Sumber Daya Pelatihan ISIKHNAS
Daftar isi
- 1 Pusat Pelatihan iSIKHNAS
- 2 Informasi untuk Pelatih dan Koordinator
- 3 iSIKHNAS Modul
- 4 Modul 1 : Rutin Pelaporan dan Kasus Penyakit Manajemen
- 5 Modul 2 : Pelsa : Pelapor Desa
- 6 Modul 3 : Penyakit Penting Investigasi dan Respon
- 7 Modul 4 : SKKH
- 8 Modul 5 : Surveilans actif
- 9 Modul 6 : Populasi Hewan
- 10 Modul 7 : Vaksinasi
- 11 Modul 8 : Instant Messaging untuk iSIKHNAS
- 12 Modul 9 : Pendaftaran Pemilik dan ID Hewan
- 13 Modul 10 : Manajemen Peternakan
- 14 Modul 11 : Kueri sistem
- 15 Module 12 : Administration SMS
- 16 Module 13 : Rumah Potong
- 17 Modul 14 : iSIKHNAS Koordinator
- 18 Modul 15 : iSIKHNAS WIKI
- 19 Modul 16 : Data dan laporan iSIKHNAS
- 20 Modul 17 : Manajemen pelatihan
- 21 Module 18 : Spreadsheet uploads
- 22 Modul 19 : iSIKHNAS Mobile App
- 23 Module 20 : Data Laboratorium
Pusat Pelatihan iSIKHNAS
Bagian ini dirancang untuk pelatih dan orang lain yang terlibat dalam mempersiapkan pelatihan bagi staf kesehatan hewan dan hewan di Indonesia untuk membantu mereka dalam menggunakan Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional, iSIKHNAS.
Pelatihan untuk iSIKHNAS dibagi menjadi beberapa Modul Pelatihan yang mudah diatur. Modul-modul ini dirancang untuk
- memastikan pelatihan dilakukan secepat dan seefisien mungkin - sebagian besar satu hari atau kurang,
- mengurangi banyaknya persiapan yang diperlukan oleh para pelatih,
- memastikan kekonsistenan bahan pelatihan dan pendekatannya,
- sefleksibel mungkin sehingga dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas lokal,
- digunakan untuk kelompok maupun individu, sebagai latihan dan sebagai unit untuk belajar secara mandiri,
- mendorong program yang sedang berlangsung bagi pengembangan staf
Informasi untuk Pelatih dan Koordinator
Sistem yang sangat bermanfaat ini terdiri dari berbagai macam fungsi untuk bergagai staf kesehatan hewan sehingga untuk menjadikan pelatihan ini mudah diatur dan efesien, fungsi-fungsi ini telah dipecah-pecah ke dalam modul yang singkat, dan spesifik untuk tujuan yang diinginkan, yang sebagian besar dapat dilatih dalam satu hari dan sering kali kurang dari satu hari.
Maksudnya bahwa ketika iSIKHNAS pertama kali diperkenalkan di kabupaten, SEMUA staf veteriner yang setiap hari terlibat dalam pelayanan kesehatan hewan bagi para peternak dan ternaknya dilatih oleh koordinator kabupaten yang baru dengan bantuan dari koordinator provinsi dan pelatih ahli. Modul pertama akan selalu Modul 1 : Pelaporan Penyakit Rutin dan Manajemen Kasus." Modul ini memperkenalkan staf mengenai pentingnya prinsip-prinsip dan filosofi dibalik dibuatnya iSIKHNAS, memperkenalkan fungsi-fungsi inti dan mekanisme pelaporan dan memberikan praktik lebih dan membiasakan diri dengan sistem yang didorong oleh pelayanan. Modul ini terdiri dari pelaporan penyakit rutin dan prioritas dari lapangan, pengobatan, pengiriman sampel ke lab, tindak lanjut dan hasil - tugas yang paling umum dan inti yang dilakukan oleh semua staf di dinas kabupaten. Modul 1 adalah prasyarat untuk semua modul yang ditujukan bagi kelompok staf lapangan teknis.
Dari pengalaman, modul pertama memerlukan para pelatih yang mempunyai motivasi serta mendapat dukungan yang baik dengan tingkat energi yang baik, memberikan kesabaran dan waktu untuk membuat para pengguna sistem yang baru berkesempatan untuk berlatih dan mendapatkan kepercayaan diri. Ini adalah modul yang menentukan seberapa baik staf beradaptasi untuk perubahan dan menerima pelatihan fitur-fitur baru yang diberikan di masa mendatang. Ini akan memberikan dasar untuk modul-modul berikutnya. Setelah modul pertama, koordinator kabupaten menjadi penanggung jawab penuh membuat dan melaksanakan rencana pelatihan berikutnya untuk staf. Rencana yang dibuat harus merespons prioritas kabupaten dan provinsi, juga tingkat motivasi dan ketertarikan staf dan kemampuan mereka menyerap dan melakukan praktik-praktik baru. Perlu dicatat bahwa pada waktu tertentu koordinator kabupaten bertanggung jawab untuk melatih semua staf baru (yang baru untuk iSIKHNAS dan baru di kabupaten atau provinsi) dalam Modul 1 ketika kebutuhan meningkat. Pada saat ini diperlukan akan ada banyak pengguna yang percaya diri yang dapat membantu tugas pelatihan ini.
Setelah menguasai prinsip dasar, pesan SMS pertama dan refleks untuk menggunakan berbagai macam pertanyaan sistem untuk membantu pelaporan yang akurat, pengalaman menunjukan bahwa staf mengerti dan menggunakan semua pesan berikutnya dengan sangat cepat dna mudah. Direkomendasikan bahwa setidaknya satu modul baru diperkenalkan kepada staf setiap bulan, tetapi perlu diingat tidak semua staff memerlukan semua alat yang ada sehingga target perserta dapat berbeda-beda setiap saat. Tidak semua staf terlibat dalam produksi dan pengembangbiakan atau pelaporan rumah potong, tidak semua staf memerlukan pelatihan Investigasi Penyakit Prioritas dan Respons, dan seterusnya. Beberapa modul, seperti Statistik Populasi Desa, Kegiatan Vaksinasi atau Surveilans Aktif (Modul 5, 6 dan 7) melibatkan satu pesan dan hanya dilakukan sebelum kegiatan yang direncanakan seperti pengumpulan dan pencatatan data populasi ternak desa, atau rencana kegiatan vaksinasi sebagai bagian dari program kabupaten atau provinsi atau rencana kegiatan pengambilan sampel sebagai bagian dari program surveilans aktif.
Some modules are dependent on others and must follow in a logical sequence, Module 9 : Farmer Registration and Animal Identification must precede Module 10 : Breeding Management, for example. Some modules will only be of use and interest to a very small group of system users and so Coordinators may decide to give ad-hoc, one-on-one training in, for example, the use of Instant Messaging (Module 8) or the use of iSIKHNAS data using the website (Module 16). A few modules will be useful to staff with greater administrative responsibility in order to provide the coordinator with greater support in farmer and animal registration, spreadsheet uploads or training management (Module 9, 17 and 18).
For those districts with a network of village-level reporters, Module 2 : Pelsa : Village Reporter module should probably follow quickly after the first module. Staff will be able to assist in the training which often requires higher levels of input and reassurance. A Signs Recognition sub-module can be conducted at the same time to further engage and equip this valuable resource.
As soon as training in a module has taken place, it is imperative that staff commence to use the new tools (sms messages, most often) immediately. It must be adopted by all relevant staff at the same time to ensure excellent compliance from the outset. Coordinators should monitor the system particularly closely during the initial period directly after training has occurred. Staff should never be left to make too many mistakes and become frustrated. Coordinators have monitoring tools at their fingertips which can help to diagnose reporting problems and offer immediate support and advice to staff having difficulties. These should be used to their fullest during this adoption phase.
iSIKHNAS Modul