Menyiapkan ruangan untuk pelatihan

Halaman ini adalah sebuah versi terjemahan dari halaman Setting up a room for training dan terjemahannya telah selesai 100% dari sumber terkini.

Bahasa lain:
English • ‎Bahasa Indonesia

23. Menyiapkan ruangan untuk pelatihan

Menentukan cara mengatur ruangan

  • Suasana seperti apa yang ingin diciptakan?
  • Kegiatan apa yang akan dilakukan peserta? Apakah itu membaca, berbicara, memberi presentasi, menggunakan komputer, bermain peran, dan kelompok kerja kecil?
  • Apa saja peralatan dan alat bantu visual yang diperlukan?
  • Apakah akan diperlukan banyak kebebasan bergerak?
  • Apakah tata letak ruangan perlu diubah selama hari yang sama?
  • Apakah memerlukan papan tulis untuk mencatat atau permukaan untuk menggunakan komputer?
  • Di manakah fasilitator harus paling sering berada?
  • Apakah ingin lebih banyak duduk atau berdiri?
  • Dapatkah Anda menjaga kontak mata dengan para peserta?
  • Apakah semua orang dapat mendengar dan melihat fasilitator?
  • Dapatkah orang-orang meninggalkan ruangan dengan mudah bila menerima panggilan telepon atau karena alasan lain?

Ragam konfigurasi ruang kelas

Ruang rapat

Sebuah meja panjang berbentuk persegi atau oval dengan kursi di sekelilingnya.

Positif

  • Ruang seluas meja kerja
  • Peserta dapat dengan mudah berdiri dan memberi presentasi di depan, atau meninggalkan ruangan jika diperlukan
  • Akses yang baik bagi fasilitator untuk mengamati, melihat layar komputer, atau melakukan pekerjaan lain

Negatif

  • Mejanya sering kali tidak dapat digeser atau dipindahkan
  • Tidak memungkinkan penggunaan ruangan secara luwes
  • Memberikan aspek formal pada ruangan, sehingga peserta menganggapnya sebagai rapat

Gaya teater

Barisan kursi dengan atau tanpa meja, dan para peserta semuanya menghadap ke depan.

Positif

  • Menggunakan ruang yang ada secara efisien karena Anda biasanya dapat memasukkan lebih banyak orang ke dalam ruangan.
  • Memungkinkan penggunaan ruangan secara lebih luwes jika mejanya tidak terlalu sulit dipindahkan atau jika jumlah orang dalam ruangan tidak terlalu banyak.
  • Semua orang menghadap ke depan.
  • Pelatih dapat melihat orang dengan cukup mudah dan dapat mengetahui siapa yang bertanya.

Negatif

  • Orang-orang lebih sulit melihat satu sama lain
  • Peserta tidak dapat dengan mudah berdiri dan memberi presentasi di depan, atau meninggalkan ruangan jika diperlukan
  • Memberikan aspek formal pada ruangan, sehingga peserta menganggapnya sebagai ceramah atau presentasi. Menjadikan suasananya pasif.
  • Akses yang buruk bagi fasilitator untuk mengamati, melihat layar komputer, atau melakukan pekerjaan lain
  • Fasilitator tidak dapat berpindah-pindah tempat dengan mudah

Gaya kabaret atau kafe

Sejumlah meja di dalam ruangan dan para peserta duduk mengelilingi meja dalam kelompok kecil yang jumlah anggotanya kurang lebih serupa.

Positif

  • Menciptakan suasana informal kelompok kerja pada ruangan
  • Orang-orang otomatis berkelompok.
  • Sangat bagus untuk menciptakan pendekatan partisipasi dan diskusi
  • Fasilitator mudah berpindah-pindah dan berinteraksi dengan berbagai kelompok.
  • Lebih berfokus ke para pembelajar daripada ke ‘pelatih’.
  • Luwes dalam artian mudah mengubah pengelompokan peserta.
  • Meja-meja dapat digunakan peserta dalam kegiatannya.

Negatif

  • Tidak mudah menentukan bagian ‘depan’ atau area presentasi
  • Beberapa orang mungkin dalam posisi yang membelakangi pelatih, sebagian lagi mungkin harus mengubah posisi kursi untuk melihat pelatih
  • Terkadang melakukan diskusi bersama seluruh kelas agak sulit karena tidak semuanya menghadap ke sisi yang tepat.
  • Menghabiskan terlalu banyak tempat.
  • Memungkinkan percakapan antar pribadi yang sering kali mengganggu.
  • Sulit untuk mendapatkan perhatian semua orang pada saat yang sama, sehingga mungkin diperlukan alat seperti bel atau sejenisnya

Bentuk U (dengan meja)

Meja diatur berbentuk U mengelilingi area presentasi di tengah. Bentuk U ini bisa lebih pipih (untuk ruangan yang panjang dan agak sempit) atau lebar untuk ruangan yang lebih besar.

Positif

  • Memungkinkan diskusi untuk seluruh kelompok dengan baik
  • Ada meja yang dapat digunakan.
  • Bagus untuk menciptakan suasana bagi pendekatan partisipasi dan diskusi
  • Fasilitator mudah terlihat.
  • Orang-orang juga dapat melihat satu sama lain dengan baik.
  • Orang-orang dapat memindahkan kursinya ke area tengah untuk kerja kelompok jika diperlukan.

Negatif

  • Beberapa orang harus duduk menyamping untuk menghadap fasilitator dan layar.
  • Terasa agak formal.
  • Bisa menyusahkan jika ruangannya panjang, karena sulit melihat Anda dengan jelas atau peserta tidak bisa berpindah-pindah tempat dengan leluasa
  • Menghabiskan banyak tempat.
  • Fasilitator bisa terpaksa terus-menerus berada di depan.

Bentuk U (tanpa meja)

Hanya kursi yang diatur berbentuk U mengelilingi area presentasi di tengah. Bentuk U bisa lebih pipih (untuk ruangan yang panjang dan agak sempit) atau lebar untuk ruangan yang lebih besar.

Positif

  • Memungkinkan diskusi untuk seluruh kelompok dengan baik
  • Bagus untuk menciptakan suasana bagi pendekatan partisipasi dan diskusi
  • Fasilitator mudah terlihat.
  • Orang-orang dapat melihat satu sama lain dengan baik tanpa adanya meja sebagai penghalang
  • Orang-orang dapat berpindah dengan mudah dan luwes.
  • Area aksi di tengah dapat digunakan dengan mudah dan cepat oleh siapa saja yang ingin memberikan presentasi, menjelaskan, atau memperlihatkan sesuatu.
  • Biasanya dapat disiapkan dengan cepat dalam ruangan apa pun yang tersedia.

Negatif

  • Beberapa orang harus duduk menyamping untuk melihat fasilitator dan layar.
  • Sangat informal.
  • Bisa menyusahkan jika ruangannya panjang, karena sulit melihat Anda dengan jelas atau peserta tidak bisa berpindah-pindah tempat dengan leluasa
  • Menghabiskan banyak tempat.
  • Tidak ada meja sebagai topangan atau tempat menulis.
  • Orang-orang bisa kelelahan duduk tegak, terutama jika tidak banyak ruang gerak di sisi kanan kiri atau jika kursinya tidak nyaman.
  • Fasilitator bisa terpaksa terus-menerus berada di depan.
  • Ruangan dapat menjadi sangat berantakan jika orang-orang harus meletakkan berbagai hal di lantai.
  • Beberapa orang bisa jadi tidak menganggap serius pelatihannya karena formatnya lebih seperti kelompok terapi atau mendongeng di sekolah.