Spatial data management manual/id: Perbedaan revisi
(Created page with "*Gabung (merge) **Menggabungkan dua desa menjadi satu") |
(Created page with "*Buat (create) **Membuat unit baru dari beberapa sub-unit") |
||
Baris 118: | Baris 118: | ||
**Menggabungkan dua desa menjadi satu | **Menggabungkan dua desa menjadi satu | ||
− | + | *Buat (create) | |
− | * | + | **Membuat unit baru dari beberapa sub-unit |
===== Edit ===== | ===== Edit ===== |
Revisi per 5 Mei 2015 17.14
Daftar isi
- 1 Pengelolaan Data Spasia : Panduan untuk Koordinator iSIKHNAS
Pengelolaan Data Spasia : Panduan untuk Koordinator iSIKHNAS
Latar belakang
Data spasial
Lokasi, nama, batas wilayah
- Desa
- Kecamatan
- Kabupaten
- Provinsi
Perubahan batas wilayah
Sebagai contoh:
- 1 desa dimekarkan menjadi 2 desa
- Pemindahan kecamatan ke kab/kota lain
- Perubahan nama kecamatan
- Pembentukan provinsi baru dari pemekaran kab/kota di provinsi lain
Pentingnya data spasial
Dalam iSIKHNAS Setiap data dikaitkan dengan sebuah lokasi.
Ini membantu:
- Analisis
- Pemetaan
- Identifikasi area tanggung jawab
Jika data lokasi tidak diperbarui:
- Kita tidak dapat mengirimkan data akurat
Permasalahan
Data nasional resmi dari BPS:
- Hanya diperbarui setahun sekali
- Kedaluwarsa dengan cepat
Solusi
- Yang pertama mengetahui adanya perubahan adalah staf setempat
- Koordinator iSIKHNAS
- iSIKHNAS memungkinkan koordinator kab/kota dan provinsi untuk memperbarui data spasial secara langsung melalui situs web
- iSIKHNAS memungkinkan koordinator kab/kota dan provinsi untuk memperbarui data spasial secara langsung melalui situs web
Kelebihan
- Koordinator dapat melakukan perubahan dengan cepat
- Data selalu akurat berdasarkan informasi setempat
- iSIKHNAS mencatat perubahan nama dan batas wilayah seiring waktu
- Data historis dipetakan dengan peta lama
- Data baru dipetakan dengan peta baru
Gambaran umum
- Antarmuka peta – pilih unit yang ingin diubah
- Klik tombol untuk melakukan perubahan
- Tambahkan perincian perubahan
- Simpan perubahan
Antarmuka Peta
- Menggeser tampilan
- Klik dan geser
Memperbesar tampilan
- Klik ganda, atau
- Panel geser, atau
- Tombol zoom
Memperkecil tampilan
- Panel geser, atau
- Tombol zoom
Memilih unit
- Layangkan kursor di atas provinsi untuk melihat namanya
- Provinsi tersebut akan ditampilkan dengan warna biru
- Klik satu kali untuk memilih provinsi
- Provinsi tersebut akan ditampilkan dengan warna kuning
- Kab/kota ditampilkan dengan warna hijau
- Perbesar tampilan untuk memperjelas kab/kota
- Layangkan kursor untuk melihat namanya
- Tampilan berwarna biru
- Klik satu kali untuk memilih
- Tampilan berwarna kuning
- Batas kecamatan akan ditampilkan
Memilih lebih dari satu unit
- Tahan tombol shift
- Klik unit pertama
- Tetap tahan tombol shift
- Klik unit kedua
- Ulangi untuk memilih semua unit
- Lepaskan tombol shift
- Unit yang dipilih memiliki garis batas hitam
Operasi
- Sunting (edit)
- Mengubah nama unit
- Bagi (split)
- Membagi satu desa menjadi dua desa
- Pindah (move)
- Memindahkan unit dari satu induk ke induk yang lain
- Gabung (merge)
- Menggabungkan dua desa menjadi satu
- Buat (create)
- Membuat unit baru dari beberapa sub-unit
Edit
- This is used to change the name of a
- Desa
- Kecamatan
- Kabupaten
- Provinsi
1. Select the unit on the map interface
2. Click on the Edit button
3. Edit the name
Split
- This is used when one desa is split to become two desa (a new and an old).
- You need to mark the line of the new boundary between the two desa.
- Select a single desa
- Only desa can be split, not higher level units
- Zoom in so the desa fills most of the screen
- This will make it easier to edit
You now need to mark the line that divides the desa into two new desa.
- If available, copy this line from a map.
- The line may follow a river or a road – trace it on the map
- If you don’t know, you can draw a line in the middle of the desa where you estimate the boundary should be
- Try to be as accurate as possible, but don’t worry if the line not exactly right
- Click on the Split button
- With the mouse, single-click on a series of points that mark the new boundary to split the desa
- Start with the first point outside the desa
- Then single-click points close together along the line until you get to the other side of the desa
- Double-click the last point outside the desa to finish
- The system will ask you which is the new desa
- Click to select the new desa
- Edit the name and save
Move
- Move is used to move a unit from one parent unit to another
For example
- Move a desa to a different kecamatan
- Move a kecamatan to a different kabupaten
- Move a kabupaten to a different province
- The moved unit will get a new location code
- So will all sub-units (eg desa in a kecamatan)
- Select one or more units to be moved
- They must all be at the same level
- All kecamatan, or all desa
- They must all be in the same parent unit
- Kecamatan in the same kabupaten
- Desa in the same kecamatan
- They must all be at the same level
- Click on the Move button
Click on the unit to move to
- This must be a parent unit
- If you are moving desa, you must choose a kecamatan
- If you are moving kecamatan you must choose a kabupaten
- It must be next to the selected units
- It must have a common boundary
- Click OK
- The units will be given a new location code
- The boundaries of the parent and higher units will be recalculated
Merge
- Two desa are joined into a single desa
- Select the two desa to merge
- Only desa can be merged (not higher units)
- The desa must be next to each other (share a common border)
- Click on the Merge button
- Select the old desa with the name that will be kept for the new desa
- Click OK
Create
Creates a new higher-level unit from a collection of units For example
- A new province from one or more selected kabupaten
- A new kabupaten from one or more selected kecamatan
- Select one or more units
- They must all be at the same level
- They must all be next to each other
- Click Create
- Enter the name for the new parent unit