Encouraging participation/id: Perbedaan revisi
Baris 13: | Baris 13: | ||
*terkait erat dengan perubahan-perubahan yang ditimbulkan iSIKHNAS?” | *terkait erat dengan perubahan-perubahan yang ditimbulkan iSIKHNAS?” | ||
− | Letakkan pondasi yang tepat - | + | Letakkan pondasi yang tepat - segera dorong partisipasi di menit-menit awal pelatihan hari pertama |
Gunakan alat-alat yang sederhana sepanjang pelatihan | Gunakan alat-alat yang sederhana sepanjang pelatihan |
Revisi per 16 Januari 2015 13.56
12. Mendorong partisipasi
Tanyakan pada diri anda sendiri, “Bagaimana saya menjadikan materi ini…
- lebih bermakna dan relevan?
- lebih menyenangkan?
- lebih jelas dan lugas?
- lebih spesifik ke daerah, budaya, praktek?
- lebih inklusif atau partisipatif?
- lebih bervariasi?
- secara langsung bermanfaat?
- terkait erat dengan perubahan-perubahan yang ditimbulkan iSIKHNAS?”
Letakkan pondasi yang tepat - segera dorong partisipasi di menit-menit awal pelatihan hari pertama
Gunakan alat-alat yang sederhana sepanjang pelatihan
- Lakukan jajak pendapat,
- Minta pendapat,
- Beri kesempatan peserta untuk mengajukan pertanyaan, masalah atau isu,
- Sajikan sudut pandang yang berbeda dan minta pandangan.
- Berikan quiz kecil
- Buat kompetisi antara dua kelompok
- Delegasikan peran anda sebagai fasilitator kepada seseorang agar ia dapat membawakan sebuah sesi dengan subyek yang ia pilih
- Buat kelompok dan bagikan materi diskusi tentang tugas fasilitasi
- Ajukan pertanyaan balik kepada kelompok dan tidak menjawab sendiri
- Gunakan nama masing-masing peserta dan minta komentar secara langsung
- Buat kelompok dan minta kelompok untuk melaporkan hasil kerjanya, kemudian gunakan sebagai dasar diskusi.
- Minta peserta untuk berdiri dan bergerak, lalu gunakan peralatan atau sumberdaya.
- Gunakan bahasa tubuh yang baik untuk menunjukkan arti penting dari setiap peserta, kemudian ajak peserta berpartisipasi
- Beri jeda saat berdiskusi dan bertanya agar peserta memiliki waktu untuk mencerna, menimbang, mencari bukti dan mengingat kembali pengalamannya, lalu membuat argumen.