Using activities in training/id: Perbedaan revisi

(Created page with "===Jenis kegiatan===")
 
(16 revisi antara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 13: Baris 13:
 
===Jenis kegiatan===
 
===Jenis kegiatan===
  
There are many different types of activities which can be used to enhance learning experiences for participants. Most of the training you will facilitate will have carefully designed activities for different desired outcomesThink carefully about the goal of the exercise and then decide the best way of assisting participants to reach the goal.  
+
Terdapat berbagai jenis kegiatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar bagi peserta. Kebanyakan pelatihan yang akan Anda fasilitasi memiliki kegiatan yang telah dirancang dengan matang untuk berbagai hasil yang diinginkanPertimbangkan baik-baik mengenai sasaran kegiatan, lalu tentukan cara terbaik untuk membantu peserta mencapai sasaran tersebut.  
*Pair-work
+
*Kerja berpasangan
*Ice-breakers
+
*Pencair suasana/perkenalan
*Brainstorming
+
*Curah pendapat (brainstorming)
*Case studies
+
*Studi kasus
*Role plays
+
*Bermain peran
*Activities to review learning
+
*Kegiatan untuk menguji hasil pembelajaran
*Reporting back on group activities
+
*Melaporkan hasil kegiatan kelompok
*Debriefing activities
+
*Kegiatan kajian ulang
*Giving feedback
+
*Memberikan masukan
*Energisers
+
*Penambah semangat
  
===Tips for using activities ===
+
===Kiat menggunakan kegiatan ===
  
There are some basic rules for running activitiesSome activities are very simple and almost require no explanation because they can be slotted in naturally into the content or discussionOthers, however, are more complex and require very carefully thought out explanation or guidance to ensure minimum confusion and maximum benefit to the participantsRemember that any activities must help learners to experience what they are learning.
+
Ada beberapa aturan dasar dalam menjalankan kegiatanSebagian kegiatan sangat sederhana dan hampir tidak memerlukan penjelasan karena dapat disisipkan secara alamiah ke dalam konten atau diskusiNamun, kegiatan yang lain lebih rumit dan memerlukan penjelasan atau pedoman yang telah dipikirkan baik-baik untuk meminimalkan kebingungan dan memaksimalkan manfaat bagi pesertaJangan lupa bahwa kegiatan apa pun harus membantu pembelajar mengalami sendiri apa yang sedang dipelajarinya.
  
#Explain what the activity is about and why you are doing it
+
#Jelaskan bagaimana kegiatan tersebut akan dilakukan dan mengapa kita melakukannya
#Explain what the benefits of the activity are
+
#Jelaskan apa saja manfaat kegiatan tersebut
#Speak slowly and carefully when giving directions
+
#Berbicaralah dengan perlahan dan cermat saat memberikan petunjuk
#Ask a participant to repeat the instructions to see if the group has understood.
+
#Mintalah salah satu peserta agar mengulang instruksinya untuk mengetahui apakah kelompok sudah memahaminya.
#Demonstrate the activity if you can
+
#Demonstrasikan kegiatan tersebut jika bisa
#Say how much time they have for the activity
+
#Beri tahukan berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk kegiatan tersebut
#Explain very clearly if you want them to divide into groups
+
#Jelaskan dengan sejelas-jelasnya jika Anda ingin peserta dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok
#Explain what reporting responsibilities there will be (if any)
+
#Jelaskan apa saja kewajiban pelaporan para peserta (jika ada)
#Keep the activity lively
+
#Upayakan agar tetap semangat dalam kegiatan tersebut
#Challenge the participants
+
#Tantanglah para peserta
#Always discuss the activity or give feedback at the end.
+
#Selalu diskusikan kegiatan tersebut atau berikan masukan setelah kegiatan selesai.
  
Design activities so that they ADD to the course by using relevant content and context EVERY TIMEAdult learners need to see purpose and relevance at all times during the course.
+
Rancang kegiatan agar memberi NILAI TAMBAH bagi pelatihan dengan menggunakan konten dan konteks yang relevan SETIAP SAATPembelajar dewasa perlu melihat maksud dan relevansi setiap saat selama pelatihan.
  
===Simple activities===
+
===Kegiatan sederhana===
  
'''Ice breakers - activities which help to start a topic, set a tone or change a mood'''
+
'''Pencair suasana/perkenalan - kegiatan yang membantu memulai topik, menetapkan gaya, atau mengubah suasana'''
  
The aim of ice breakers is at least to
+
Tujuan pencair suasana adalah untuk setidaknya
*grab people's attention,  
+
*menarik perhatian orang,  
*establish a participative environment,  
+
*menciptakan lingkungan partisipatif,  
*set the pace for the rest of the training, and
+
*menetapkan kecepatan selama pelatihan, dan
*put people at ease (including the trainer),  
+
*membuat orang-orang merasa nyaman (termasuk pula pelatihnya),  
*get everyone to introduce themselves or share something of themselves,  
+
*mengajak setiap orang untuk memperkenalkan diri atau berbagi hal-hal mengenai diri mereka,  
*observe the group and get a feel for individual personalities,  
+
*mengamati kelompok dan mendapat gambaran akan kepribadian berbagai individu di dalamnya,  
*establish a starting point for the next part of the content.  
+
*menetapkan titik awal untuk bagian konten berikutnya.  
  
It is probably good never to ask anyone to do anything you would not want to do. If you remember this then you will avoid getting trapped in forcing insincere activities on your participants. Be yourself, find your own style but stay open to new ideas. Take into account who you are training, their position at work, their level of education, interests, and of course the content of the material you are working on together. Observe your participants well during these activities because they help tell you more about the people you are training and be careful of the time these activities can sometimes consume if not well managed.  
+
Lebih baik jangan meminta orang lain untuk melakukan hal-hal yang Anda sendiri tidak ingin lakukan. Dengan mengingat hal ini, Anda tidak akan terjebak memaksakan kegiatan yang tidak tulus kepada para peserta. Jadilah diri sendiri, temukan gaya Anda sendiri, tetapi terbuka untuk menerima ide baru. Pertimbangkan siapa yang Anda beri pelatihan, posisi mereka dalam pekerjaan, tingkat pendidikan mereka, minat, dan tentu saja, konten materi yang akan dibahas bersama-sama. Perhatikan para peserta dengan baik selama kegiatan tersebut karena ini akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai orang-orang yang sedang Anda beri pelatihan. Berhati-hatilah karena kegiatan semacam ini dapat menghabiskan banyak waktu jika tidak dikelola dengan baik.  
  
Ice breakers can be simple. For example, while introducing themselves participants could answer a simple question such as
+
Pencair suasana bisa sederhana saja. Misalnya, sambil memperkenalkan diri, para peserta bisa juga diminta menjawab pertanyaan sederhana seperti
*How do you like to spend your Saturdays?  
+
*Bagaimana Anda menghabiskan waktu setiap hari Sabtu?  
*If you were wearing a T-shirt that displayed your life philosophy, what would it say?  
+
*Jika Anda mengenakan baju yang menampilkan semboyan hidup Anda, apa yang tertulis di situ?  
*If you could be any animal, what would it be and why?  
+
*Jika Anda bisa berubah menjadi tanaman apa saja, ingin jadi apa dan mengapa?  
*What do you most like and hate about your job?  
+
*Hal apa yang paling Anda sukai atau benci dari pekerjaan Anda?  
*If you could go anywhere for a holiday, where would you go?  
+
*Jika Anda bisa pergi ke mana saja untuk liburan, ingin ke mana?  
*Who do you most admire, and why?  
+
*Siapa yang paling Anda kagumi dan mengapa?  
  
There are other ice breaker activities that are more complex of course but you will be able to do develop them yourself in time or do some research to find ones that have already been successfully tested.  
+
Tentu saja masih banyak kegiatan pencair suasana lain yang lebih rumit, tetapi Anda dapat mengembangkannya sendiri seiring waktu atau menyelidikinya untuk menemukan kegiatan yang sudah dicoba dengan berhasil.  
  
Remember, the best kind of icebreaker will
+
Ingatlah bahwa pencair suasana yang paling baik akan
*Be clearly and quickly set up and explained
+
*Disiapkan dengan jelas dan cepat, beserta penjelasannya
*Have a clear purpose
+
*Memiliki maksud yang jelas
*relate to the content so that it can almost serve as an introduction to the next topicThis saves time and, for adult learners, makes much more senseThe content should flow on smoothly from the icebreaker wherever possible.   
+
*Berkaitan dengan konten sehingga dapat juga digunakan sebagai pengenalan ke topik berikutnyaIni akan menghemat waktu dan, bagi pembelajar dewasa, lebih masuk akalKonten haruslah mengalir dengan lancar selepas pencair suasana, jika memungkinkan.   
*Save time not waste timeYou will have to have strategies up your sleeve for speeding things up and being disciplined about the task and the time set.
+
*Menghemat waktu dan bukannya membuang-buang waktuAnda harus memiliki strategi untuk mempercepat kegiatan dan kedisiplinan untuk menjaga alur kegiatan dan waktunya.
*Be relaxing and let people loosen up together.
+
*Membantu orang agar rileks dan lebih terbuka bersama-sama.
  
Icebreaking activities could include;
+
Kegiatan pencair suasana dapat mencakup;
*Writing down a list of expectations or assumptions about a certain topic area they are about to launch into
+
*Menuliskan daftar serangkaian harapan atau asumsi mengenai bidang topik tertentu yang akan dijelaskan dalam pelatihan
*Writing down a list to suggest ways they could each improve their work in a particular area
+
*Menuliskan daftar untuk menyarankan cara menyempurnakan pekerjaan mereka di bidang tertentu
*Ask a question of another participant to quiz them about the differences between the way they do something
+
*Mengajukan pertanyaan kepada peserta lain untuk mengetahui perbedaan cara mereka melakukan suatu hal
*Ask one question of each person in the class about one aspect of the planned course, or a particular area/topic
+
*Mengajukan satu pertanyaan kepada setiap peserta di kelas mengenai salah satu aspek pelatihan yang direncanakan, atau bidang/topik tertentu
  
===More complex activities===
+
===Kegiatan yang lebih rumit===
Some activities, like icebreakers, are very simple and almost require no explanation because they can be slotted in naturally into the content or discussion. Others, however, are more complex and require very carefully thought out explanation or guidance to ensure minimum confusion and maximum benefit to the participants. There are some basic rules for running activities. Remember that any activities must be relevant and help to enhance the content of the course.
+
Sebagian kegiatan, seperti pencair suasana, sangat sederhana dan hampir tidak memerlukan penjelasan karena dapat disisipkan secara alamiah ke dalam konten atau diskusi. Namun, kegiatan yang lain lebih rumit dan memerlukan penjelasan atau pedoman yang telah dipikirkan baik-baik untuk meminimalkan kebingungan dan memaksimalkan manfaat bagi peserta. Ada beberapa aturan dasar untuk menjalankan kegiatan. Jangan lupa bahwa kegiatan apa pun harus relevan dan membantu meningkatkan konten pelatihan.
  
'''Remember to...'''  
+
'''Ingatlah untuk...'''  
#Explain what the activity is about and why you are doing it
+
#Menjelaskan bagaimana kegiatan tersebut akan dilakukan dan mengapa kita melakukannya
#Explain what the benefits are
+
#Menjelaskan apa saja manfaat kegiatan tersebut
#Speak slowly and carefully when giving directions
+
#Berbicara dengan perlahan dan cermat saat memberikan petunjuk
#Demonstrate the activity if you can or quiz them with quick questions to check they have understood, like “are you going to…?”, “did I say to…?”, “at the end of the activity you will …. ?”
+
#Mendemonstrasikan kegiatan tersebut jika bisa, atau menanyai mereka dengan pertanyaan singkat untuk memeriksa pemahaman mereka seperti “jadi Anda akan…?”, “apakah saya tadi berkata…?”, “pada akhir kegiatan, Anda akan…?”
#Say how much time they have for the activity
+
#Memberi tahu berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk kegiatan tersebut
#Explain very clearly if you want them to divide into groups
+
#Menjelaskan dengan sejelas-jelasnya jika Anda ingin peserta dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok
#Explain what reporting responsibilities there will be (if any)  
+
#Menjelaskan apa saja kewajiban pelaporan para peserta (jika ada)  
#Keep the activity lively
+
#Mengupayakan agar tetap semangat dalam kegiatan
#Challenge the participants
+
#Memberi tantangan bagi peserta
#Always discuss the activity at the end.
+
#Selalu mendiskusikan kegiatan tersebut setelah kegiatannya selesai.

Revisi terkini pada 24 Agustus 2014 08.22

Bahasa lain:
English • ‎Bahasa Indonesia

20. Memanfaatkan kegiatan dalam pelatihan

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih kegiatan

  • Poin pembelajaran penting - Apa tujuannya? Apa hasil pembelajarannya? Tentukan secara spesifik
  • Lamanya – Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan, menjalankan, dan mengkaji kembali kegiatan tersebut?
  • Individu atau Kelompok – Bagaimana peserta dapat memperoleh manfaat terbesar? Dengan bekerja dalam kelompok atau sendiri-sendiri? Bagaimana kelompoknya akan dibentuk dan dipilih? Apa logistik lain yang juga perlu dipertimbangkan?
  • Penyiapan – Seberapa rumit kegiatan tersebut? Peralatan atau materi apa yang akan dibutuhkan? Apa saja instruksi yang perlu diberikan? Hal-hal apa saja yang kemungkinan bisa menimbulkan risiko atau kebingungan?
  • Kajian ulang – Bagaimana kita dapat mengkaji kembali hasilnya? Masukan apa yang penting? Bagaimana kita dapat memperbaiki lagi hasilnya?
  • Keadaan pembelajar – Apa yang akan dilakukan peserta sebelum kegiatan ini? Seperti apa taraf semangat mereka dan perlu seberapa semangatkah mereka? Apa saja yang perlu diasumsikan?

Jenis kegiatan

Terdapat berbagai jenis kegiatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar bagi peserta. Kebanyakan pelatihan yang akan Anda fasilitasi memiliki kegiatan yang telah dirancang dengan matang untuk berbagai hasil yang diinginkan. Pertimbangkan baik-baik mengenai sasaran kegiatan, lalu tentukan cara terbaik untuk membantu peserta mencapai sasaran tersebut.

  • Kerja berpasangan
  • Pencair suasana/perkenalan
  • Curah pendapat (brainstorming)
  • Studi kasus
  • Bermain peran
  • Kegiatan untuk menguji hasil pembelajaran
  • Melaporkan hasil kegiatan kelompok
  • Kegiatan kajian ulang
  • Memberikan masukan
  • Penambah semangat

Kiat menggunakan kegiatan

Ada beberapa aturan dasar dalam menjalankan kegiatan. Sebagian kegiatan sangat sederhana dan hampir tidak memerlukan penjelasan karena dapat disisipkan secara alamiah ke dalam konten atau diskusi. Namun, kegiatan yang lain lebih rumit dan memerlukan penjelasan atau pedoman yang telah dipikirkan baik-baik untuk meminimalkan kebingungan dan memaksimalkan manfaat bagi peserta. Jangan lupa bahwa kegiatan apa pun harus membantu pembelajar mengalami sendiri apa yang sedang dipelajarinya.

  1. Jelaskan bagaimana kegiatan tersebut akan dilakukan dan mengapa kita melakukannya
  2. Jelaskan apa saja manfaat kegiatan tersebut
  3. Berbicaralah dengan perlahan dan cermat saat memberikan petunjuk
  4. Mintalah salah satu peserta agar mengulang instruksinya untuk mengetahui apakah kelompok sudah memahaminya.
  5. Demonstrasikan kegiatan tersebut jika bisa
  6. Beri tahukan berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk kegiatan tersebut
  7. Jelaskan dengan sejelas-jelasnya jika Anda ingin peserta dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok
  8. Jelaskan apa saja kewajiban pelaporan para peserta (jika ada)
  9. Upayakan agar tetap semangat dalam kegiatan tersebut
  10. Tantanglah para peserta
  11. Selalu diskusikan kegiatan tersebut atau berikan masukan setelah kegiatan selesai.

Rancang kegiatan agar memberi NILAI TAMBAH bagi pelatihan dengan menggunakan konten dan konteks yang relevan SETIAP SAAT. Pembelajar dewasa perlu melihat maksud dan relevansi setiap saat selama pelatihan.

Kegiatan sederhana

Pencair suasana/perkenalan - kegiatan yang membantu memulai topik, menetapkan gaya, atau mengubah suasana

Tujuan pencair suasana adalah untuk setidaknya

  • menarik perhatian orang,
  • menciptakan lingkungan partisipatif,
  • menetapkan kecepatan selama pelatihan, dan
  • membuat orang-orang merasa nyaman (termasuk pula pelatihnya),
  • mengajak setiap orang untuk memperkenalkan diri atau berbagi hal-hal mengenai diri mereka,
  • mengamati kelompok dan mendapat gambaran akan kepribadian berbagai individu di dalamnya,
  • menetapkan titik awal untuk bagian konten berikutnya.

Lebih baik jangan meminta orang lain untuk melakukan hal-hal yang Anda sendiri tidak ingin lakukan. Dengan mengingat hal ini, Anda tidak akan terjebak memaksakan kegiatan yang tidak tulus kepada para peserta. Jadilah diri sendiri, temukan gaya Anda sendiri, tetapi terbuka untuk menerima ide baru. Pertimbangkan siapa yang Anda beri pelatihan, posisi mereka dalam pekerjaan, tingkat pendidikan mereka, minat, dan tentu saja, konten materi yang akan dibahas bersama-sama. Perhatikan para peserta dengan baik selama kegiatan tersebut karena ini akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai orang-orang yang sedang Anda beri pelatihan. Berhati-hatilah karena kegiatan semacam ini dapat menghabiskan banyak waktu jika tidak dikelola dengan baik.

Pencair suasana bisa sederhana saja. Misalnya, sambil memperkenalkan diri, para peserta bisa juga diminta menjawab pertanyaan sederhana seperti

  • Bagaimana Anda menghabiskan waktu setiap hari Sabtu?
  • Jika Anda mengenakan baju yang menampilkan semboyan hidup Anda, apa yang tertulis di situ?
  • Jika Anda bisa berubah menjadi tanaman apa saja, ingin jadi apa dan mengapa?
  • Hal apa yang paling Anda sukai atau benci dari pekerjaan Anda?
  • Jika Anda bisa pergi ke mana saja untuk liburan, ingin ke mana?
  • Siapa yang paling Anda kagumi dan mengapa?

Tentu saja masih banyak kegiatan pencair suasana lain yang lebih rumit, tetapi Anda dapat mengembangkannya sendiri seiring waktu atau menyelidikinya untuk menemukan kegiatan yang sudah dicoba dengan berhasil.

Ingatlah bahwa pencair suasana yang paling baik akan

  • Disiapkan dengan jelas dan cepat, beserta penjelasannya
  • Memiliki maksud yang jelas
  • Berkaitan dengan konten sehingga dapat juga digunakan sebagai pengenalan ke topik berikutnya. Ini akan menghemat waktu dan, bagi pembelajar dewasa, lebih masuk akal. Konten haruslah mengalir dengan lancar selepas pencair suasana, jika memungkinkan.
  • Menghemat waktu dan bukannya membuang-buang waktu. Anda harus memiliki strategi untuk mempercepat kegiatan dan kedisiplinan untuk menjaga alur kegiatan dan waktunya.
  • Membantu orang agar rileks dan lebih terbuka bersama-sama.

Kegiatan pencair suasana dapat mencakup;

  • Menuliskan daftar serangkaian harapan atau asumsi mengenai bidang topik tertentu yang akan dijelaskan dalam pelatihan
  • Menuliskan daftar untuk menyarankan cara menyempurnakan pekerjaan mereka di bidang tertentu
  • Mengajukan pertanyaan kepada peserta lain untuk mengetahui perbedaan cara mereka melakukan suatu hal
  • Mengajukan satu pertanyaan kepada setiap peserta di kelas mengenai salah satu aspek pelatihan yang direncanakan, atau bidang/topik tertentu

Kegiatan yang lebih rumit

Sebagian kegiatan, seperti pencair suasana, sangat sederhana dan hampir tidak memerlukan penjelasan karena dapat disisipkan secara alamiah ke dalam konten atau diskusi. Namun, kegiatan yang lain lebih rumit dan memerlukan penjelasan atau pedoman yang telah dipikirkan baik-baik untuk meminimalkan kebingungan dan memaksimalkan manfaat bagi peserta. Ada beberapa aturan dasar untuk menjalankan kegiatan. Jangan lupa bahwa kegiatan apa pun harus relevan dan membantu meningkatkan konten pelatihan.

Ingatlah untuk...

  1. Menjelaskan bagaimana kegiatan tersebut akan dilakukan dan mengapa kita melakukannya
  2. Menjelaskan apa saja manfaat kegiatan tersebut
  3. Berbicara dengan perlahan dan cermat saat memberikan petunjuk
  4. Mendemonstrasikan kegiatan tersebut jika bisa, atau menanyai mereka dengan pertanyaan singkat untuk memeriksa pemahaman mereka seperti “jadi Anda akan…?”, “apakah saya tadi berkata…?”, “pada akhir kegiatan, Anda akan…?”
  5. Memberi tahu berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk kegiatan tersebut
  6. Menjelaskan dengan sejelas-jelasnya jika Anda ingin peserta dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok
  7. Menjelaskan apa saja kewajiban pelaporan para peserta (jika ada)
  8. Mengupayakan agar tetap semangat dalam kegiatan
  9. Memberi tantangan bagi peserta
  10. Selalu mendiskusikan kegiatan tersebut setelah kegiatannya selesai.