuk melaporkan kasus darurat (zoonosis, moralitas/kematian tinggi atau tingkat penularan yang tinggi) tanpa adanya sindrom yang jelas adalah sebuah peringatan akan penyakit yang belum diketahui/eksotis. Ini seperti sebuah "tombol merah" untuk meminta bantuan jika mereka merasa khawatir.}}

Catatan Pelatihan

  • Definisi dan kode prioritas – Ada enam sindrom yang didefinisikan namun hendaknya disebut sebagai sebuah alat melaporkan penyakit penting , bukan hanya terdaftar sebagai penyakit prioritas
  • Ada satu tambahan sindrom Prioritas tidak terdefinisi dimana tanda-tandanya tidak sesuai dengan deskripsi sindrom namun Pelsa merasa harus mendapatkan respon cepat (jika diduga zoonotic, sangat menular, mortalitas tinggi dll)
  • Konsekuensi Positif - Mereka yang melaporkan P hendaknya dihargai atas usahanya untuk tetap waspada, meskipun apabila laporan mereka ternyata tidak terbukti, yang mana akan sering terjadi, setidaknya hal ini menunjukan bahwa pelapor waspada dan sadar akan pentingnya membedakan mana penyakit penting dan mana yang rutin. Pelapor hendaknya tidak merasa takut untuk melaporkan pesan P namun tentunya bilan digunakan terlalu sering akan dapat menimbulkan konsekuensi negatif - "kejenuhan" bisa terjadi dan ke depannya kasus-kasus prioritas nyata bisa jadi akan tidak dihiraukan. Ingat: Hampir seluruh kasus-kasus "P" akan berakhir negatif untuk penyakit prioritas atau penting - yang terpenting adalah kewaspadaan kita pada penyakit-penyakit ini.
  • Pelsa tidak diminta untuk memberikan diagnosa - melainkan hanya untuk memperingatkan dinas atas apa yang mereka amati.
  • 100% hendaknya dengan segera dikunjungi, setelah hubungan melalui telepon sebagai langkah awal guna menanyakan keterangan lebih lanjut
  • Mengulangi urutan yang sama (spesies, jumlah hewan) untuk beragam spesies dengan sindrom yang serupa
  • Pelsa hendaknya didorong untuk menghafalkan kode desa mereka atau simpan di telepon mereka.
  • Sindrom Prioritas Tambahan telah ditambahkan yang memungkinkan Pelsa untuk melaporkan kasus darurat (zoonosis, moralitas/kematian tinggi atau tingkat penularan yang tinggi) tanpa adanya sindrom yang jelas adalah sebuah peringatan akan penyakit yang belum diketahui/eksotis. Ini seperti sebuah "tombol merah" untuk meminta bantuan jika mereka merasa khawatir.