Memanfaatkan kegiatan dalam pelatihan

Revisi per 25 April 2014 18.24 oleh Hendrayatna (bicara | kontrib) (Created page with "Tujuan pencair suasana adalah untuk setidaknya *menarik perhatian orang, *menciptakan lingkungan partisipatif, *menetapkan kecepatan selama pelatihan, dan *membuat orang-o...")
Bahasa lain:
English • ‎Bahasa Indonesia

20. Memanfaatkan kegiatan dalam pelatihan

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih kegiatan

  • Poin pembelajaran penting - Apa tujuannya? Apa hasil pembelajarannya? Tentukan secara spesifik
  • Lamanya – Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan, menjalankan, dan mengkaji kembali kegiatan tersebut?
  • Individu atau Kelompok – Bagaimana peserta dapat memperoleh manfaat terbesar? Dengan bekerja dalam kelompok atau sendiri-sendiri? Bagaimana kelompoknya akan dibentuk dan dipilih? Apa logistik lain yang juga perlu dipertimbangkan?
  • Penyiapan – Seberapa rumit kegiatan tersebut? Peralatan atau materi apa yang akan dibutuhkan? Apa saja instruksi yang perlu diberikan? Hal-hal apa saja yang kemungkinan bisa menimbulkan risiko atau kebingungan?
  • Kajian ulang – Bagaimana kita dapat mengkaji kembali hasilnya? Masukan apa yang penting? Bagaimana kita dapat memperbaiki lagi hasilnya?
  • Keadaan pembelajar – Apa yang akan dilakukan peserta sebelum kegiatan ini? Seperti apa taraf semangat mereka dan perlu seberapa semangatkah mereka? Apa saja yang perlu diasumsikan?

Jenis kegiatan

Terdapat berbagai jenis kegiatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar bagi peserta. Kebanyakan pelatihan yang akan Anda fasilitasi memiliki kegiatan yang telah dirancang dengan matang untuk berbagai hasil yang diinginkan. Pertimbangkan baik-baik mengenai sasaran kegiatan, lalu tentukan cara terbaik untuk membantu peserta mencapai sasaran tersebut.

  • Kerja berpasangan
  • Pencair suasana/perkenalan
  • Curah pendapat (brainstorming)
  • Studi kasus
  • Bermain peran
  • Kegiatan untuk menguji hasil pembelajaran
  • Melaporkan hasil kegiatan kelompok
  • Kegiatan kajian ulang
  • Memberikan masukan
  • Penambah semangat

Tips menggunakan kegiatan

Ada beberapa aturan dasar dalam menjalankan kegiatan. Sebagian kegiatan sangat sederhana dan hampir tidak memerlukan penjelasan karena dapat disisipkan secara alamiah ke dalam konten atau diskusi. Namun, kegiatan yang lain lebih rumit dan memerlukan penjelasan atau pedoman yang telah dipikirkan baik-baik untuk meminimalkan kebingungan dan memaksimalkan manfaat bagi peserta. Jangan lupa bahwa kegiatan apa pun harus membantu pembelajar mengalami sendiri apa yang sedang dipelajarinya.

  1. Jelaskan bagaimana kegiatan tersebut akan dilakukan dan mengapa kita melakukannya
  2. Jelaskan apa saja manfaat kegiatan tersebut
  3. Berbicaralah dengan perlahan dan cermat saat memberikan petunjuk
  4. Mintalah salah satu peserta agar mengulang instruksinya untuk mengetahui apakah kelompok sudah memahaminya.
  5. Demonstrasikan kegiatan tersebut jika bisa
  6. Beri tahukan berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk kegiatan tersebut
  7. Jelaskan dengan sejelas-jelasnya jika Anda ingin peserta dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok
  8. Jelaskan apa saja kewajiban pelaporan para peserta (jika ada)
  9. Upayakan agar tetap semangat dalam kegiatan tersebut
  10. Tantanglah para peserta
  11. Selalu diskusikan kegiatan tersebut atau berikan masukan setelah kegiatan selesai.

Rancang kegiatan agar memberi NILAI TAMBAH bagi pelatihan dengan menggunakan konten dan konteks yang relevan SETIAP SAAT. Pembelajar dewasa perlu melihat maksud dan relevansi setiap saat selama pelatihan.

Kegiatan sederhana

Pencair suasana/perkenalan - kegiatan yang membantu memulai topik, menetapkan gaya, atau mengubah suasana

Tujuan pencair suasana adalah untuk setidaknya

  • menarik perhatian orang,
  • menciptakan lingkungan partisipatif,
  • menetapkan kecepatan selama pelatihan, dan
  • membuat orang-orang merasa nyaman (termasuk pula pelatihnya),
  • mengajak setiap orang untuk memperkenalkan diri atau berbagi hal-hal mengenai diri mereka,
  • mengamati kelompok dan mendapat gambaran akan kepribadian berbagai individu di dalamnya,
  • menetapkan titik awal untuk bagian konten berikutnya.

It is probably good never to ask anyone to do anything you would not want to do. If you remember this then you will avoid getting trapped in forcing insincere activities on your participants. Be yourself, find your own style but stay open to new ideas. Take into account who you are training, their position at work, their level of education, interests, and of course the content of the material you are working on together. Observe your participants well during these activities because they help tell you more about the people you are training and be careful of the time these activities can sometimes consume if not well managed.

Ice breakers can be simple. For example, while introducing themselves participants could answer a simple question such as

  • How do you like to spend your Saturdays?
  • If you were wearing a T-shirt that displayed your life philosophy, what would it say?
  • If you could be any animal, what would it be and why?
  • What do you most like and hate about your job?
  • If you could go anywhere for a holiday, where would you go?
  • Who do you most admire, and why?

There are other ice breaker activities that are more complex of course but you will be able to do develop them yourself in time or do some research to find ones that have already been successfully tested.

Remember, the best kind of icebreaker will

  • Be clearly and quickly set up and explained
  • Have a clear purpose
  • relate to the content so that it can almost serve as an introduction to the next topic. This saves time and, for adult learners, makes much more sense. The content should flow on smoothly from the icebreaker wherever possible.
  • Save time not waste time. You will have to have strategies up your sleeve for speeding things up and being disciplined about the task and the time set.
  • Be relaxing and let people loosen up together.

Icebreaking activities could include;

  • Writing down a list of expectations or assumptions about a certain topic area they are about to launch into
  • Writing down a list to suggest ways they could each improve their work in a particular area
  • Ask a question of another participant to quiz them about the differences between the way they do something
  • Ask one question of each person in the class about one aspect of the planned course, or a particular area/topic

More complex activities

Some activities, like icebreakers, are very simple and almost require no explanation because they can be slotted in naturally into the content or discussion. Others, however, are more complex and require very carefully thought out explanation or guidance to ensure minimum confusion and maximum benefit to the participants. There are some basic rules for running activities. Remember that any activities must be relevant and help to enhance the content of the course.

Remember to...

  1. Explain what the activity is about and why you are doing it
  2. Explain what the benefits are
  3. Speak slowly and carefully when giving directions
  4. Demonstrate the activity if you can or quiz them with quick questions to check they have understood, like “are you going to…?”, “did I say to…?”, “at the end of the activity you will …. ?”
  5. Say how much time they have for the activity
  6. Explain very clearly if you want them to divide into groups
  7. Explain what reporting responsibilities there will be (if any)
  8. Keep the activity lively
  9. Challenge the participants
  10. Always discuss the activity at the end.