Manuals:General Introduction/en: Perbedaan revisi

(Created page with "Komponen sistem yang direncanakan:")
(Created page with "*Pelaporan penyakit lapangan (termasuk laporan SIKHNAS yang ada kini) *Investigasi, respons, dan tindak lanjut penyakit prioritas (termasuk pelaporan URC PDSR) *Data laborator...")
Baris 22: Baris 22:
 
Komponen sistem yang direncanakan:
 
Komponen sistem yang direncanakan:
  
===Planned components===
+
*Pelaporan penyakit lapangan (termasuk laporan SIKHNAS yang ada kini)
*Field disease reporting (including current SIKHNAS reports)
+
*Investigasi, respons, dan tindak lanjut penyakit prioritas (termasuk pelaporan URC PDSR)
*Priority disease investigation, response and follow-up (including Rapid Response Unit PDSR reporting)
+
*Data laboratorium (termasuk InfoLab)
*Laboratory data (including InfoLab)
+
*Kegiatan lapangan lain (termasuk vaksinasi, surveilans aktif, pengobatan, SKKH)
*Other field activities (including vaccination, active surveillance, treatments, health certificates)
+
*Pengumpulan data RPH
*Abattoir data collection
+
*Registrasi obat
*Drug registration
+
*Penautan dengan basis data Karantina dan Pusdatin
*Linking with existing Quarantine and Pusdatin databases
+
*Manajemen sumber daya dan pelatihan
*Human resource and training management
+
*Inseminasi Buatan
*Artificial Insemination
 
  
 
===Timing for development===
 
===Timing for development===

Revisi per 26 Februari 2014 12.41

Apa itu iSIKHNAS?

Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional terpadu

iSIKHNAS adalah sistem informasi kesehatan hewan Indonesia yang baru. Sistem ini menggunakan teknologi sehari-hari dalam cara yang sederhana namun cerdas untuk mengumpulkan data dari lapangan dan dengan segera menyediakannya bagi para pemangku kepentingan dalam bentuk yang bermakna dan dapat segera dimanfaatkan.

Selain itu, iSIKHNAS akan memadukan beberapa sistem pengelolaan informasi, guna membuat berbagai sistem tersebut lebih efisien dan terjangkau bagi lebih banyak pengguna. Integrasi berbagai sistem ini akan membuat data pada sistem tersebut menjadi jauh lebih kuat dan memberikan dukungan yang lebih mantap bagi kerja para pengambil keputusan di berbagai tingkatan.

Di Indonesia, telah ada beberapa sistem yang mengelola data untuk berbagai tujuan terpisah, misalnya InfoLab untuk data laboratorium dan SIKHNAS awal untuk laporan penyakit dari lapangan. Beragam sistem ini belumlah prima karena tak saling terhubung. iSIKHNAS memadukan semua sistem ini sehingga data di dalamnya bisa dikelola secara lebih efisien dan dibagi oleh semua pemangku kepentingan. Data tersebut akan disediakan bagi para pengguna yang telah diberi kewenangan untuk memperoleh data, melalui berbagai cara misalnya melalui situs web iSIKHNAS atau dalam bentuk laporan, diagram, lembar kerja, dan peta yang dibuat oleh sistem dan dikirimkan melalui e-mail atau SMS kepada staf yang membutuhkannya.

Dengan menggunakan iSIKHNAS, kita akan dapat menautkan data submisi laboratorium dengan laporan penyakit, peta dengan data lalu-lintas atau laporan wabah, data pemotongan dengan data produksi dan populasi, dan semua ini dilakukan secara mulus dan otomatis. Hal ini sangatlah membantu para pengambil kebijakan di berbagai tingkat, serta baik juga bagi semua orang yang bekerja dalam bidang kesehatan hewan.

Mengapa kita membutuhkan sistem baru?

Sistem lama yang berbasis kertas berjalan lambat dan tak efisien, serta membuat banyak informasi yang dikumpulkan di lapangan sudah kedaluwarsa begitu informasi tersebut sampai ke tujuan. Informasi sering dikirimkan “ke atas” dan perlu waktu sangat lama sebelum ia “turun” kembali. Begitu informasi diterima kembali, datanya telah diubah dan diperas ke dalam bentuk-bentuk yang tak selalu berguna.

iSIKHNAS akan mengubah semua itu melalui penggunaan pesan SMS dari telepon genggam di lapangan dan lembar-lembar kerja yang lebih sederhana dari kantor, guna mengambil data dengan cepat sedekat mungkin dari sumbernya, dan membuat data dapat dilihat dan dianalisis dengan cara-cara yang ramah bagi pengguna untuk siapa pun yang memerlukannya. Sistem yang cerdas dan otomatis akan memastikan bahwa data dimasukkan secara akurat, laporan dikirimkan secara otomatis, dan terdapat akses yang mudah kepada data, analisis rutin yang terprogram, dan, yang sangat penting, sistem peringatan bagi staf yang perlu menanggapi laporan penyakit.

iSIKHNAS bukanlah semata-mata mengenai pengelolaan data yang lebih baik. Keberhasilannya sangat bergantung pada orang-orang yang bekerja di lapangan di seluruh pelosok Indonesia. Kontribusi bersama seluruh staf serta penyediaan layanan yang lebih baik bagi para pemilik ternak pada akhirnya akan memperkuat layanan sistem kesehatan hewan Indonesia. Hubungan yang harmonis, komunikasi yang lebih baik, serta kerja sama yang lebih mantap merupakan inti penguatan yang akan diberikan oleh iSIKHNAS bagi bidang kesehatan hewan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.

iSIKHNAS dirancang untuk sesedikit mungkin mengubah kerja rutin staf keswan, namun tentu akan dibutuhkan pelatihan dalam penggunaan sistem. Dikembangkan pula pelatihan ekstra untuk memperkuat staf dengan keterampilan tambahan antara lain dalam bidang Epidemiologi Lapangan, Surveilans, Analisis dan Manajemen Data. Pelatihan-pelatihan yang fleksibel serta tertarget ini akan membantu staf untuk bekerja dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi serta secara lebih efisien, dan akan memberikan tingkat presisi yang lebih tinggi bagi para pengambil keputusan serta kepuasan yang lebih besar bagi masyarakat.

Komponen sistem yang direncanakan:

  • Pelaporan penyakit lapangan (termasuk laporan SIKHNAS yang ada kini)
  • Investigasi, respons, dan tindak lanjut penyakit prioritas (termasuk pelaporan URC PDSR)
  • Data laboratorium (termasuk InfoLab)
  • Kegiatan lapangan lain (termasuk vaksinasi, surveilans aktif, pengobatan, SKKH)
  • Pengumpulan data RPH
  • Registrasi obat
  • Penautan dengan basis data Karantina dan Pusdatin
  • Manajemen sumber daya dan pelatihan
  • Inseminasi Buatan

Timing for development

  • Phased implementation of database, followed by progressive roll out across Indonesia. Target dates for commencing training of staff
  • Phase 1: Field disease reporting and other field activities: Q4 2013
  • Phase 2: Laboratory systems: Q1 2014
  • Phase 3: Priority disease response: Q2 2014
  • Phase 4: Interoperability with Quarantine and Pusdatin: Q3 2014
  • Phase 5: Human resource management: Q4 2014
  • Other components
  • Progressively implemented by Indonesian system administrators

Key facts

  • Program name: Australia Indonesia Partnership for Emerging Infectious Diseases (AIP-EID)
  • iSIKHNAS is one of several components of the AIP-EID program that support the strengthening of Indonesia’s animal health system
  • Donor: Australian Government through Australian AID (AusAID)
  • Australian implementing agency: Department of Agriculture Forestry and Fisheries (DAFF)
  • Indonesian implementing agency: Directorate General of Livestock and Animal Health Services
  • iSIKHNAS component implementing consultant: AusVet Animal Health Services
  • iSIKHNAS technical team: led by Subdirectorate Disease Surveillance, Directorate of Animal Health.

What are the benefits of iSIKHNAS?

For the users in the field

  • Fast, easy data entry, direct from the source
  • Immediate response for important problems
  • Lower data entry burden for everyone
  • Automatic data checking
  • Return messages confirming report details
  • Sustainable, integrated system using everyday technology
  • Regular reports generated automatically
  • More time for important work and less paperwork

For all users

  • Provides service and benefit to all users
  • Replaces a slow, paper-based system
  • Stronger support for decision makers
  • Immediate access to the data at all levels
  • User-friendly, flexible data sharing service
  • Automatic analyses for different routine purposes
  • Real time access to data in different formats

And all this ...

  • Allows us to help farmers better.
  • Helps to reduce risks to rural communities and the livestock sector.

Who is involved?

At first,

  • Dinas veterinarians and para-vets
  • Other technical staff
  • Village reporters, pelapor desa (‘pelsa’)
  • Abattoirs and slaughter houses

But very soon the system will include other people such as

  • Laboratory staff
  • Meat inspectors
  • Staff working in quarantine
  • Inseminators
  • Vaccinators
  • Some human health staff
  • As well as many farmers!!

Security

Make sure you know who to contact for help with the system. Save the name, phone number and email address of your local iSIKHNAS coordinator as a contact in your phone.

It is important to remember that your phone is an important part of your work now and so you should protect your phone more carefully.

Protect it.

Keep it with you at all times.

Keep it properly charged.

Register a new phone number with iSIKHNAS if you lose or change your phone.

Help for users

There are different ways to learn about how to use the system and get help or support for problems or questions.

Training

Every new user should receive some training on the system and how it operates. The training might be quite short and simple if, for example, you only every need to view data, or if you only send in one type of report. For certain key users, such as dinas para-vets, the training will be longer and will involve multiple message types, code lists and various operational issues which will affect the routine workflow.

In order to complement the iSIKHNAS system several other training courses will be developed to assist staff in other aspects of their work.

Staff will be offered training in

  • Field Epidemiology
  • Surveillance
  • Budget Advocacy
  • Epidemiological Data Analysis
  • GIS for Animal Health

Other sources of help

  • Q message sent to iSIKHNAS
  • User manual
  • Quick reference cards
  • Code lists
  • iSIKHNAS Website
  • Local iSIKHNAS coordinator
  • iSIKHNAS “ Champions”

Quick reference cards are a very useful tool to keep handy at all times. These cards will help you to send error free messages and make sure you are using the correct codes.

Remember!!

iSIKHNAS automatically checks every message

  • If it is correct,

it sends a response to the user AND starts to manage, organise and analyse the information and make it available in the iSIKHNAS system.

  • If it is not correct,

it warns the user and advises the user how to correct the mistake and send again.

This means that the data in iSIKHNAS will always be clean and correct.