Manuals:Insemination/id: Perbedaan revisi

(Created page with "'''ATAU'''")
 
(33 revisi antara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 68: Baris 68:
 
*Menggunakan HP peternak, kode PIN harus dikirim kembali ke iSIKHNAS dalam 20 menit di tahap pendaftaran pertama. Jika tidak, maka tidak dapat digunakan dan proses pendaftaran harus diulang.
 
*Menggunakan HP peternak, kode PIN harus dikirim kembali ke iSIKHNAS dalam 20 menit di tahap pendaftaran pertama. Jika tidak, maka tidak dapat digunakan dan proses pendaftaran harus diulang.
  
*This process captures the correct phone number of the newly registered owner and confirms that he/she is willing to participate in the system.
+
*Proses ini mencatat nomor telepon yang benar dari pemilik yang baru terdaftar dan mengkonfirmasikan bahwa mereka bersedia berpartisipasi dalam sistem ini.
*This step is not needed if registering using an alternative identifier.
+
*Tahap ini tidak diperlukan jika mendaftar menggunakan nomor pengidentifikasi alternatif.
*'''Note:''' It is possible to register a livestock owner using his phone number in two ways - one will require the KDP and the other does not require the owner to use the KDP.
+
*'''Catatan:''' Pemilik ternak dapat didaftarkan dengan menggunakan nomor teleponnya dalam dua cara - satu, membutuhkan KDP, dan yang satunya, pemilik tidak perlu menggunakan KDP.
 
   
 
   
{{hlbox|'''Example:'''
+
{{hlbox|'''Contoh:'''}}
  
 
Tahap 1:
 
Tahap 1:
Baris 85: Baris 85:
 
'''ATAU'''
 
'''ATAU'''
  
Step 1:
+
Tahap 1:
{{#apGetSMSFormat:dp|2}}  
+
{{#apGetSMSFormat:dp|1}}  
  '''Using the optional alternative identifier such as a coop code, local farmer code or date of birth. (See above)'''}}
+
  '''Menggunakan pilihan nomor pengidentifikasi alternatif, misal: kode kooperasi, kode peternak lokal, atau tanggal lahir. (Lihat di atas)'''
  
  
===Register an animal to an owner===  
+
===Mendaftarkan Hewan Pada Pemilik===  
 
{{#apGetSMSFormat:dh|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:dh|1}}
  
*The message always starts with DH
+
*Pesan selalu dimulai dengan DH
*Farmer ID
+
*ID peternak
*Animal ID (see notes below)
+
*ID hewan (lihat catatan di bawah)
*Species code/animal breed code
+
*Kode spesies/kode jenis hewan
*Sex – J (male) atau B (female)
+
*Jenis kelamin – J (jantan) atau B (betina)
*Age - in years or part year (using decimal point)
+
*Usia - dalam tahun atau bagian tahun (menggunakan desimal)
*Multiple animals can be registered to the same farmer using a repeated sequence within the same message (Animal ID, Species code/animal breed code, Sex, Age)
+
*Banyak hewan dapat terdaftar atas peternak yang sama menggunakan urutan berulang dalam pesan yang sama (ID hewan, kode spesies/kode jenis hewan, jenis kelamin, usia)
  
*Every animal must have a unique number or name within the herd - no herd may have animals with the same name or ID number.
+
*Setiap hewan harus memiliki nomor atau nama yang berbeda di dalam kawanannya - tidak boleh ada hewan dengan nama atau nomor ID yang sama di dalam satu kawanan.
**This means that you may have to change the ID of certain animals coming into the herd - through purchase or inheritance - if their ID is the same as one already in the herd.
+
**Artinya anda mungkin harus mengubah ID beberapa hewan tertentu yang baru bergabung dalam kawanan - melalui pembelian atau diwariskan - jika ID mereka sama dengan yang sudah ada dalam kawanan.
*Keep a good record of the particular physical features which identify each animal in the herd. Keep their individual ID with this record.
+
*Mencatat fitur fisik tertentu yang mengidentifikasi setiap hewan di kawanan. Simpan ID individu mereka dengan catatan ini.
*Every animal should be tagged for easy and accurate visual identification.
+
*Setiap hewan harus dilabeli untuk identifikasi visual yang mudah dan akurat.
*There are many benefits to having your animals tagged.
+
*Ada banyak manfaat dengan melabeli hewan anda.
*Tags can be purchased blank or pre-numbered.
+
*Label dapat dibeli dengan tidak bernomor atau diberi nomor sebelumnya.
  
*Numbers are preferable to use as ID. If possible,
+
*Sebaiknya menggunakan nomor sebagai ID. Jika memungkinkan,
**Use an ear tag with the ID number on each animal.
+
**Gunakan label telinga dengan nomor ID pada setiap hewan.
**Use the system the farmer is already using - minimum change.
+
**Gunakan sistem yang sudah digunakan peternak - perubahan sedikit.
**Use one or two digits if not using any formal system (Farmer cooperative, Dinas ID system etc) .   
+
**Gunakan satu atau dua digit jika tidak menggunakan sistem format apapun (kooperasi peternak, sistem ID dinas, dsb).   
**Use a number that is already tattooed or branded on the animal.
+
**Gunakan nomor yang sudah ditato atau dicap pada hewan tersebut.
  
*If a farmer wishes to use a name as identifier, remember that names
+
*Jika peternak ingin menggunakan nama sebagai pengidentifikasi, ingatlah bahwa nama
**cannot contain punctuation or spaces.
+
**tidak boleh menggunakan tanda baca atau spasi
**must be unique within the herd
+
**harus berbeda di dalam kawanan
**can only be one word.
+
**hanya boleh satu kata
**should be reliable - simple, short, easily remembered and easy to record correctly every time.
+
**harus simpel, pendek, mudah diingat, dan mudah dicatat dengan benar setiap saat
**Should use common spelling.
+
**harus menggunakan ejaan umum
**should not be confusing, difficult to remember or difficult to spell correctly.
+
**tidak boleh membingungkan, sulit diingat, atau sulit dieja dengan benar.
  
===Sale of animal===  
+
===Penjualan Hewan===  
 
{{#apGetSMSFormat:jh|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:jh|1}}
  
*Message is used only by inseminators, para-vets or other authorised user.
+
*Pesan hanya digunakan oleh inseminator, paravet, atau pengguna lain yang berwenang.
*This message is not for use by farmers.
+
*Pesan ini tidak boleh digunakan oleh peternak.
*This message always begins with JH
+
*Pesan ini selalu dimulai dengan JH.
*Selling Farmer ID (old owner)
+
*ID Peternak Yang Menjual (pemilik lama).
*Buying Farmer ID (new owner)  
+
*ID Peternak Yang Membeli (pemilik baru).
*Animal ID - see notes on animal ID.
+
*ID Hewan - lihat catatan mengenai hewan.
*It is possible that the Animal ID for a newly bought animal has the same ID as an existing animal in the new herd. In this case, iSIKHNAS will temporarily rename the new animal with BARU (new) directly after the original Animal ID, for example a cow with ID 6 is bought and the JH message has been sent. iSIKHNAS automatically deletes this animal from the Selling Farmer's herd list and checks the Buying Farmer's herd list. In this example there is already an animal with ID 6 so iSIKHNAS renames the new animal 6BARU and sends a message to the new owner to advise that he should use GI message to re-identify the animal with a new identifier that is unique within the new herd.   
+
*Mungkin saja ID hewan yang baru dibeli sama dengan ID hewan yang sudah ada dalam kawanan yang baru. Dalam hal ini, iSIKHNAS akan mengganti nama hewan yang baru untuk sementara dengan BARU setelah ID hewan aslinya. Contoh: seekor sapi dengan ID 6 dibeli dan pesan JH telah dikirimkan. iSIKHNAS secara otomatis menghapus hewan ini dari daftar kawanan Peternak Yang Menjual dan menandai daftar kawanan Peternak Yang Membeli. Dalam contoh ini sudah ada hewan dengan ID 6, maka iSIKHNAS mengganti nama hewan baru tersebut menjadi 6BARU serta mengirim pesan pada pemilik baru dan memberi tahu bahwa dia harus menggunakan pesan GI untuk mengidentifikasi ulang hewan tersebut dengan nomor pengidentifikasi baru yang yang berbeda di dalam kawanan itu.   
  
===Change animal ID===  
+
===Perubahan ID Hewan===  
 
{{#apGetSMSFormat:gi|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:gi|1}}
  
*This message always begins with GI.  
+
*Pesan selalu dimulai dengan GI.  
*Farmer ID
+
*ID peternak
*Old Animal ID
+
*ID hewan lama
*New Animal ID
+
*ID hewan baru
  
===Farmer notification that an animal is on heat (in oestrus)===  
+
===Pemberitahuan Dari Peternak Bahwa Hewan Sedang Berahi===  
 
{{#apGetSMSFormat:bh|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:bh|1}}
  
*The message always starts with BH.
+
*Pesan selalu dimulai dengan BH.
*The animal ID number or name (no spaces or punctuation).
+
*Nomor atau nama ID hewan (tanpa spasi atau tanda baca).
*This message is sent by a farmer and an alert is sent to their local inseminator who will telephone and visit.
+
*Pesan ini dikirim oleh seorang peternak dan status siaga dikirimkan ke inseminator lokal yang akan menelepon dan mengunjungi mereka.
*Not all farmers will want to use this function and will prefer to contact their usual inseminator/para-vet directly. It is NOT obligatory for farmers to use this message however it might be in the interests of some inseminators to recommend its use to their client farmers to avoid being called at inconvenient times or for other practical reasons.
+
*Tidak semua peternak yang ingin menggunakan fungsi ini dan lebih memilih untuk menghubungi secara langsung inseminator/paravet mereka yang biasa. Peternak TIDAK diwajibkan untuk menggunakan pesan ini, tetapi beberapa inseminator ingin merekomendasikan penggunaannya pada klien peternak mereka untuk menghindari panggilan di saat yang tidak menyenangkan atau untuk alasan lainnya.
  
===Report insemination of an animal===  
+
===Melaporkan Inseminasi Hewan===  
 
{{#apGetSMSFormat:ib|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:ib|1}}
  
*The message always starts with IB.
+
*Pesan selalu dimulai dengan IB.
*Owner ID
+
*ID pemilik
*Animal ID
+
*ID hewan
*Bull ID
+
*ID banteng
*Batch number
+
*Nomor kumpulan
*This message has a repeatable sequence which allows more than one insemination to be reported in the one message.
 
  
  
===Report an abortion===
+
===Melaporkan Keguguran===
 
{{#apGetSMSFormat:kgg|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:kgg|1}}
  
*This message always starts with KGG.
+
*Pesan ini selalu dimulai dengan KGG.
*Owner ID
+
*ID pemilik
*Animal ID
+
*ID hewan
*Trimester stage of dead foetus
+
*Tahap triwulan janin yang mati
**1 = First trimester (0 - 3 months)
+
**1 = Triwulan pertama (0 - 3 bulan)
**2 = Second trimester (4 - 6 months)
+
**2 = Triwulan kedua (4 - 6 bulan)
**3 = Third trimester (7 - 9 months)
+
**3 = Triwulan ketiga (7 - 9 bulan)
  
===Pregnancy test results===  
+
===Hasil Uji Kehamilan===  
 
{{#apGetSMSFormat:pkb|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:pkb|1}}
  
*Owner ID
+
*ID pemilik
*Animal ID
+
*ID hewan
*Age of foetus in months
+
*Usia janin dalam bulan
**Part months may be reported using a decimal place. Example: 10 weeks pregnant you would report as if it were 2 and a half months ie 2.5
+
**Bagian bulan dapat dilaporkan dengan menggunakan desimal. Contoh: hamil 10 minggu dapat dilaporkan sebagai dua setengah bulan atau 2,5
*This message has a repeatable sequence which allows more than one pregnancy test to be reported in the one message.
+
*Pesan ini memiliki urutan yang dapat berulang yang dapat membuat lebih dari satu uji kehamilan dilaporkan dalam pesan tersebut.
  
===Report a live birth===  
+
===Melaporkan Kehamilan===  
 
{{#apGetSMSFormat:lh|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:lh|1}}
  
*Owner ID
+
*ID pemilik
*Animal ID
+
*ID hewan
*Sex of calf - B (female) or J (male)
+
*Jenis kelamin bayi hewan - B (betina) atau J (jantan)
*Calf ID
+
*ID bayi hewan
**Use the same naming principles as you would use for any animal ID in iSIKHNAS. (see above)
+
**Gunakan prinsip penamaan yang sama dengan ID hewan dalam iSIKHNAS. (lihat di atas)
  
===Report calf weight===  
+
===Melaporkan Bobot Bayi Hewan===  
 
{{#apGetSMSFormat:bb|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:bb|1}}
  
*Owner ID
+
*ID pemilik
*Animal ID
+
*ID hewan
*Weight
+
*Bobot
*This message has a repeatable sequence which allows more than one calf weight to be reported in the one message.
+
*Pesan ini memiliki urutan yang dapat berulang yang dapat membuat lebih dari satu bobot bayi hewan dilaporkan dalam pesan tersebut.
*It may be possible to instigate locally standardised ways to measure the weight including the use of a girth/chest measuring tape or similar tool.  
+
*Cara-cara standar lokal mungkin dapat dianjurkan untuk mengukur bobot, termasuk penggunaan pita pengukur atau peralatan serupa.  
  
===Animal disposal report===
+
===Laporan Pembuangan Hewan===
 
{{#apGetSMSFormat:ah|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:ah|1}}
  
*This message always starts with AH  
+
*Pesan ini selalu dimulai dengan AH  
*Farmer ID  
+
*ID peternak
*Animal ID
+
*ID hewan
*Fate code -  M  Mati, C  Dicuri, P  Dipotong
+
*Kode kondisi -  M  Mati, C  Dicuri, P  Dipotong
*This message is not for recording a sale of an animal to another farmer. Use JH message for
+
*Pesan ini bukan untuk mencatat penjualan hewan ke peternak lain. Gunakan format SMS JH untuk
  
==System Query==  
+
==Pertanyaan Sistem==  
  
===Individual owner herd listing===
+
===Daftar Kawanan Pemilik Individu===
 
{{#apGetSMSFormat:dhp|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:dhp|1}}
  
*Message always starts with DHP.
+
*Pesan selalu dimulai dengan DHP.
*Farmer ID
+
*ID peternak
*This message will provide a full list of the Animal IDs owned by the farmer, grouped by species and sex.
+
*Pesan ini akan memberikan sebuah daftar ID hewan yang dimiliki peternak, dikelompokkan menurut spesies dan jenis kelamin.
  
===Individual animal information===
+
===Informasi Hewan Individu===
 
{{#apGetSMSFormat:ih|1}}
 
{{#apGetSMSFormat:ih|1}}
  
*Message always starts with IH.
+
*Pesan selalu dimulai dengan IH.
*Owner ID
+
*ID pemilik
*Animal ID
+
*ID hewan
  
*This message will provide a response which outlines the history of the animal identified. At the moment, this message is only used for production and breeding related details including events such as inseminations, births, transfer of ownership etc. In the future, it may be joined with all health data associated with this animal.
+
*Pesan ini akan memberi respons yang menguraikan riwayat hewan yang diidentifikasi. Saat ini, pesan ini hanya digunakan untuk detail yang berkaitan dengan produksi dan pembibitan, termasuk kegiatan seperti inseminasi, kelahiran, perpindahan kepemilikan, dsb. Untuk ke depannya, akan digabungkan dengan semua data kesehatan yang berkaitan dengan hewan ini.

Revisi terkini pada 27 Mei 2015 12.05

Bahasa lain:
English • ‎Bahasa Indonesia

Inseminasi dan Pembibitan Buatan

Ringkasan

Pendaftaran Peternak
DP [Nama] [Kode Lokasi] {Identifikasi pemilik}
KDP [PIN]
Pendaftaran Kepemilikan Hewan
DH [ID Peternak] ([Identifikasi Hewan] [Kode spesies] [Jenis Kelamin] [Umur]...)
Pergantian Kepemilikan
Perubahan ID Hewan
GI [ID Peternak] [ID Hewan Lama] [ID Hewan Baru]
Pemberitahuan Dari Peternak Bahwa Hewan Sedang Berahi
BH {ID Pemilik} [ID Hewan]
Melaporkan Inseminasi Hewan
IB [ID Peternak] [ID hewan] [ID pejantan] [Kode pembuatan]
Hasil Uji Kehamilan
PKB [ID Pemilik] [ID hewan] [Bulan]
Melaporkan Kelahiran
LH [ID Pemilik] [ID Hewan] [Jenis Kelamin] [Identifikasi Pedet] [tanggal_lahir] {Berat Lahir}
Melaporkan Bobot Bayi Hewan
BB [ID Pemilik] [ID hewan] [Berat Badan]
Melaporkan Keguguran
KGG [ID Pemilik] [ID Hewan] [Trimester 1,2,3]
Daftar Kawanan Pemilik Individu
DHP {ID Peternak}
Permintaan Informasi Hewan Individu
IH [ID Pemilik] [ID hewan]

Format Pesan

Mendaftarkan Pemilik Ternak

DP [Nama] [Kode Lokasi] {Identifikasi pemilik}
  • Pesan dikirimkan oleh inseminator atau paravet terdaftar.
  • Pesan selalu dimulai dengan DP.
  • Nama peternak – tulis nama dengan benar dan lengkap, menggunakan nama pertama dan keluarga (marga), serta penggunaan huruf kapital yang tepat.
  • Kode lokasi – tempat tinggal pemilik ternak, hingga ke tingkat desa (kode lokasi 8 digit). Gunakan CKL [nama lokasi] untuk mencari kode yang benar.
  • Tidak wajib - Nomor alternatif pemilik yang dapat dihubungi jika tidak menggunakan nomor telepon. Untuk detail lebih lanjut, lihat di bawah.

Mengidentifikasi Pemilik Ternak

  • Setidaknya 50% peternak memiliki nomor HP dengan nomor yang berbeda di Indonesia. Diharapkan selama proses pendaftaran, pemilik ternak dapat mencantumkan nomor HP-nya. Tahap Konfirmasi (KDP) membuat sistem bisa mencatat nomor telepon peternak dengan akurat dan otomatis, serta mengkonfirmasi keterlibatan mereka.
  • Untuk peternak yang tidak memiliki HP, dapat menggunakan nomor berbeda. Pemilik dapat mendaftar dengan nomor pengidentifikasi alternatif, misal:
    • nomor SIM (12 digit)
    • nomor pengidentifikasi lokal (8 digit atau kurang), misal: nomor ID dari kooperasi lokal.
    • tanggal lahir - hari/bulan/tahun
    • Jika menggunakan nomor pengidentifikasi alternatif ini, peternak tidak harus mengkonfirmasi pendaftaran, seperti yang dilakukan peternak yang mendaftar dengan nomor telepon.

Konfirmasi Peternak Jika Menggunakan Nomor Telepon Sebagai Nomor Pengidentifikasi

KDP [PIN]
  • Pesan ini dikirim dari nomor telepon peternak baru.
  • Pesan ini selalu dimulai dengan KDP.
  • Kode PIN dikirimkan ke nomor telepon inseminator yang mendaftar selama tahap pendaftaran pertama (DP).
  • Menggunakan HP peternak, kode PIN harus dikirim kembali ke iSIKHNAS dalam 20 menit di tahap pendaftaran pertama. Jika tidak, maka tidak dapat digunakan dan proses pendaftaran harus diulang.
  • Proses ini mencatat nomor telepon yang benar dari pemilik yang baru terdaftar dan mengkonfirmasikan bahwa mereka bersedia berpartisipasi dalam sistem ini.
  • Tahap ini tidak diperlukan jika mendaftar menggunakan nomor pengidentifikasi alternatif.
  • Catatan: Pemilik ternak dapat didaftarkan dengan menggunakan nomor teleponnya dalam dua cara - satu, membutuhkan KDP, dan yang satunya, pemilik tidak perlu menggunakan KDP.

Contoh:

Tahap 1:

DP [Nama] [Kode Lokasi] {Identifikasi pemilik} 
tetapi abaikan yang tidak wajib {identifikasi pemilik}

Tahap 2:

KDP [PIN]

ATAU

Tahap 1:

DP [Nama] [Kode Lokasi] {Identifikasi pemilik} 
Menggunakan pilihan nomor pengidentifikasi alternatif, misal: kode kooperasi, kode peternak lokal, atau tanggal lahir. (Lihat di atas)


Mendaftarkan Hewan Pada Pemilik

DH [ID Peternak] ([Identifikasi Hewan] [Kode spesies] [Jenis Kelamin] [Umur]...)
  • Pesan selalu dimulai dengan DH
  • ID peternak
  • ID hewan (lihat catatan di bawah)
  • Kode spesies/kode jenis hewan
  • Jenis kelamin – J (jantan) atau B (betina)
  • Usia - dalam tahun atau bagian tahun (menggunakan desimal)
  • Banyak hewan dapat terdaftar atas peternak yang sama menggunakan urutan berulang dalam pesan yang sama (ID hewan, kode spesies/kode jenis hewan, jenis kelamin, usia)
  • Setiap hewan harus memiliki nomor atau nama yang berbeda di dalam kawanannya - tidak boleh ada hewan dengan nama atau nomor ID yang sama di dalam satu kawanan.
    • Artinya anda mungkin harus mengubah ID beberapa hewan tertentu yang baru bergabung dalam kawanan - melalui pembelian atau diwariskan - jika ID mereka sama dengan yang sudah ada dalam kawanan.
  • Mencatat fitur fisik tertentu yang mengidentifikasi setiap hewan di kawanan. Simpan ID individu mereka dengan catatan ini.
  • Setiap hewan harus dilabeli untuk identifikasi visual yang mudah dan akurat.
  • Ada banyak manfaat dengan melabeli hewan anda.
  • Label dapat dibeli dengan tidak bernomor atau diberi nomor sebelumnya.
  • Sebaiknya menggunakan nomor sebagai ID. Jika memungkinkan,
    • Gunakan label telinga dengan nomor ID pada setiap hewan.
    • Gunakan sistem yang sudah digunakan peternak - perubahan sedikit.
    • Gunakan satu atau dua digit jika tidak menggunakan sistem format apapun (kooperasi peternak, sistem ID dinas, dsb).
    • Gunakan nomor yang sudah ditato atau dicap pada hewan tersebut.
  • Jika peternak ingin menggunakan nama sebagai pengidentifikasi, ingatlah bahwa nama
    • tidak boleh menggunakan tanda baca atau spasi
    • harus berbeda di dalam kawanan
    • hanya boleh satu kata
    • harus simpel, pendek, mudah diingat, dan mudah dicatat dengan benar setiap saat
    • harus menggunakan ejaan umum
    • tidak boleh membingungkan, sulit diingat, atau sulit dieja dengan benar.

Penjualan Hewan

  • Pesan hanya digunakan oleh inseminator, paravet, atau pengguna lain yang berwenang.
  • Pesan ini tidak boleh digunakan oleh peternak.
  • Pesan ini selalu dimulai dengan JH.
  • ID Peternak Yang Menjual (pemilik lama).
  • ID Peternak Yang Membeli (pemilik baru).
  • ID Hewan - lihat catatan mengenai hewan.
  • Mungkin saja ID hewan yang baru dibeli sama dengan ID hewan yang sudah ada dalam kawanan yang baru. Dalam hal ini, iSIKHNAS akan mengganti nama hewan yang baru untuk sementara dengan BARU setelah ID hewan aslinya. Contoh: seekor sapi dengan ID 6 dibeli dan pesan JH telah dikirimkan. iSIKHNAS secara otomatis menghapus hewan ini dari daftar kawanan Peternak Yang Menjual dan menandai daftar kawanan Peternak Yang Membeli. Dalam contoh ini sudah ada hewan dengan ID 6, maka iSIKHNAS mengganti nama hewan baru tersebut menjadi 6BARU serta mengirim pesan pada pemilik baru dan memberi tahu bahwa dia harus menggunakan pesan GI untuk mengidentifikasi ulang hewan tersebut dengan nomor pengidentifikasi baru yang yang berbeda di dalam kawanan itu.

Perubahan ID Hewan

GI [ID Peternak] [ID Hewan Lama] [ID Hewan Baru]
  • Pesan selalu dimulai dengan GI.
  • ID peternak
  • ID hewan lama
  • ID hewan baru

Pemberitahuan Dari Peternak Bahwa Hewan Sedang Berahi

BH {ID Pemilik} [ID Hewan]
  • Pesan selalu dimulai dengan BH.
  • Nomor atau nama ID hewan (tanpa spasi atau tanda baca).
  • Pesan ini dikirim oleh seorang peternak dan status siaga dikirimkan ke inseminator lokal yang akan menelepon dan mengunjungi mereka.
  • Tidak semua peternak yang ingin menggunakan fungsi ini dan lebih memilih untuk menghubungi secara langsung inseminator/paravet mereka yang biasa. Peternak TIDAK diwajibkan untuk menggunakan pesan ini, tetapi beberapa inseminator ingin merekomendasikan penggunaannya pada klien peternak mereka untuk menghindari panggilan di saat yang tidak menyenangkan atau untuk alasan lainnya.

Melaporkan Inseminasi Hewan

IB [ID Peternak] [ID hewan] [ID pejantan] [Kode pembuatan]
  • Pesan selalu dimulai dengan IB.
  • ID pemilik
  • ID hewan
  • ID banteng
  • Nomor kumpulan


Melaporkan Keguguran

KGG [ID Pemilik] [ID Hewan] [Trimester 1,2,3]
  • Pesan ini selalu dimulai dengan KGG.
  • ID pemilik
  • ID hewan
  • Tahap triwulan janin yang mati
    • 1 = Triwulan pertama (0 - 3 bulan)
    • 2 = Triwulan kedua (4 - 6 bulan)
    • 3 = Triwulan ketiga (7 - 9 bulan)

Hasil Uji Kehamilan

PKB [ID Pemilik] [ID hewan] [Bulan]
  • ID pemilik
  • ID hewan
  • Usia janin dalam bulan
    • Bagian bulan dapat dilaporkan dengan menggunakan desimal. Contoh: hamil 10 minggu dapat dilaporkan sebagai dua setengah bulan atau 2,5
  • Pesan ini memiliki urutan yang dapat berulang yang dapat membuat lebih dari satu uji kehamilan dilaporkan dalam pesan tersebut.

Melaporkan Kehamilan

LH [ID Pemilik] [ID Hewan] [Jenis Kelamin] [Identifikasi Pedet] [tanggal_lahir] {Berat Lahir}
  • ID pemilik
  • ID hewan
  • Jenis kelamin bayi hewan - B (betina) atau J (jantan)
  • ID bayi hewan
    • Gunakan prinsip penamaan yang sama dengan ID hewan dalam iSIKHNAS. (lihat di atas)

Melaporkan Bobot Bayi Hewan

BB [ID Pemilik] [ID hewan] [Berat Badan]
  • ID pemilik
  • ID hewan
  • Bobot
  • Pesan ini memiliki urutan yang dapat berulang yang dapat membuat lebih dari satu bobot bayi hewan dilaporkan dalam pesan tersebut.
  • Cara-cara standar lokal mungkin dapat dianjurkan untuk mengukur bobot, termasuk penggunaan pita pengukur atau peralatan serupa.

Laporan Pembuangan Hewan

AH [ID Pemilik] [ID Hewan] [Kondisi Hewan]
  • Pesan ini selalu dimulai dengan AH
  • ID peternak
  • ID hewan
  • Kode kondisi - M Mati, C Dicuri, P Dipotong
  • Pesan ini bukan untuk mencatat penjualan hewan ke peternak lain. Gunakan format SMS JH untuk

Pertanyaan Sistem

Daftar Kawanan Pemilik Individu

DHP {ID Peternak}
  • Pesan selalu dimulai dengan DHP.
  • ID peternak
  • Pesan ini akan memberikan sebuah daftar ID hewan yang dimiliki peternak, dikelompokkan menurut spesies dan jenis kelamin.

Informasi Hewan Individu

IH [ID Pemilik] [ID hewan]
  • Pesan selalu dimulai dengan IH.
  • ID pemilik
  • ID hewan
  • Pesan ini akan memberi respons yang menguraikan riwayat hewan yang diidentifikasi. Saat ini, pesan ini hanya digunakan untuk detail yang berkaitan dengan produksi dan pembibitan, termasuk kegiatan seperti inseminasi, kelahiran, perpindahan kepemilikan, dsb. Untuk ke depannya, akan digabungkan dengan semua data kesehatan yang berkaitan dengan hewan ini.