Manuals:Animal Idenification/id: Perbedaan revisi

(Updating to match new version of source page)
 
(41 revisi antara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
 
<languages/>
 
<languages/>
==Individual Animal Identification==
+
==Identifikasi Hewan Individu==
  
==Message formats==
+
==Format Pesan==
  
===Register a livestock owner===
+
===Mendaftarkan Pemilik Ternak===
 
{{#apGetSMSFormat:dp|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:dp|1}}
  
*Message is sent by a registered inseminator or para-vet.
+
*Pesan dikirimkan oleh inseminator atau paravet terdaftar.
*The message always begins with DP
+
*Pesan selalu dimulai dengan DP
*Farmer name – try to write the name correctly and fully, using first name and family name and capitals where appropriate
+
*Nama peternak - tulis nama dengan benar dan lengkap, menggunakan nama pertama dan keluarga (marga), serta penggunaan huruf kapital yang tepat
*Location code where the livestock owner lives, to the desa level (8 digit location code). Use '''CKL [name of location]''' to find the correct code.
+
*Kode lokasi tempat tinggal pemilik ternak, hingga ke tingkat desa (kode lokasi 8 digit). Gunakan format '''CKL [nama lokasi]''' untuk mencari kode yang benar.
*Optional - Alternative owner identifier number if not using telephone number. See below for more details.
+
*Tidak wajib - Nomor alternatif pemilik yang dapat dihubungi jika tidak menggunakan nomor telepon. Untuk detail lebih lanjut, lihat di bawah.
  
====Identifying a livestock owner====
+
====Mengidentifikasi Pemilik Ternak====
*At least 50% of farmers have mobile telephones which have unique numbers within Indonesia. The preference is to use a livestock owner's mobile telephone number during the registration process. The Confirmation step (KDP) allows the system to capture the farmer's phone number accurately and automatically and confirm their involvement.   
+
*Setidaknya 50% peternak memiliki nomor HP dengan nomor yang berbeda di Indonesia. Diharapkan selama proses pendaftaran, pemilik ternak dapat mencantumkan nomor HP-nya. Tahap Konfirmasi (KDP) membuat sistem bisa mencatat nomor telepon peternak dengan akurat dan otomatis serta mengkonfirmasi keterlibatan mereka.   
*To make life easier for users the owner's ID can be shortened to be just the last few digits of the phone number - as long as it remains unique for all the owners in the sender's area of responsibility.
+
*Untuk mempermudah pengguna, ID pemilik dapat dipersingkat hingga beberapa digit terakhir dari nomor telepon tersebut - selama nomor tersebut tetap berbeda untuk semua pemilik di wilayah tanggung jawab pengirim.
  
*For those farmers without a mobile phone, a different number may be used. Owners can be registered with an alternative identifier, such as:
+
*Untuk peternak yang tidak memiliki HP, dapat menggunakan nomor berbeda. Pemilik dapat mendaftar dengan nomor pengidentifikasi alternatif, misal:
**their Driver's Licence: SIM (12 digits)
+
**nomor SIM (12 digit)
**their local identifier (8 digits or less), such as an existing ID number from the local cooperative or a local farmer id scheme.
+
**nomor pengidentifikasi lokal (8 digit atau kurang), misal: nomor ID dari kooperasi lokal.
**their date of birth - ddmmyy
+
**tanggal lahir - hari/bulan/tahun
**If this alternative identifier is used, the farmer does not have to confirm the registration as would happen for those farmers registering with a phone number.
+
**Jika menggunakan nomor pengidentifikasi alternatif ini, peternak tidak harus mengkonfirmasi pendaftaran, seperti yang dilakukan peternak yang mendaftar dengan nomor telepon.
  
====Farmer confirmation if using telephone as identifier====
+
====Konfirmasi Peternak Jika Menggunakan Nomor Telepon Sebagai Nomor Pengidentifikasi====
 
{{#apGetSMSFormat:kdp|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:kdp|1}}
  
*This message is sent from the new farmer's own phone number.
+
*Pesan ini dikirim dari nomor telepon peternak baru.
*The message always starts with KDP.
+
*Pesan ini selalu dimulai dengan KDP.
*PIN code sent to the registering inseminator's phone during first registration step (DP).
+
*Kode PIN dikirimkan ke nomor telepon inseminator yang mendaftar selama tahap pendaftaran pertama (DP).
*Using the Farmer's mobile phone, the PIN code should be sent back to iSIKHNAS within 20 minutes of the initial registration step. If not, it cannot be used and the registration process must begin again.
+
*Menggunakan HP peternak, kode PIN harus dikirim kembali ke iSIKHNAS dalam 20 menit di tahap pendaftaran pertama. Jika tidak, maka tidak dapat digunakan dan proses pendaftaran harus diulang..
  
*This process captures the correct phone number of the newly registered owner and confirms that he/she is willing to participate in the system.
+
*Proses ini mencatat nomor telepon yang benar dari pemilik yang baru terdaftar dan mengkonfirmasikan bahwa mereka bersedia berpartisipasi dalam sistem ini.
*This step is not needed if registering using an alternative identifier.
+
*Tahap ini tidak diperlukan jika mendaftar menggunakan nomor pengidentifikasi alternatif.
*'''Note:''' It is possible to register a livestock owner using his phone number in two ways - one will require the KDP and the other does not require the owner to use the KDP.
+
*'''Catatan:''' Pemilik ternak dapat didaftarkan dengan menggunakan nomor teleponnya dalam dua cara - satu, membutuhkan KDP, dan yang satunya, pemilik tidak perlu menggunakan KDP.
 
   
 
   
{{hlbox|'''Example:'''
+
{{hlbox|'''Contoh:'''}}
  
Step 1:
+
Tahap 1:
 
   
 
   
 
{{#apGetSMSFormat:dp|1}}  
 
{{#apGetSMSFormat:dp|1}}  
  '''but ignore the optional {Owner identification}'''
+
  '''tetapi abaikan yang tidak wajib {identifikasi pemilik}'''
  
Step 2:
+
Tahap 2:
 
   
 
   
 
{{#apGetSMSFormat:kdp|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:kdp|1}}
  
'''OR'''
+
'''ATAU'''
  
Step 1:
+
Tahap 1:
{{#apGetSMSFormat:dp|2}}  
+
{{#apGetSMSFormat:dp|1}}  
  '''Using the optional alternative identifier such as a coop code, local farmer code or date of birth. (See above)'''}}
+
  '''Menggunakan pilihan nomor pengidentifikasi alternatif, misal: kode kooperasi, kode peternak lokal, atau tanggal lahir. (Lihat di atas)'''
  
===Register individual animal===
+
===Mendaftarkan Hewan Individu===
 
{{#apGetSMSFormat:dh|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:dh|1}}
  
* Message always starts with DH
+
* Pesan selalu dimulai dengan DH
* Owner ID
+
* ID pemilik
* Animal ID (see notes below)
+
* ID hewan (lihat catatan di bawah)
* Use '''DKB SP''' to find the Species/breed code
+
* Gunakan format '''DKB SP''' untuk mencari kode spesies
* Sex – J (male) atau B (female)
+
* Jenis kelamin – J (jantan) atau B (betina)
* Age - in years. If it is possible to define the age of the animal more accurately it is acceptable to use decimal places. For example, an animal thought to be three and a half years old would be reported as 3.5.
+
* Usia - dalam tahun. Jika memungkinkan untuk mengetahui usia hewan dengfan akurat, maka gunakan desimal. Contoh, hewan yang diperkirakan berusia tiga setengah tahun ditulis seperti ini: 3,5.
*Multiple animals can be registered to the same farmer using a repeated sequence within the same message (Animal ID, Species code/animal breed code, Sex, Age)
+
* Banyak hewan dapat didaftarkan dengan peternak yang sama dengan menggunakan urutan berulang dalam pesan yang sama (ID hewan, kode spesies/kode jenis hewan, jenis kelamin, usia)
  
*Every animal must have a unique number or name within the herd - no herd may have animals with the same name or ID number.
+
*Setiap hewan harus memiliki nomor atau nama yang berbeda di dalam kawanannya - tidak boleh ada hewan dengan nama atau nomor ID yang sama di dalam satu kawanan.
**This means that you may have to change the ID of certain animals coming into the herd - through purchase or inheritance - if their ID is the same as one already in the herd.
+
**Artinya anda mungkin harus mengubah ID beberapa hewan tertentu yang baru bergabung dalam kawanan - melalui pembelian atau diwariskan - jika ID mereka sama dengan yang sudah ada dalam kawanan.
*Keep a good record of the particular physical features which identify each animal in the herd. Keep their individual ID with this record.
+
*Mencatat fitur fisik tertentu yang mengidentifikasi setiap hewan di kawanan. Simpan ID individu mereka dengan catatan ini.
*Every animal should be tagged for easy and accurate visual identification.
+
*Setiap hewan harus dilabeli untuk identifikasi visual yang mudah dan akurat.
*There are many benefits to having your animals tagged.
+
*Ada banyak manfaat dengan melabeli hewan anda.
*Tags can be purchased blank or pre-numbered.
+
*Label dapat dibeli dengan tidak bernomor atau diberi nomor sebelumnya.
  
*Numbers are preferable to use as ID. If possible,
+
*Sebaiknya menggunakan nomor sebagai ID. Jika memungkinkan,
**Use an ear tag with the ID number on each animal.
+
**Gunakan label telinga dengan nomor ID pada setiap hewan.
**Use the system the farmer is already using - minimum change.
+
**Gunakan sistem yang sudah digunakan peternak - perubahan sedikit.
**Use one or two digits if not using any formal system (Farmer cooperative, Dinas ID system etc) .   
+
**Gunakan satu atau dua digit jika tidak menggunakan sistem formal apapun (kooperasi peternak, sistem ID Dinas, dsb).   
**Use a number that is already tattooed or branded on the animal.
+
**Gunakan nomor yang sudah ditato atau dicap pada hewan tersebut.
  
*If a farmer wishes to use a name as identifier, remember that names
+
*Jika peternak ingin menggunakan nama sebagai pengidentifikasi, ingatlah bahwa nama
**cannot contain punctuation or spaces.
+
**tidak boleh menggunakan tanda baca atau spasi
**must be unique within the herd
+
**harus berbeda di dalam kawanan
**can only be one word.
+
**hanya boleh satu kata
**should be reliable - simple, short, easily remembered and easy to record correctly every time.
+
**harus simpel, pendek, mudah diingat, dan mudah dicatat dengan benar setiap saat
**Should use common spelling.
+
**harus menggunakan ejaan umum
**should not be confusing, difficult to remember or difficult to spell correctly.
+
**tidak boleh membingungkan, sulit diingat, atau sulit dieja dengan benar.
  
===Change ownership of an animal===
+
===Pergantian Pemilik Hewan/Hewan Dijual===
 
{{#apGetSMSFormat:jh|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:jh|1}}
  
*Message is used only by inseminators, para-vets or other authorised user.
+
*Pesan hanya digunakan oleh inseminator, paravet, atau pengguna lain yang berwenang.
*This message is '''not for use by farmers'''.
+
*Pesan ini '''tidak boleh digunakan oleh peternak'''.
  
*This message always begins with JH
+
*Pesan ini selalu dimulai dengan JH
*Selling Farmer ID (old owner)
+
*ID Peternak Yang Menjual (pemilik lama)
*Buying Farmer ID (new owner)  
+
*ID Peternak Yang Membeli (pemilik baru)  
*Animal ID - see notes on animal ID.
+
*ID Hewan - lihat catatan mengenai ID hewan
*It is possible that the Animal ID for a newly bought animal has the same ID as an existing animal in the new herd. In this case, iSIKHNAS will temporarily rename the new animal with BARU (new) directly after the original Animal ID, for example a cow with ID 6 is bought and the JH message has been sent. iSIKHNAS automatically deletes this animal from the Selling Farmer's herd list and checks the Buying Farmer's herd list. In this example there is already an animal with ID 6 so iSIKHNAS renames the new animal 6BARU and sends a message to the new owner to advise that he should use GI message to re-identify the animal with a new identifier that is unique within the new herd.   
+
*Mungkin saja ID hewan yang baru dibeli sama dengan ID hewan yang sudah ada dalam kawanan yang baru. Dalam hal ini, iSIKHNAS akan mengganti nama hewan yang baru untuk sementara dengan BARU setelah ID hewan aslinya. Contoh: seekor sapi dengan ID 6 dibeli dan pesan JH telah dikirimkan. iSIKHNAS secara otomatis menghapus hewan ini dari daftar kawanan Peternak Yang Menjual dan menandai daftar kawanan Peternak Yang Membeli. Dalam contoh ini sudah ada seekor hewan dengan ID 6, maka iSIKHNAS mengganti nama hewan baru tersebut menjadi 6BARU serta mengirim pesan pada pemilik baru dan memberi tahu bahwa dia harus menggunakan pesan GI untuk mengidentifikasi ulang hewan tersebut dengan nomor pengidentifikasi baru yang berbeda di dalam kawanan itu.   
  
* If several animals are involved in the same transfer of ownership then the Animal IDs of all the animals can be listed, each separated by a space.
+
* Jika beberapa hewan terlibat di dalam perpindahan kepemilikan yang sama, maka ID hewan dari semua hewan dapat didaftar, dipisahkan dengan spasi.
  
===Change animal ID===
+
===Perubahan ID Hewan===
 
{{#apGetSMSFormat:gi|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:gi|1}}
  
* Message always starts with GI.
+
* Pesan selalu dimulai dengan GI.
* Owner ID
+
* ID pemilik
* Animal ID
+
* ID hewan
* New animal ID
+
* ID hewan baru
  
*This function is used for situations when animals need to change their local IDs to avoid confusion in a new herd. Remember!! All animals in the same herd must have UNIQUE identification.
+
*Fungsi ini digunakan untuk situasi saat hewan harus mengubah ID lokal mereka untuk menghindari kebingungan di dalam kawanan baru. Ingat!! Semua hewan dalam kawanan yang sama harus memiliki identifikasi yang BERBEDA.
  
===Report the fate of an animal===
+
===Melaporkan Kondisi Hewan===
 
{{#apGetSMSFormat:ah|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:ah|1}}
  
* Message always starts with AH.
+
* Pesan selalu dimulai dengan AH.
* Owner ID
+
* ID pemilik
* Animal ID
+
* ID hewan
* Code for fate
+
* Kode untuk kondisi
** M = Dead
+
** M = Mati
** C = Stolen
+
** C = Dicuri
** D = Slaughtered
+
** D = Dipotong
  
==System Query==
+
==Pertanyaan Sistem==
  
===Individual owner herd listing===
+
===Daftar Kawanan Pemilik Individu===
 
{{#apGetSMSFormat:dhp|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:dhp|1}}
  
*Message always starts with DHP.
+
*Pesan selalu dimulai dengan DHP.
*Owner ID
+
*ID pemilik
  
===Individual animal information===
+
===Informasi Hewan Individu===
 
{{#apGetSMSFormat:ih|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:ih|1}}
  
*Message always starts with IH.
+
*Pesan selalu dimulai dengan IH.
*Owner ID
+
*ID pemilik
*Animal ID
+
*ID hewan

Revisi terkini pada 27 Mei 2015 14.54

Bahasa lain:
English • ‎Bahasa Indonesia

Identifikasi Hewan Individu

Format Pesan

Mendaftarkan Pemilik Ternak

DP [Nama] [Kode Lokasi] {Identifikasi pemilik}
  • Pesan dikirimkan oleh inseminator atau paravet terdaftar.
  • Pesan selalu dimulai dengan DP
  • Nama peternak - tulis nama dengan benar dan lengkap, menggunakan nama pertama dan keluarga (marga), serta penggunaan huruf kapital yang tepat
  • Kode lokasi – tempat tinggal pemilik ternak, hingga ke tingkat desa (kode lokasi 8 digit). Gunakan format CKL [nama lokasi] untuk mencari kode yang benar.
  • Tidak wajib - Nomor alternatif pemilik yang dapat dihubungi jika tidak menggunakan nomor telepon. Untuk detail lebih lanjut, lihat di bawah.

Mengidentifikasi Pemilik Ternak

  • Setidaknya 50% peternak memiliki nomor HP dengan nomor yang berbeda di Indonesia. Diharapkan selama proses pendaftaran, pemilik ternak dapat mencantumkan nomor HP-nya. Tahap Konfirmasi (KDP) membuat sistem bisa mencatat nomor telepon peternak dengan akurat dan otomatis serta mengkonfirmasi keterlibatan mereka.
  • Untuk mempermudah pengguna, ID pemilik dapat dipersingkat hingga beberapa digit terakhir dari nomor telepon tersebut - selama nomor tersebut tetap berbeda untuk semua pemilik di wilayah tanggung jawab pengirim.
  • Untuk peternak yang tidak memiliki HP, dapat menggunakan nomor berbeda. Pemilik dapat mendaftar dengan nomor pengidentifikasi alternatif, misal:
    • nomor SIM (12 digit)
    • nomor pengidentifikasi lokal (8 digit atau kurang), misal: nomor ID dari kooperasi lokal.
    • tanggal lahir - hari/bulan/tahun
    • Jika menggunakan nomor pengidentifikasi alternatif ini, peternak tidak harus mengkonfirmasi pendaftaran, seperti yang dilakukan peternak yang mendaftar dengan nomor telepon.

Konfirmasi Peternak Jika Menggunakan Nomor Telepon Sebagai Nomor Pengidentifikasi

KDP [PIN]
  • Pesan ini dikirim dari nomor telepon peternak baru.
  • Pesan ini selalu dimulai dengan KDP.
  • Kode PIN dikirimkan ke nomor telepon inseminator yang mendaftar selama tahap pendaftaran pertama (DP).
  • Menggunakan HP peternak, kode PIN harus dikirim kembali ke iSIKHNAS dalam 20 menit di tahap pendaftaran pertama. Jika tidak, maka tidak dapat digunakan dan proses pendaftaran harus diulang..
  • Proses ini mencatat nomor telepon yang benar dari pemilik yang baru terdaftar dan mengkonfirmasikan bahwa mereka bersedia berpartisipasi dalam sistem ini.
  • Tahap ini tidak diperlukan jika mendaftar menggunakan nomor pengidentifikasi alternatif.
  • Catatan: Pemilik ternak dapat didaftarkan dengan menggunakan nomor teleponnya dalam dua cara - satu, membutuhkan KDP, dan yang satunya, pemilik tidak perlu menggunakan KDP.

Contoh:

Tahap 1:

DP [Nama] [Kode Lokasi] {Identifikasi pemilik} 
tetapi abaikan yang tidak wajib {identifikasi pemilik}

Tahap 2:

KDP [PIN]

ATAU

Tahap 1:

DP [Nama] [Kode Lokasi] {Identifikasi pemilik} 
Menggunakan pilihan nomor pengidentifikasi alternatif, misal: kode kooperasi, kode peternak lokal, atau tanggal lahir. (Lihat di atas)

Mendaftarkan Hewan Individu

DH [ID Peternak] ([Identifikasi Hewan] [Kode spesies] [Jenis Kelamin] [Umur]...)
  • Pesan selalu dimulai dengan DH
  • ID pemilik
  • ID hewan (lihat catatan di bawah)
  • Gunakan format DKB SP untuk mencari kode spesies
  • Jenis kelamin – J (jantan) atau B (betina)
  • Usia - dalam tahun. Jika memungkinkan untuk mengetahui usia hewan dengfan akurat, maka gunakan desimal. Contoh, hewan yang diperkirakan berusia tiga setengah tahun ditulis seperti ini: 3,5.
  • Banyak hewan dapat didaftarkan dengan peternak yang sama dengan menggunakan urutan berulang dalam pesan yang sama (ID hewan, kode spesies/kode jenis hewan, jenis kelamin, usia)
  • Setiap hewan harus memiliki nomor atau nama yang berbeda di dalam kawanannya - tidak boleh ada hewan dengan nama atau nomor ID yang sama di dalam satu kawanan.
    • Artinya anda mungkin harus mengubah ID beberapa hewan tertentu yang baru bergabung dalam kawanan - melalui pembelian atau diwariskan - jika ID mereka sama dengan yang sudah ada dalam kawanan.
  • Mencatat fitur fisik tertentu yang mengidentifikasi setiap hewan di kawanan. Simpan ID individu mereka dengan catatan ini.
  • Setiap hewan harus dilabeli untuk identifikasi visual yang mudah dan akurat.
  • Ada banyak manfaat dengan melabeli hewan anda.
  • Label dapat dibeli dengan tidak bernomor atau diberi nomor sebelumnya.
  • Sebaiknya menggunakan nomor sebagai ID. Jika memungkinkan,
    • Gunakan label telinga dengan nomor ID pada setiap hewan.
    • Gunakan sistem yang sudah digunakan peternak - perubahan sedikit.
    • Gunakan satu atau dua digit jika tidak menggunakan sistem formal apapun (kooperasi peternak, sistem ID Dinas, dsb).
    • Gunakan nomor yang sudah ditato atau dicap pada hewan tersebut.
  • Jika peternak ingin menggunakan nama sebagai pengidentifikasi, ingatlah bahwa nama
    • tidak boleh menggunakan tanda baca atau spasi
    • harus berbeda di dalam kawanan
    • hanya boleh satu kata
    • harus simpel, pendek, mudah diingat, dan mudah dicatat dengan benar setiap saat
    • harus menggunakan ejaan umum
    • tidak boleh membingungkan, sulit diingat, atau sulit dieja dengan benar.

Pergantian Pemilik Hewan/Hewan Dijual

  • Pesan hanya digunakan oleh inseminator, paravet, atau pengguna lain yang berwenang.
  • Pesan ini tidak boleh digunakan oleh peternak.
  • Pesan ini selalu dimulai dengan JH
  • ID Peternak Yang Menjual (pemilik lama)
  • ID Peternak Yang Membeli (pemilik baru)
  • ID Hewan - lihat catatan mengenai ID hewan
  • Mungkin saja ID hewan yang baru dibeli sama dengan ID hewan yang sudah ada dalam kawanan yang baru. Dalam hal ini, iSIKHNAS akan mengganti nama hewan yang baru untuk sementara dengan BARU setelah ID hewan aslinya. Contoh: seekor sapi dengan ID 6 dibeli dan pesan JH telah dikirimkan. iSIKHNAS secara otomatis menghapus hewan ini dari daftar kawanan Peternak Yang Menjual dan menandai daftar kawanan Peternak Yang Membeli. Dalam contoh ini sudah ada seekor hewan dengan ID 6, maka iSIKHNAS mengganti nama hewan baru tersebut menjadi 6BARU serta mengirim pesan pada pemilik baru dan memberi tahu bahwa dia harus menggunakan pesan GI untuk mengidentifikasi ulang hewan tersebut dengan nomor pengidentifikasi baru yang berbeda di dalam kawanan itu.
  • Jika beberapa hewan terlibat di dalam perpindahan kepemilikan yang sama, maka ID hewan dari semua hewan dapat didaftar, dipisahkan dengan spasi.

Perubahan ID Hewan

GI [ID Peternak] [ID Hewan Lama] [ID Hewan Baru]
  • Pesan selalu dimulai dengan GI.
  • ID pemilik
  • ID hewan
  • ID hewan baru
  • Fungsi ini digunakan untuk situasi saat hewan harus mengubah ID lokal mereka untuk menghindari kebingungan di dalam kawanan baru. Ingat!! Semua hewan dalam kawanan yang sama harus memiliki identifikasi yang BERBEDA.

Melaporkan Kondisi Hewan

AH [ID Pemilik] [ID Hewan] [Kondisi Hewan]
  • Pesan selalu dimulai dengan AH.
  • ID pemilik
  • ID hewan
  • Kode untuk kondisi
    • M = Mati
    • C = Dicuri
    • D = Dipotong

Pertanyaan Sistem

Daftar Kawanan Pemilik Individu

DHP {ID Peternak}
  • Pesan selalu dimulai dengan DHP.
  • ID pemilik

Informasi Hewan Individu

IH [ID Pemilik] [ID hewan]
  • Pesan selalu dimulai dengan IH.
  • ID pemilik
  • ID hewan