Memastikan peserta memperoleh pembelajaran

Halaman ini adalah sebuah versi terjemahan dari halaman Making sure that participants learn dan terjemahannya telah selesai 100% dari sumber terkini.

Bahasa lain:
English • ‎Bahasa Indonesia

16. Memastikan peserta mempelajari sesuatu

Mengajukan dan menjawab pertanyaan

Ada banyak alasan untuk mengajukan pertanyaan. Evaluasi hanyalah salah satu dari berbagai alasan tersebut. Ajukan pertanyaan untuk:

  • Mengajak orang terlibat dan tertarik
  • Mendorong diskusi
  • Mengarahkan pemikiran (gunakan pertanyaan sebagai proses penemuan, sehingga memungkinkan peserta untuk memfasilitasi dan memandu pelatihan)

Ada beberapa jenis pertanyaan.

  • Pertanyaan Terbuka dan Tertutup

Pertanyaan Tertutup

Pertanyaan tertutup biasanya hanya dijawab dengan ya atau tidak, salah atau benar. Pertanyaan tertutup juga dapat berupa pertanyaan yang jawabannya sangat terbatas, seperti “Siapakah Presiden Indonesia yang pertama?” Jawaban: Soekarno.

Instruktur dapat menggunakan pertanyaan tertutup untuk:

  • Menguji pengetahuan
  • Memperoleh jawaban cepat
  • Menjaga kendali atas kelas
  • Beristirahat sejenak
  • Memaksakan pilihan antara jawaban yang benar dan salah.

Pertanyaan Terbuka

Pertanyaan terbuka cenderung dimulai dengan apa, mengapa, bagaimana, atau jelaskan.

Pertanyaan terbuka mengajak penjawabnya untuk berpikir dan merenung. Pertanyaan seperti ini umumnya memerlukan jawaban yang lebih panjang. Biasanya tidak ada satu jawaban yang paling benar untuk pertanyaan terbuka.

Contoh pertanyaan terbuka adalah “Apa pendapat Anda tentang video yang baru kita tonton?”

Facilitator dapat menggunakan pertanyaan terbuka untuk:

  • Memulai diskusi
  • Mengetahui bagaimana pemikiran para peserta dalam kelas
  • Mengajak orang untuk terbuka
  • Mengajak kelas untuk memikirkan apa yang telah mereka pelajari.

Pertanyaan Kepada Pemirsa yang Berbeda-beda

Instruktur dapat memberikan pertanyaan kepada pemirsa yang berbeda-beda.

  • Pertanyaan langsung kepada satu orang (mungkin untuk menggali keahlian orang tersebut)
  • Pertanyaan langsung kepada seluruh kelompok (cara bagus untuk memulai diskusi)
  • Mengajukan pertanyaan retoris (tidak dimaksudkan untuk dijawab, tetapi untuk mendorong pemikiran lebih lanjut)

Pertanyaan untuk Mengingat Kembali dan Menerapkan

Ada dua jenis pertanyaan evaluasi yang dapat ditanyakan instruktur:

  • Pertanyaan untuk mengingat kembali: Pembelajar mengulangi kembali apa yang telah dipelajarinya.
  • Pertanyaan untuk menerapkan: Pembelajar harus merenungkan apa yang telah dipelajarinya dan menerapkan pembelajaran tersebut dalam situasi baru.
  • Pertanyaan “Coba bayangkan jika...” merupakan jenis pertanyaan untuk menerapkan. Pertanyaan semacam ini paling jelas menggambarkan apa yang telah dipelajari si pembelajar.

Cara mengajukan pertanyaan

Petunjuk pertanyaan yang baik:

  • Singkat
  • Jelas dan mudah dimengerti
  • Diajukan dengan nada yang bersahabat
  • Memberikan waktu bagi orang-orang untuk memikirkan jawabannya

Ada juga pedoman mengenai cara mengajukan pertanyaan kepada kelompok dan cara mengajukan pertanyaan kepada individu.

Kepada kelompok, Anda:

  • Mengajukan pertanyaan
  • Lalu menunggu untuk memberi mereka waktu berpikir
  • Meminta seseorang untuk menjawab

Kepada individu, Anda:

  • Memanggil seseorang (untuk memastikan mereka mendengarkan)
  • Mengajukan pertanyaan
  • Menunggu untuk memberi dirinya waktu berpikir

Cara menjawab pertanyaan

Pertanyaan yang diajukan peserta dapat memberi petunjuk apakah pembelajar mengalami kesulitan. Jangan merasa bahwa pertanyaan tersebut wajib Anda jawab sendiri. Ubah pertanyaan itu menjadi pertanyaan estafet dan minta peserta lain yang menjawabnya.

Di ruang kelas, pastikan untuk mengulangi kembali pertanyaan sebelum menjawabnya. Uraikan kembali pertanyaan yang panjang. Hal ini akan membantu memastikan bahwa Anda memahami pertanyaan tersebut (jika Anda salah, penanya akan memberi tahu) dan bahwa semua orang di dalam ruangan telah mendengar pertanyaan tersebut.

Akui jika ada pertanyaan yang tidak dapat Anda jawab. Pastikan untuk mencarikan jawabannya dan memberitahukan kepada kelompok sesegera mungkin.

Beberapa pembelajar mungkin akan bertanya tentang segalanya. Pertanyaannya mungkin merupakan kebiasaan atau petunjuk bahwa si pembelajar tidak memahami sebagian besar materi. Jika pertanyaannya begitu banyak sehingga memperlambat kecepatan belajar seluruh kelompok, Anda akan mulai melihat tanda-tanda frustrasi di antara para peserta yang lain.

Jika memang terjadi hal seperti itu:

  • Dorong yang lain untuk lebih berpartisipasi dengan memberi mereka kesempatan untuk bertanya lebih dahulu.
  • Sebagai upaya terakhir, bicaralah empat mata dengan individu bersangkutan dan mintalah dirinya untuk menyimpan dulu pertanyaannya sampai waktu istirahat atau setelah sesi berakhir, dan kemudian pelatih akan dengan cepat menjawab setiap pertanyaan dari individu tersebut.